tegas ditentukan dalam undang-undang. Pengawasan tidak berlaku atau tidak diterapkan terhadap hal yang tidak ditentukan atau berdasarkan
undang-undang.
228
Ada dua jenis pengawasan baku terhadap satuan pemerintahan otonom yaitu pengawasan preventif preventief toezicht dan pengawasan
represif repressief toezicht. Pengawasan ini berkaitan dengan produk hukum daerah dan tindakan tertentu organ pemerintahan daerah.
Pengawasan preventif dikatkan dengan wewenang mengesahkan goedkeuring, Pengawasan represif adalah wewenang pembatalan
vernietiging atau penangguhanschorsing.
229
c. Objek-Objek Pengawasan
Untuk mengetahui objek-objek pengawasan dalam konteks hubungan pusat dan daerah, dapat didekati melalui perbandingan pengawasan yang
berlaku di Inggris, Perancis, dan Belanda.
Tabel 2: Perbandingan Pengawasan Pusat Terhadap Daerah di Inggris, Perancis
dan Belanda
230
NO KATEGORI INGGRIS
PERANCIS BELANDA
1 2
3 4
5
a. Pengawasan Legislatif
a. Pengawasan Administratif
a. Pengawasan
Preventif
b. Pengawasan Administratif
1. JenisBentuk
Pengawasan
c. Pengawasan Yudisial
b. Pengawasan Yudisial
b. Pengawasan
Represif
228
Loc.Cit.
229
Ibid., hlm. 154
230
Sumber : Bagir Manan, Hubungan Antara Pusat dan Daerah Menurut UUD 1945, hlm.43-114, dibuat Tabel oleh Agus Kusnadi, Bentuk dan Ruang Lingkup Pengawasan
Pusat Terhadap Daerah Dalam Mewujudkan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Yang Demokratis Menurut UUD 1945, Desertasi, Program Pascasarjana Universitas Padjadjaran,
Bandung, 2009.
a. Parlemen a. Prefect dan
Counseil d’Etat
a. Kroon Mahkota,
dan Gedeputeerde
Staten
b. Pemerintah Pusat
2. Subjek
Pengawasan
c. Pengadilan b. Counseil
d’Etat, Tribuneux
Administratif, Cour des
Comptes Court
of Accounts b. Kroon
Mahkota, Pembentuk
Undang- Undang,
Commissaris van
de Koning,
Gedeputeerde Staten
a. Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah
berdasarkan undang-
undang Parlemen
a. Peraturan Kebijakan
Commune, Peraturan
Kebijakan Ekonomi
Pemerintah Daerah
a. Keputusan- Keputusan
yang harus mendapat
pengesahan pemerintahan
tingkat atasnya
b. Peraturan, Keputusan dan
Kebijakan Daerah
3. Objek
Pengawasan
c. Peraturan dan Keputusan
Daerah b. Keputusan
atau tindakan
administrasi negara
b. Keputusan yang
mempunyai akibat
hukum, baik
di bidang
otonomi maupun
tugas perbantuan.
Dari bagan yang ditunjukkan di atas dapat ditarik suatu kelaziman bahwa objek pengawasan pemerintah pusat terhadap satuan pemerintahan
di bawahnya atau pengawasan pusat terhadap daerah adalah terhadap: a Penyelenggaraan pemerintahan daerah sebagai pelaksanaan undang-
undang nasional; b Peraturan daerah bersifat regeling; c Tindakan administrasi negara pada pemerintahan daerah bersifat beschikking dan
beleidsregel; dan d Keputusan yang harus mendapatkan pengesahan dari satuan pemerintahan di atasnya.
f. Tujuan Pengawasan