Pengumpulan Data Vegetasi Mangrove Analisis Data Vegetasi Mangrove

3.4 Analisis Status Ekologi dan Daya Dukung Lingkungan

Aspek ekologi dilakukan dengan melakukan analisis vegetasi, analisis makrozoobenthos, analisis serasah mangrove, dan analisis fisik kimia lingkungan. Untuk fisik-kimia dilakukan analisis kondisi fisik-kimia substrat sedimen dan perairan hutan mangrove, meliputi: data suhu air, salinitas air, oksigen terlarut DO, Biological Oxygen Demand BOD, pH air dan pH substrat, tekstur substrat, dan pasang surut air laut.

3.4.1 Pengumpulan dan Analisis Data Vegetasi Mangrove di TNK

A. Pengumpulan Data Vegetasi Mangrove

Pengumpulan data vegetasi hutan mangrove terbagi atas jalur-jalur di sepanjang garis pantai dan sungai besar yang ditentukan secara sengaja sesuai dengan tujuan penelitian dan kondisi di lapangan purposive sampling, yang dianggap representatif mewakili tegakan mangrove di TNK. Tujuan dari analisis vegetasi ini adalah untuk mengetahui kerapatan tegakan mangrove, jenis dan keanekaragaman jenis mangrove yang terdapat di TNK. Pengukuran vegetasi dilakukan dengan dua pola yaitu: pengambilan data untuk pancanganakan, dan pohon dewasa. Perhitungan dilakukan dengan cara menghitung dan mencatat jumlah masing-masing spesies yang ada dalam setiap petak dan mengukur diameter pohon. Data komunitas mangrove dikumpulkan pada tiap stasiun dengan menggunakan metode line plots transect English et al. 1997. Prosedur yang dilakukan adalah: • Ditarik garis tegak lurus garis pantai, mulai dari batas garis pantai ke arah belakang hutan mangrove, • Di sepanjang garis transek dibuat petak pengamatan berukuran 10 x 10 m untuk kategori pohon diameter 10 cm, 5 x 5 m untuk kategori anakan diameter 2-10 cm. Metode transek kuadrat garis berpetak dilakukan dengan cara melompati satu atau lebih petak-petak dalam jalur sehingga sepanjang garis rintis terdapat petak-petak pada jarak tertentu yang sama, seperti pada Gambar 16. Gambar 16 Skema penempatan petak contoh. Keterangan: A: Petak pengamatan pacang 5 x 5 m B: Petak pengamatan pohon 10 x 10 m Data vegetasi yang dicatat terdiri dari jumlah pohon, pacang dan semai serta jenis pohon, data diameter pohon dan tinggi pohon. Sepanjang jalur transek dilakukan pengukuran parameter-parameter lingkungan, yaitu suhu, salinitas, dan pH. Selain itu dilakukan pengamatan dan pencatatan tipe substrat lumpur, lumpur berpasir, lempung, pasir, liat, dsb.

B. Analisis Data Vegetasi Mangrove

Karakteristik habitat mangrove akan dianalisis dengan perangkat Sistem Informasi Geografis SIG menggunakan software Ermapper 6.4. Zonasi vegetasi mangrove akan dibuat berdasarkan analisis citra di kawasan mangrove TNK. Citra yang digunakan dalam penelitian ini adalah Terra-ASTER tahun 2005. Hasil analisis citra akan digunakan sebagai dasar penentuan stasiun pengamatan untuk observasi lapangan. Pada observasi lapangan akan dilakukan pengamatan dan pengukuran pada vegetasi mangrove dan kualitas perairan di sekitarnya. Analisis dilakukan untuk mengetahui kerapatan vegetasi, jenis dominan, dan INP dari tiap jenis vegetasi. Kerapatan ................................................ 9 = Jumlah individu dari spesies yang terdapat dalam titik pengambilan contoh dibagi dengan luas areal pengambilan contoh. A B A B 10 m Arah rintis 100 x jenis semua Kerapatan jenis satu Kerapatan KR =

3.4.2 Pengumpulan dan Analisis Data Produksi Serasah Mangrove