Hubungan Kewenangan PENGATURAN HUBUNGAN ANTARA PUSAT DAN DAERAH

BAB III PENGATURAN HUBUNGAN ANTARA PUSAT DAN DAERAH

A. Hubungan Kewenangan

Perubahan Kedua UUD 1945 yang terjadi pada tahun 2000 mengubah secara mendasar pengaturan pemerintahan daerah di Indonesia. Berdasarkan dasar hukum konstitusional pengaturan pemerintahan daerah dijumpai dalam Pasal-pasal 18, 18A dan 18B. pemerintahan daerah diselenggarakan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut: pertama, Prinsip daerah mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan sebagaimana diatur dalam Pasal 18 ayat 2 UUD 1945. 236 Kedua, Prinsip menjalankan otonomi seluas- luasnya yang diatur dalam Pasal 18 ayat 5 UUD 1945. 237 Ketiga, Prinsip kekhususan dan keragaman daerah sebagai diatur dalam Pasal 18 ayat 1 UUD 1945. 238 Keempat, prinsip mengakui dan menghormati kesatuan masyarakat hukum adat beserta hak-hak tradisionalnya sebagaimana diatur dalam Pasal 18B ayat 2 UUD 1945. 239 Kelima, prinsip mengakui dan menghormati pemerintahan daerah yang bersifat khusus dan istimewa sebagaimana diatur dalam Pasal 18B ayat 1 UUD 1945. 240 Keenam, Prinsip badan perwakilan dipilih langsung dalam suatu pemilihan umum sebagaimana diatur dalam Pasal 18 ayat 3 UUD 1945. 241 Ketujuh, prinsip hubungan pusat dan daerah harus dilaksanakan secara selaras dan adil sebagaimana terdapat dalam Pasal 18A ayat 2 UUD 1945. 242 Saat ini undang-undang penyelenggaraan pemerintahan daerah sebagai pelaksanaan Pasal 18 ayat 7 didasarkan pada UU No. 322004 jo UU No. 236 Menyongsong Fajar Otonomi Daerah, Pusat Studi Hukum Fakultas Hukum UII, Yogyakarta, 2001, hlm. 8-9. 237 Bagir Manan, Perjalanan Historis Pasal 18, UNSIKA, Karawang, 1993, hlm 21, dan Bagir Manan, Menyongsong Fajar Otonomi Daerah, Pusat Studi Hukum Fakultas Hukum UII, Yogyakarta, 2001, hlm 12. 238 Bagir Manan, Menyongsong Fajar ..., op.cit., hlm. 12-13. 239 Ibid., hlm. 13. 240 Ibid., hlm 15-16. 241 Ibid. 242 Ibid., hlm 17. 122008, UU No. 332004 serta berbagai peraturan lain yang relevan. Peraturan pelaksana yang mengatur hubungan kewenangan antara lain PP No. 382007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah KabupatenKota. Ketentuan Pasal 10 UU No. 322004 itu mengandung pengertian bahwa urusan pemerintahan dapat dibagi dalam dua kelompok, yaitu urusan pemerintahan yang secara mutlak menjadi urusan pusat dan urusan pemerintahan yang dapat dilaksanakan baik oleh pemerintah, provinsi, maupun kabupatenkota concurrent power. Bagan 6 Pembagian Urusan Pemerintahan MM URUSAN PEMERINTAHAN URUSAN ‘BERSAMA’ concurrent power Pusat, Provinsi, Ka b up a te n Ko ta Urusan Wajib Antara lain : - kesehatan; - pendidikan; - lingkungan hidup; - perhubunga n Urusan Pilihan Antara lain : - pertanian - kelautan - industri - pariwisata MUTLAK URUSAN PUSAT - Politik Luar Negeri; - Pertahanan; - Keamanan; - Moneter dan Fiskal Nasional; - Yustisi; dan - Agama.

B. Hubungan Kelembagaan