Submodel Penangkapan Kepiting Identifikasi Sistem Pengelolaan Kepiting Bakau S. Serrata di TNK

Gambar 19 Diagram kausal submodel habitat mangrove. Keterkaitan submodel mangrove dengan submodel penangkapan adalah pada pengaruh luas mangrove terhadap potensi S. serrata. Sedangkan keterkaitan submodel mangrove dengan submodel budidaya adalah pada tersedianya daya dukung lingkungan bagi pengembangan budidaya sylvofishery.

3.6.3 Submodel Penangkapan Kepiting

Kelimpahan kepiting yang ada pada ekosistem mangrove TNK merupakan stok yang dapat dimanfaatkan untuk penangkapan dan budidaya pembesaran kepiting. Kepiting yang dapat dimanfaatkan untuk penangkapan adalah kepiting yang sudah dewasa berukuran besar, minimal 250 grekor. Untuk mengetahui seberapa besar daya dukung sumberdaya kepiting untuk upaya penangkapan perlu diketahui MSY kepiting. Perkiraan MSY ini akan menentukan seberapa besar upaya penangkapan boleh dilakukan TAC. Submodel penangkapan kepiting bakau dapat dilihat pada Gambar 20. Lua s Zona P e m a nf a a t a n H a bit a t M a ngr ov e Ku a lit a s Bio fisik H u t a n M a n g r o v e Pe m a n fa a t a n M a n g r o v e Da y a Du ku n g Bu d id a y a + - B- SUBM ODEL M ANGROV E + SUB- M ODEL TANGKAP SUB- M O DEL SOSI AL SUB- M ODEL BUDI DAY A Lim b a h Alih F u n g si La h a n - - - ko m p o n e n su b st ra t p r o d u ksi se ra sa h ko m p o n e n ku a lit a s p e r a ir a n ko m p o n e n v e g e t a si m a n g r o v e + + + + Gambar 20 Diagram kausal submodel penangkapan kepiting bakau. Submodel penangkapan Scylla serrata dibangun oleh elemen potensi produksi kepiting bakau, laju eksploitasi faktual dan laju eksploitasi maksimal, laju kematian alami, laju kematian karena penangkapan, stok Scylla serrata total, kuota tangkapan Scylla serrata, besarnya restok induk betina, pengaruh luas mangrove. Potensi produksi Scylla serrata di habitat mangrove TN Kutai, diperkirakan dari produksi tangkapan kepiting di area tersebut selama setahun sebagai potensi faktual yang telah dieksploitasi ditambah dengan sisa potensi yang belum dieksploitasi. Potensi S. serrata dapat berubah dengan adanya masukan induk dari restoking budidaya sylvofishery, sehingga dalam perhitungan potensi dimasukkan juga input restok induk betina dan pengaruh dari penambahan luas area mangrove. Untuk menentukan total stok S. serrata yang boleh dieksploitasi di kawasan ini, potensi S. serrata tersebut dikalikan dengan konstanta ekploitasi maksimal yang diperbolehkan e-maks. Stok total S. serrata tersebut akan dibagi dalam 2 bagian, yaitu fraksi tangkapan S. serrata untuk benih budidaya sylvofishery dan sisanya fraksi tangkapan S. serrata untuk konsumsidijual langsung. Fraksi stok S. serrata untuk konsumsi merupakan kuota tangkapan yang diijinkan untuk mencapai produksi perikanan yang berkelanjutan. St o k Ke p it in g Ba ka u Ke p it in g De w a sa Ju m la h Ta n g ka p a n Le st a ri M SY Ju m la h Ta n g ka p a n Bo le h TAC + + + B- SUB- M ODEL M ANGROV E SUBM ODEL TANGKAP SUB- M ODEL PASAR SUB- M ODEL BUDI DAY A + Pro d u ksi Pe n a n g ka p a n Ke m a t ia n Ala m i y ie ld p e r r e kr u t + - - Keterkaitan submodel penangkapan dengan submodel budidaya adalah pada fraksi stok benih untuk budidaya sylvofishery yang merupakan bagian dari stok total S. serrata di habitat mangrove TNK.

3.6.4 Submodel Budidaya Pembesaran