fungsional yang utuh, meskipun tidak dalam susunan hirarkis satu sama lain.
247
Negara pemerintah Pusat dan daerah kedua-duanya merupakan badan hukum publik yang masing-masing mempunyai badan
pemerintahannya sendiri-sendiri dengan hak, kewenangan dan kewajiban sendiri-sendiri.
248
Hubungan antara Pemerintah Pusat dengan daerah otonom diatur dengan cara-cara tertentu yang diatur dengan undang-undang. Dalam hal ini
adalah UU No. 32 Tahun 2004 Tentang pemerintahan Daerah beserta peraturan pelaksanaannya.
1. Hubungan dalam pengaturan organisasi perangkat daerah
Sebagaimana diketahui bentuk Negara Indonesia tercantum di dalam Pasal 1 Ayat 1 UUD 1945, yang penyelenggaraannya melalui ketentuan
Pasal 18 ayat 1. Atas dasar ketentuan tersebut dapat diketahui bahwa penyelenggaraan pemerintahan dilakukan dengan menggunakan sistem
desentralisasi, dengan demikian terdapat pemencaran kekuasaan dari pusat kedaerah baik menurut asas otonomi, tugas pembantuan dan dekonsentrasi.
Berdasarkan kenyataan itu, antara pusat dan daerah akan terjadi hubungan antara lain hubungan kelembagaan, hubungan tersebut dalam praktek
terlihat misalnya pada pengaturan organisasi perangkat daerah dan pemekaran daerah.
249
Menurut UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah beserta perubahannya, susunan kelembagaan pemerintahan daerah terdiri
dari:
1. Susunan luar dibawah Pemerintah Pusat terdapat Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah KabupatenKota.
250
247
Bagir Manan, Hubungan… hlm. 197
248
Irawan Soejito, Hubungan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, Penerbit Bina Aksara, 1984, hlm. 182
249
Kuntana Magnar, Bahan diskusi pada Diskusi Terbatas Pusat Studi Hukum Tata Negara, Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran, Bandung, 4 Agustus 2009
250
Pasal 3 Ayat 1 UU No. 32 Tahun 2004
2. Susunan dalam terdiri dari DPRD dan kepala Daerah beserta perangkat daerah
251
a. Perangkat daerah provinsi adalah unsur pembantu kepala daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah yang terdiri dari
sekretariat daerah, sekretariat DPRD, dinas daerah dan lembaga teknis daerah
252
b. Perangkat daerah kabupatenkota adalah unsur pembantu kepala daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah yang terdiri dari
sekretariat daerah, sekretariat DPRD, dinas daerah, lembaga teknis daerah, kecamatan, dan kelurahan.
253
2. Kepala daerah
Pasal 24 UU No. 32 Tahun 2004 menyebutkan pada Setiap daerah dipimpin oleh kepala pemerintah daerah yang disebut kepala daerah, Kepala
daerah untuk provinsi disebut Gubernur, untuk kabupaten disebut bupati, dan untuk kota disebut walikota. Kepala daerah dibantu oleh satu orang wakil
kepala daerah, untuk provinsi disebut wakil Gubernur, untuk kabupaten disebut wakil bupati dan untuk kota disebut wakil walikota.
Dalam hal pelantikan terdapat hubungan antara pemerintah dan pemerintah daerah sebagaimana diatur dalam Pasal 111 ayat 1 Gubernur
dan wakil Gubernur dilantik oleh Menteri Dalam Negeri atas nama Presiden. 2 Bupati dan wakil bupati atau walikota dan wakil walikota dilantik oleh
Gubernur atas nama Presiden. 4 Tata cara pelantikan dan pengaturan selanjutnya diatur dalam Peraturan Pemerintah
Kedudukan dan peranan kepala daerah dengan beragam penyebutan seperti Gubernur, BupatiWalikota, telah menunjukan eksistensinya, baik sebagai
pemimpin organisasi pemerintahan yang mengayomi, melindungi dan melayani masyarakat maupun dalam memimpin organisasi administrasi
pemerintahan. Dalam memutar roda organisasi pemerintahan, pembangunan
251
Pasal 3 Ayat 2jo. Pasal 19 Ayat 2UU No. 32 Tahun 2004
252
Pasal 1 angka 7 PP No. 41 Tahun 2007
253
Pasal 1 angka 8 PP No. 41
dan pembinaan kemasyarakatan, serta dalam menghadapi konflik, gejolak dan permasalahan pemerintahan di daerah, kepala daerah secara terus
menerus dihadapkan pada pelbagai tuntutan dan tantangan baik secara internal maupun eksternal yang harus di respon dan diantisipasi sekaligus
merupakan ujian terhadap kapabilitias dan kompetensi Kepala Daerah.
254
3. Hubungan Kepala Daerah dengan Pemerintah Menurut UU No. 32 Tahun 2004