F. Manfaat Penelitian
1. Sebagai motivasi dalam meningkatkan kemampuan dengan penggunaan
media gambar. 2.
Dapat memberikan sumbangan pemikiran terhadap dunia pendidikan khususnya tentang penggunaan media gambar.
3. Untuk mengembangkan kemampuan guru dalam merancang dan
melaksanakan pembelajaran membaca yang benar-benar efektif dengan penggunaan media gambar.
4. Untuk memberikan gambaran tentang kompetensi guru dalam mengajar
dan kompetensi siswa dalam mengembangkan kemampuan membaca, sehingga diharapkan kemampuan membaca dapat ditingkatkan.
BAB II KAJIAN TEORETIK DAN PENGAJUAN KONSEPTUAL
INTERVENSI TINDAKAN
A. Landasan Teori
1. Keterampilan
a. Pengertian Keterampilan
Menurut Dunnette pengertian keterampilan membaca adalah “Kapasitas yang dibutuhkan untuk melaksanakan beberapa tugas yang
merupakan pengembangan dari hasil training dan pengalaman yang didapat.”
1
Berdasarkan pengertian tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa keterampilan merupakan kecakapan atau kemahiran yang dimiliki untuk
melakukan beberapa tugas dalam suatu pekerjaan dan hanya dapat diperoleh melalui praktek, baik latihan maupun melalui pengalaman serta
dapat bekerja lebih baik dan mampu menggunakan fasilitas yang disediakan dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaannya.
b. Macam-Macam Keterampilan
Pada dasarnya keterampilan dapat dikatagorikan menjadi empat, yaitu:
1 Basic Literacy skill
2 Technical Skill
3 Interpersonal Skill
4 Problem Solving
Basic Literacy skill atau Keahlian dasar merupakan keahlian seseorang yang pasti dan wajib dimiliki oleh kebanyakan orang, seperti
membaca, menulis, dan mendengar.
1
Mokoginta, Pengertian keterampilan dan Jenisnya, dalam: http:rapendik.com programpengayaan-pembelajaranketerampilan2118-pengertian-keterampilan-dan-jenisnya,
diakses pada tanggal 25 Juni 2013.
Technical Skill atau Keahlian teknik merupakan keahlian seseorang dalam pengembangan teknik yang dimiliki, seperti menghitung secara
tepat, mengoperasikan komputer. Interpersonal Skill atau Keahlian Interpersonal merupakan
keterampilan seseorang secara efektif untuk berinteraksi dengan orang lain maupun dengan rekan kerja, seperti pendengar yang baik, menyampaikan
pendapat secara jelas dan bekerja dalam satu tim. Problem Solving atau Menyelesaikan masalah merupakan proses
aktivitas untuk menajamkan logika, beragumentasi dan penyelesaian masalah serta keterampilan untuk mengetahui penyebab, mengembangkan
alternatif dan menganalisa serta memilih penyelesaian yang baik.
2
2. Membaca
a. Pengertian Membaca
Membaca adalah kegiatan yang sering kita lakukan, tapi kadang- kadang kita tidak mengetahui apa sebenarnya membaca. Membaca berasal
dari kata dasar baca yang artinya memahami arti tulisan. Membaca merupakan suatu kesatuan kegiatan terpadu yang mencakup beberapa
kegiatan, seperti mengenal huruf dan kata-kata, menghubungkan dengan bunyi serta maknanya serta menarik kesimpulan mengenai maksud
bacaan.
3
Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh
penulis melalui media kata-katamedia tulis H.G. Tarigan, 1983:7. Membaca adalah perbuatan yang dilakukan berdasarkan kerja sama
beberapa keterampilan, yakni mengamati, memahami, dan memikirkan Jazir Burhan, 1971:90. Disamping itu, membaca adalah laku penguraian
tulisan, suatu analisis bacaan. Dengan demikian membaca adalah
2
Ibid, hl. 245.
3
Dra. Novi Resmini, M. Pd dan Drs. Dadan Juanda, M.Pd, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di kelas tinggi, Bandung: UPI PRESS, 2007, cet. 1, hl. 71.
penangkapan dan pemahaman ide, aktivitas pembaca yang diiringi curahan jiwa dalam menghayati naskah.
4
Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan melalui
kata-katabahasa tulis.
5
Membaca adalah satu keterampilan berbahasa disamping menyimak, berbicara dan menulis.
6
Membaca adalah suatu proses dengan tujuan tertentu, pengenalan, penafsiran, dan menilai gagasan yang berkenaan dengan bobot mental atau
kesadaran total sang pembaca.
7
b. Hakikat Membaca
Pada hakikatnya, membaca terdiri dari dua bagian, yaitu membaca sebagai proses dan membaca sebagai produk. Membaca sebagai proses
mengacu pada aktivitas fisik dan mental. Membaca sebagai produk mengacu pada konsekuensi dari aktivitas yang dilakukan pada saat
membaca. Proses membaca sangat kompleks dan rumit karena melibatkan
beberapa aktivitas, baik berupa kegiatan fisik maupun kegiatan mental. Proses membaca terdiri beberapa aspek. Asep-aspek tersebut:
1 Keterampilan yang bersifat mekanis mechanical skills yang dapat
dianggap pada urutan yang lebih rendah lower order. Aspek ini mencakup:
a unsur-unsur linguistic fonemgrafem, kata, frase, pola klausa,
kalimat, dan lain-lain b
pengenalan bentuk huruf
4
Kundharu Saddhono-St. Y. Slamet, Meningkatkan Keterampilan Berbahasa Indonesia, Bandung: IKAPI Jawa Barat, 2012, cet. 1, hl. 64.
5
Dra. Isah Cahyani. M.Pd dan Dra. Hodijah. M. Pd, Kemampuan Berbahasa Indonesia di SD, Bandung: UPI PRESS, 2007, cet. 1, hl. 98.
6
Budinuryanta Y, Kusuriyanta dan Imam Koermen, Materi Pokok Pengajaran Keterampilan Berbahasa 1-12; PISA 43724 SKS, Jakarta: Universitas Terbuka, 2008, cet. 2, hl.
11.2.
7
Prof. Dr. Henry Guntur Tarigan, Metodologi Pengajaran Bahasa, Bandung: Angkasagroup, Edisi Revisi, 2009, cet. 1, hl. 42.