Perpajakan Taxation ACCOUNTING POLICIES continued v.

AB C D E F GHI AJE D E K DJ L D M D N O P Q B CF CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated Lampiran – 541 – Schedule 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI lanjutan

2. ACCOUNTING POLICIES continued aa. Pendapatan dan beban bunga lanjutan

aa. Interest income and expenses continued Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. The effective interest rate method is a method of calculating the amortised cost of a financial asset or a financial liability and of allocating the interest income or interest expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument or, when appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the financial asset or financial liability. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Bank mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut seperti pelunasan dipercepat, opsi beli call option dan opsi serupa lainnya, namun tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa datang. Perhitungan ini mencakup seluruh komisi, provisi, dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi, dan seluruh premi atau diskon lainnya. When calculating the effective interest rate, the Bank estimates cash flows considering all contractual terms of the financial instrument for example, prepayment options, call option and other similar options but does not consider future credit losses. The calculation includes all fees, commissions and other fees paid or received between parties to the contract that are an integral part of the effective interest rate, transactions costs and all other premiums or discounts. Jika aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa telah diturunkan nilainya sebagai akibat kerugian penurunan nilai, maka pendapatan bunga yang diperoleh setelahnya diakui berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam menghitung kerugian penurunan nilai. Once a financial asset or a group of a similar financial assets has been written down as a result of an impairment loss, interest income is recognised using the rate of interest used to discount the future cash flows for the purpose of measuring the impairment loss. ab. Pendapatan operasional lainnya ab. Other operating income Pendapatan operasional lainnya terdiri dari laba penjualan efek-efek yang tersedia untuk dijual dan pendapatan komisi Other operating income represent gain on sales of marketable securities available for sale and commission income. Pendapatan komisi yang tidak berkaitan dengan kegiatan pemberian kredit atau suatu jangka waktu diakui sebagai pendapatan pada saat jasa diberikan. Commissions income which are not related to lending activities or a specific period are recognised as revenues when services are provided. ac. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi ac. Transactions with related parties Bank melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi sesuai dengan ketentuan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 7 Revisi 2010 mengenai “Pengungkapan pihak-pihak berelasi”. The Bank enters into transactions with related parties. The definition of related parties used is in accordance with SFAS No. 7 Revised 2010 “Related party disclosures”. Jenis transaksi dan saldo dengan pihak berelasi diungkapkan di catatan atas laporan keuangan. The nature of transactions and balances of accounts with related parties are disclosed in the notes to the financial statements. RS T U V W XYZ R[V U V \ U[ ] U U _ ` a b S TW CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated Lampiran – 542 – Schedule 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI lanjutan

2. ACCOUNTING POLICIES continued ad. Biaya emisi saham

ad. Share issuance costs Biaya emisi saham disajikan dalam kelompok ekuitas sebagai pengurang tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi. Share issuance costs are presented in equity and deducted from additional paid-in capital and are not amortised. ae. Pelaporan segmen ae. Segment reporting Sebuah segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas: An operating segment is a component of entity which: a. yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban termasuk pendapatan dan beban yang terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama; b. hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan c. tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.

a. involves with business activities to

generate income and expenses include income and expenses relating to the transactions with other components with the same entity;

b. operations result is observed regularly by

chief operating officer to make decisions regarding for the allocation of resources and to evaluate the works; and

c. separate financial information is available.

Bank menyajikan segmen operasi berdasarkan informasi yang disiapkan secara internal untuk pengambil keputusan operasional sesuai PSAK 5 Revisi 2009, “Segmen Operasi”. Pengambil keputusan operasional Bank adalah Direksi. Berdasarkan PSAK 5 Revisi 2009, sebuah segmen usaha adalah sekelompok aset dan operasi yang menyediakan barang atau jasa yang memiliki risiko serta tingkat pengembalian yang berbeda dengan segmen usaha lainnya. The Bank presents operating segments based on the information that internally is provided to the chief operating decision maker in accordance with SFAS 5 Revised 2009, “Operating Segments”. The Bank’s chief operating decision-maker is Board of Directors. Under SFAS 5 Revised 2009, a business segment is a group of assets and operations engaged in providing products or services that are subject to risks and returns that are difference from those of other business segments. d. Segmen operasi Bank disajikan berdasarkan segmen bisnis yang terdiri dari: produktif, konsumtif, tresuri dan lain-lain untuk aset dan berdasarkan jenis produk simpanan untuk liabilitas lihat Catatan 45. e. The Bank discloses the operating segment based on business segments that consist of: productive, consumer, treasury and others for assets and based on type of deposits’ products for liabilities see Note 45. Sebuah segmen geografis menyediakan jasa di dalam lingkungan ekonomi tertentu yang memiliki risiko serta tingkat pengembalian yang berbeda dengan segmen operasi lainnya yang berada dalam lingkungan ekonomi lain. Bank melaporkan segmen sekunder berdasarkan daerah Jawa Barat, Jakarta, dan lainnya lihat Catatan 45. A geographical segment is engaged in providing services within a particular economic environment that are subject to risks and return that are different from those of segments operating in other economic environments. Bank prepares the secondary segment information based on West Java, Jakarta and others see Note 45. af. Laba per saham af. Earnings per share Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Basic earnings per share is computed by dividing net income over the weighted average number of ordinary shares outstanding during the year.