12 3 4
5 6 789
1:5 4 5
; 4:
4 =
4 ? A
2 36
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated
Lampiran – 525 – Schedule 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI lanjutan
2. ACCOUNTING POLICIES continued f. Penurunan nilai dari aset keuangan lanjutan
f. Impairment of financial assets continued
a Aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi lanjutan
a Financial assets carried at amortised cost continued
Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai secara individual, jumlah kerugian
penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan
nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan
tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Nilai tercatat aset
tersebut dikurangi menggunakan cadangan kerugian penurunan nilai dan jumlah
kerugian penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi komprehensif. Jika
pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang
digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif
yang berlaku yang ditetapkan dalam kontrak.
For the purposes of an evaluation of individual impairment, the amount of the
loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present
value of estimated future cash flows that is discounted at the financial asset’s original
effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced through the use of
an allowance account and the amount of the loss is recognised in the statement of
comprehensive income. If a loan has a variable interest rate, the discount rate for
measuring any impairment loss is the current effective interest rate determined
under the contract.
Perhitungan nilai kini dan estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan
agunan mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan
dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh dan menjual agunan, terlepas apakah
pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak.
The calculation of the present value of the estimated future cash flows of a
collateralised financial asset reflects the cash flows that may result from foreclosure
less costs for obtaining and selling the collateral, whether or not foreclosure is
probable. Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai
secara kolektif pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, aset keuangan
dikelompokkan berdasarkan kesamaan karakteristik
risiko kredit
seperti mempertimbangkan segmentasi kredit dan
status tunggakan. Karakteristik yang dipilih adalah relevan dengan estimasi arus kas
masa datang dari kelompok aset tersebut yang mengindikasikan kemampuan debitur
atau rekanan untuk membayar seluruh kewajiban yang jatuh tempo sesuai
persyaratan kontrak dari aset yang dievaluasi.
For the purposes of collective evaluation of impairment as at 31 December 2012 and
2011, financial assets are grouped on the basis of similar credit risk characteristics by
considering credit segmentation and past- due status. Those characteristics are
relevant to the estimation of future cash flows for groups of such assets by being
indicative of the debtor or counterparts’ ability to pay all amounts due according to
the contractual terms of the assets being evaluated.
Arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan yang penurunan nilainya
dievaluasi secara kolektif, diestimasi berdasarkan arus kas kontraktual dan
kerugian historis yang pernah dialami atas aset-aset yang memiliki karakteristik risiko
kredit yang serupa dengan karakteristik risiko kredit kelompok tersebut di dalam
Bank. Kerugian historis yang pernah dialami kemudian disesuaikan berdasarkan
data terkini yang dapat diobservasi untuk mencerminkan kondisi saat ini yang tidak
berpengaruh pada periode terjadinya kerugian historis tersebut, dan untuk
menghilangkan pengaruh kondisi yang ada pada periode historis namun sudah tidak
ada lagi saat ini. Future cash flows in a group of financial
assets that are collectively evaluated for impairment are estimated on the basis of
the contractual cash flows and historical loss experience for assets with credit risk
charactersitics similar to those in the Bank. Historical loss experience is adjusted on the
basis of current observable data to reflect the effects of current conditions that did not
affect the period on which the historical loss experience is based on to remove the
effects of conditions in the historical period that do not currently exist.
BC D E
F G HIJ
BKF E F
L EK
M E N
E O
P Q R C
DG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated
Lampiran – 526 – Schedule 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI lanjutan
2. ACCOUNTING POLICIES continued f. Penurunan nilai dari aset keuangan lanjutan
f. Impairment of financial assets continued
a Aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi lanjutan
a Financial assets carried at amortised cost continued
Beban penurunan nilai yang terkait dengan pinjaman yang diberikan dan efek-efek di
dalam kategori dimiliki hingga jatuh tempo dan pinjaman yang diberikan dan piutang
diklasifikasikan di dalam beban penurunan nilai.
Impairment charges relating to loans, marketable securities hold to maturity and
loans and receivables categories are classified in impairment charges.
Dalam menentukan penurunan nilai secara kolektif untuk posisi 31 Desember 2010,
Bank menerapkan Surat Edaran Bank Indonesia No. 1133DPNP tanggal 8
Desember 2009, “Perubahan atas Surat Edaran No. 114DPNP tanggal 27 Januari
2009 tentang Pelaksanaan Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia”. Surat
Edaran Bank Indonesia tersebut memuat penyesuaian atas Pedoman Akuntansi
Perbankan Indonesia “PAPI” 2008 tentang ketentuan transisi atas estimasi
penurunan nilai kredit secara kolektif bagi bank yang memenuhi syarat.
In assessing collective impairment as at 31 December 2010, the Bank applied Bank
Indonesia Circular Letter No. 1133DPNP dated 8 December 2009, ”The Amendment
to the Bank Indonesia Circular Letter No. 114DPNP dated 27 January 2009 on the
Implementation of
Accounting and
Reporting Guidelines for Indonesian Banking Industry”. The Bank Indonesia
Circular Letter contains the amendment to Accounting Guidelines for Indonesian
Banking Industry “PAPI” 2008 regarding the transitional provision on estimation of
collective impairment of loans for eligible banks.
Sesuai dengan Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 1133DPNP tanggal 8
Desember 2009, Bank menentukan cadangan kerugian penurunan nilai kredit
secara kolektif pada tanggal 31 Desember 2010 dengan mengacu pada pembentukan
penyisihan umum dan penyisihan khusus sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia
No. 72PBI2005 “PBI 7” tanggal 20 Januari 2005 yang telah diubah dengan
Peraturan Bank Indonesia No. 82PBI2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang
Perubahan atas PBI 7, yang kemudian diubah kembali dengan Peraturan Bank
Indonesia No. 96PBI2007 tanggal 30 Maret 2007 dan PBI No. 112PBI2009
tanggal 29 Januari 2009 mengenai penilaian kualitas aset bank umum. Rincian
penyisihan per klasifikasi kredit sesuai peraturan Bank Indonesia di atas adalah
sebagai berikut: In accordance with the Appendix to Bank
Indonesia Circular Letter No. 1133DPNP dated 8 December 2009, the allowance for
collective impairment losses of loans as at 31 December 2010 are determined based
on the general allowance and specific allowance outlined in the Bank Indonesia
regulation No.72PBI2005 “PBI 7” dated 20 January 2005 which has been amended
by Bank Indonesia Regulation No. 82PBI2006 dated 30 January 2006
concerning Amendment on PBI 7, which further amended by Bank Indonesia
Regulation No. 96PBI2007 dated 30 March 2007 and No. 112PBI2009 dated
29 January 2009 regarding the assessment of commercial banks’ asset quality. Details
of allowance per loan classification in accordance with the above Bank Indonesia
regulations are as follows:
Persentase minimum penyisihan kerugian Minimum percentage of allowance for
Klasifikasi possible losses
Classification
Lancar 1
Current Dalam perhatian khusus
5 Special mention
Kurang lancar 15
Substandard Diragukan
50 Doubtful
Macet 100
Loss