Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 2007 tentang Konservasi

b. pemanfaatan jasa lingkungan; c. pemanfaatan hasil hutan kayu dan bukan kayu; dan d. pemungutan hasil hutan kayu dan bukan kayu. 3 Pemanfaatan hutan dilaksanakan berdasarkan rencana pengelolaan hutan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13, Pasal 14, Pasal 15, dan Pasal 16. Pasal 18 Pemanfaatan hutan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17, dapat dilakukan pada seluruh kawasan hutan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat 2, yaitu kawasan; a. hutan konservasi, kecuali pada cagar alam, zona rimba, dan zona inti dalam taman nasional; b. hutan lindung; dan c. hutan produksi Pasal 19 Dalam setiap kegiatan pemanfaatan hutan yang dilakukan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat 2, wajib disertai dengan izin pemanfaatan hutan yang meliputi : a. IUPK; b. IUPJL; c. IUPHHK; d. IUPHHBK; e. IPHHK ; dan f. IPHHBK. Pasal 22 Pada hutan konservasi, pemberian izin pemanfaatan hutan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 harus sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

2.7.5 Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 2007 tentang Konservasi

Sumberdaya Ikan Peraturan lain yang terkait dengan konservasi dan pemanfaatan sumberdaya pesisir adalah Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 2007 tentang Konservasi Sumberdaya Ikan. PP ini pada dasarnya mengijinkan adanya pemanfaatan pada konservasi sumberdaya ikan. Beberapa pasal dalam PP 60 Tahun 2007 yang berkaitan dengan pemanfaatan kawasan konservasi untuk budidaya, yaitu: 1 Pasal 2 poin 2, Konservasi sumber daya ikan dilakukan berdasarkan prinsip: a. pendekatan kehati-hatian; b. pertimbangan bukti ilmiah; c. pertimbangan kearifan lokal; d. pengelolaan berbasis masyarakat; e. keterpaduan pengembangan wilayah pesisir; f. pencegahan tangkap lebih; g.pengembangan alat penangkapan ikan, cara penangkapan ikan, dan pembudidayaan ikan yang ramah lingkungan ; h. pertimbangan kondisi sosial ekonomi masyarakat; i. pemanfaatan keanekaragaman hayati yang berkelanjutan; j. perlindungan struktur dan fungsi alami ekosistem perairan yang dinamis; k. perlindungan jenis dan kualitas genetik ikan; dan l. pengelolaan adaptif. 2 Pasal 6, konservasi ekosistem dilakukan melalui kegiatan: a. perlindungan habitat dan populasi ikan; b. rehabilitasi habitat dan populasi ikan; c. penelitian dan pengembangan; d. pemanfaatan sumber daya ikan dan jasa lingkungan; e. pengembangan sosial ekonomi masyarakat; f. pengawasan dan pengendalian; danatau g. monitoring dan evaluasi. 3 Pasal 30 poin 1, pemanfaatan konservasi sumber daya ikan meliputi: a. pemanfaatan kawasan konservasi perairan; dan b. pemanfaatan jenis ikan dan genetik ikan. Pasal 30 poin 2, pemanfaatan kawasan konservasi perairan dilakukan melalui kegiatan: a.penangkapan ikan; b.pembudidayaan ikan; c. pariwisata alam perairan; atau d.penelitian dan pendidikan. Pasal 32 poin 1, Pemanfaatan kawasan konservasi perairan untuk pembudidayaan ikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 ayat 2 huruf b dilakukan di zona perikanan berkelanjutan.

2.7.6 Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia