PP No. 68, 1998 : Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam Hasil analisis

194 Lampiran 13 Lanjutan

11. PP No. 68, 1998 : Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam Hasil analisis

Dalam konsideran huruf a menyatakan: ”bahwa kawasan suaka alam dan kawasan pelestarian alam merupakan kekayaan alam yang sangat tinggi nilainya karena itu perlu dijaga keutuhan dan kelestarian fungsinya untuk dapat dimanfaatkan bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat”. Dalam penjelasan umum disebutkan pada alinea 5 bahwa : ” pengelolaan kawasan suaka alam dan kawasan pelestarian alam pada hakekatnya merupakan salah satu aspek pembangunan yang berkelanjutan serta wawasan lingkungan, sehingga dampaknya sangat positif terhadap upaya peningkatan kesejahteraan rakyat, yang sekaligus akan meningkatkan pula pendapatan negara dan penerimaan devisa negara, yang pada gilirannya dapat memajukan hidup dan kehidupan bangsa”. Sedangkan pada alinea 6 : ” oleh karena itu, pengelolaan kawasan suaka alam dan kawasan pelestarian alam tidak hanya didasarkan pada prinsip konservasi untuk konservasi itu sendiri, tetapi konservasi untuk kepentingan bangsa dan seluruh masyarakat Indonesia”. Pasal 48 : Kawasan Taman Nasional dapat dimanfaatkan sesuai dengan sistem zonasi pengelolaannya. Pasal 49 1 Zona inti dapat dimanfaatkan untuk keperluan : a. penelitian dan pengembangan yang menunjang pemanfaatan; b. ilmu pengetahuan; c. pendidikan; dan atau d. kegiatan penunjang budidaya. Pasal 50 1 Zona pemanfaatan dapat dimanfaatkan untuk keperluan : a. pariwisata alan dan rekreasi; b. penelitian dan pengembangan yang menunjang pemanfaatan; c. pendidikan; dan atau d. kegiatan penunjang budidaya. 2 Kegiatan pariwisata alam dan rekreasi 4 Kegiatan pendidikan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 huruf c dapat berupa karya wisata, widya wisata, dan pemanfaatan hasil-hasil penelitian serta peragaan dokumentasi tentang potensi kawasan tersebut. Pasal 51 1 Zona Rimba dapat dimanfaatkan untuk keperluan : a.penelitian dan pengembangan yang menunjang pemanfaatan; b. ilmu pengetahuan; c. pendidikan; d. kegiatan penunjang budidaya; e. wisata alam terbatas. Stimulus alamiah kuat Stimulus manfaat lemah Stimulus religius lemah Akses masyarakat terhadap sumberdaya alam taman nasional sangat terbatas Peraturan Pemerintah ini tidak mengatur bahwa potensi sumberdaya taman nasional dapat dimanfaatan secara lestari untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat. Artinya ini bahwa pengelolaan taman nasional belum secara langsung memprioritaskan program yang berkaitan dengan pelestarian pemanfaatan taman nasional untuk dapat mendukung secara optimal terwujudnya kesejahteraan masyarakat lokal yang berkelanjutan. Aktivitas dan wewenang pengelola untuk dapat mendukung terwujudnya kesejahteraan masyarakat lokal sangat terbatas dan terkendala dengan peraturan yang berlaku.

12. Surat Keputusan Menhut No. 6186 Kpts.- II 2002 10 Juni 2002 : Organisasi dan

Dokumen yang terkait

Beberapa Aspek Ekologi Kedawung (Parkia timoriana (DC.) Merr) di Taman Nasional Meru Betiri Jawa Timur

0 7 63

Status Rizobwm Dan Cendawan Mikoriza Arbuskula (Cma) Pada Kedawung (Parkia Timoriana (Dc.) Merr.) Di Taman Nasional Meru Betiri Jawa Timur

0 16 58

Sikap masyarakat dan konservasi suatu analisis kedawung sebagai stimulus tumbuhan obat bagi masyarakat, kasus di Taman Nasioal Meru Betiri

0 3 224

Pengetahuan Masyarakat Dan Konservasi Kedawung (Parkia timoriana (DC.) Merr.) Di Taman Nasional Meru Betiri

0 10 61

Bioecological of kedawung (Parkia timoriana (DC) Merr.) medicinal plant in natural forest Meru Betiri National Park

0 18 9

Sikap Masyarakat Dan Konservasi Suatu Analisis Kedawung (Parkia timoriana (DC) Merr.) Sebagai Stimulus Tumbuhan Obat Bagi Masyarakat, Kasus Di Taman Nasional Meru Betiri

1 53 458

Aplikasi Sistem Informasi Geografis Untuk Pemetaan Kesesuaian Habitat Kedawung (Parkia timoriana (D.C) merr) di Taman Nasional Meru Betiri Jawa Timur

0 14 87

Sikap masyarakat dan konservasi suatu analisis kedawung (Parkia timoriana (DC) Merr.) sebagai stimulus tumbuhan obat bagi masyarakat, kasus di Taman Nasioal Meru Betiri

0 9 385

Community’s Attitudes and Conservation: An Analysis of of Kedawung (Parkia timoriana (DC.) Merr.), Stimulus of Medicinal Plant for the Community, Case in Meru Betiri National Park

0 12 11

PEMANFAATAN TuMBuHAN OBAT OlEH MASYARAkAT DI SEkITAR TAMAN NASIONAl MERu BETIRI Utilization of medicinal plants by people around of Meru Betiri National Park

0 0 10