TU V W
X Y Z[\
T]X W X
W] _ W
` W
a b c d
U VY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated
Lampiran – 512 – Schedule 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI lanjutan
2. ACCOUNTING POLICIES continued b. Perubahan kebijakan akuntansi yang
signifikan lanjutan b. Changes in significant accounting policies
continued
Standar akuntansi yang baru lanjutan New accounting standards continued
PSAK 60:
“Instrumen Keuangan:
Pengungkapan” SFAS 60: “Financial Instruments: Disclosures”
PSAK 60 mensyaratkan pengungkapan yang lebih ekstensif atas risiko keuangan apabila
dibandingkan dengan PSAK 50 Revisi 2006, “Instrumen
Keuangan: Penyajian
dan Pengungkapan”.
Pengungkapan tersebut
adalah sebagai berikut: SFAS 60 requires more extensive disclosure of
the entity’s financial risk management compared to SFAS 50 Revised 2006, “Financial
Instruments: Presentation and Disclosures”. The requirements, amongst others, consist of the
followings: a. Instrumen keuangan yang signifikan atas
posisi keuangan dan performa entitas. Pengungkapan ini sejalan dengan PSAK
50 Revisi 2010. a. The significance of financial instruments for
an entity’s financial position and performance.
These disclosures
incorporate many of the requirements previously in SFAS 50 Revised 2010 .
b. Informasi kualitatif dan kuantitatif atas eksposur risiko yang timbul dari instrumen
keuangan, termasuk
pengungkapan minimum atas risiko kredit, risiko likuiditas
dan risiko pasar. Pengungkapan kualitatif menjelaskan tujuan manajemen, kebijakan
dan proses untuk mengelola risiko tersebut. Pengungkapan kuantitatif menjelaskan
informasi tentang batas risiko yang dihadapi entitas, berdasarkan informasi
yang disiapkan secara internal kepada personel manajemen kunci.
b. Qualitative and quantitative information about exposure to risks arising from
financial instruments, including specified minimum disclosures about credit risk,
liquidity risk and market risk. The qualitative disclosures
describe management’s
objectives, policies and processes for managing those risks. The quantitative
disclosures provide information about the extent to which the entity is exposed to risk,
based on information provided internally to the entity’s key management personnel.
PSAK 60 berlaku secara prospektif sejak tanggal 1 Januari 2012 lihat Catatan 46 untuk
pengungkapan terkait PSAK ini. SFAS 60 is applied prospectively since 1
January 2012 refer to Note 46 for the disclosure of this SFAS.
Pada tanggal 19 Oktober 2012, DSAK-IAI mengeluarkan penyesuaian atas PSAK 60
diatas yang akan efektif pada tanggal 1 Januari 2013. Penerapan dini atas penyesuaian
tersebut diperkenankan. Penyesuaian tersebut terutama terkait dengan pengungkapan atas
aset keuangan, termasuk pencabutan atas ketentuan penyajian untuk:
a. Nilai wajar atas agunan yang digunakan sebagai jaminan; dan
b. Nilai tercatat atas aset keuangan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami
penurunan nilai yang telah dinegosiasi ulang.
Bank telah memutuskan untuk melakukan penerapan dini atas penyesuaian PSAK 60
tersebut sejak 1 Januari 2012. On 19 October 2012, DSAK-IAI issued
improvements to the above SFAS 60 which will be effective 1 January 2013. Early adoption of
the improvements is permitted. The improvements mainly relate to the disclosure of
financial assets; including the removal of the requirement to disclose:
a. Fair value of collateral held as security; and b. Carrying amount of financial asset that are
neither past due nor impaired whose terms have been renegotiated.
The Bank has decided to early adopt the improvements made to SFAS 60 above starting
1 January 2012.
ef g h
i j klm
eni h i
o hn
p h q
h r
s t u f
gj
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated
Lampiran – 513 – Schedule 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI lanjutan
2. ACCOUNTING POLICIES continued c. Instrumen keuangan
c. Financial instruments i Aset keuangan
i Financial assets
Bank mengklasifikasikan
aset keuangannya dalam kategori a aset
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, b pinjaman
yang diberikan dan piutang, c aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo, dan
d aset keuangan tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan
perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset
keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya.
The Bank classifies its financial assets in the following categories of a financial
assets at fair value through profit and loss, b loans and receivables, c held to
maturity financial assets, and d available for sale financial assets. The classification
depends on the purpose for which the financial assets are acquired. Management
determines the classification of its financial assets at initial recognition.
A Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
A Financial assets at fair value through profit or loss statement
Kategori ini terdiri dari dua sub- kategori:
aset keuangan
diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuangan
yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan oleh Bank untuk
diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
The category
comprises two
subcategories: financial
assets classified as held for trading, and
financial assets designated by the Bank as at fair value through profit or
loss upon initial recognition. Aset keuangan diklasifikasikan dalam
kelompok diperdagangkan
jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk
tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat atau jika
merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang
dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam
jangka pendek short term-profit taking yang terkini.
A financial asset is classified as held for trading if it is acquired or incurred
principally for the purpose of selling or repurchasing it in the near term or if it
is part of a portfolio of identified financial instruments that are managed
together and for which there is evidence of a recent actual pattern of
short term profit-taking.
Instrumen keuangan
yang dikelompokkan ke dalam kategori ini
diakui pada nilai wajarnya pada saat pengakuan awal; biaya transaksi jika
ada diakui secara langsung ke dalam laporan laba rugi. Keuntungan dan
kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar dan penjualan instrumen
keuangan diakui di dalam laporan laba rugi dan dicatat masing-masing
sebagai “Keuntungankerugian dari perubahan nilai wajar instrumen
keuangan” dan
“Keuntungankerugian dari
penjualan instrumen keuangan”. Pendapatan bunga dari instrumen
keuangan dalam
kelompok diperdagangkan dicatat sebagai
“Pendapatan bunga”. Financial instruments included in this
category are recognised initially at fair value; transaction costs if any are
taken directly to the profit and loss. Gains and losses arising from changes
in fair value and sales of these financial instruments are included directly in the
profit and loss and are reported respectively as “Gainslosses from
changes in fair value of financial instruments” and “Gainslosses from
sale of financial instruments”. Interest income on financial instruments held
for trading are included in “Interest income”.