Jadi dalam penelitian tindakan kelas ada tiga unsur atau konsep, yakni sebagai berikut:
a. Penelitian adalah aktivitas mencermati suatu objek tertentu melalui
metodologi ilmiah dengan mengumpulkan data-data dan dianalisis untuk menyelesaikan suatu masalah.
b. Tindakan adalah suatu aktivitas yang sengaja dilakukan dengan tujuan
tertentu yang berbentuk siklus kegiatan dengan tujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan suatu masalah dalam proses belajar
mengajar. c.
Kelas adalah sekolompok siswa yang dalam waktu yang sama menerima pelajaran yang sama dari seorang guru.
64
Ini berarti guru tersebut terlebih dahulu harus mampu memahami persoalan-persoalan yang dihadapi sehari-hari di ruang kelas, sewaktu
melaksanakan kegiatan mengajar. Penghayatan terhadap persoalan-persoalan tersebut harus mampu mendorongnya untuk melaksanakan pemecahan
masalah nyata yang terjadi di kelas dan meningkatkan kerja nyata guru dalam kegiatan pengembangan profesinya, sehingga dapat diwujudkan berbagai
bentuk peningkatan atau perbaikan dalam kegiatan belajar mengajar. Untuk melaksanakan suatu action research seorang guru yang sekaligus
sebagai peneliti dikelasnya atau bersama dengan guru lain dapat berkolaborasi untuk memperbaiki mutu atau kualitas pembelajaran dengan
jalan merancang, melaksanakan, mengamati dan merefleksi.
2. Rancangan Siklus Penelitian
Adapun ciri khas dari penelitian tindakan kelas ini adalah adanya siklus penelitian yang mempunyai beberapa komponen yaitu perencanaan,
pelaksanaan, pengamatan dan perenungan refleksi. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus. Tujuannya untuk melihat keterampilan
membaca siswa dalam membaca khususnya pada pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas II melalui media gambar.
64
Kunandar, S. Pd, M, Si, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru, Jakarta: Rajawali pers: 2009, cet. 1. hlm 45.
Penelitian ini dilaksanakan dalam beberapa siklus, tindakan terhadap siklus harus berbeda-beda secara jelas dari siklus sebelumnya. Siklus akan
terus dilakukan sampai masalah terpecahkan. Dalam penelitian ini penulis langsung menjadi peneliti yang berwenang memperbaiki proses pembelajaran
yaitu penerapan media untuk meningkatkan keterampilan membaca siswa khususnya pada pelajaran bahasa Indonesia.
Adapun uraian rencana penelitian sebagai berikut: a.
Perencanaan Planning Peneliti membuat rencana pembelajaran yang akan dilaksanakan
berupa penyusunan
Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran RPP,
menyediakan media yang akan digunakan, membuat lembar observasi dan menyusun soal-soal yang akan dikerjakan siswa serta menetapkan
observer. b.
Tindakan Acting Pada tahap tindakan peneliti melaksanakan apa yang telah
direncanakan pada tahap perencanaan dan melanjutkan pada siklus berikutnya.
c. Pengamatan Observing
Pengamatan dilakukan segera atau bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Observasi merupakan serangkaian kegiatan mengenal, merekam,
mendemontrasikan dan mengamati perubahan-perubahan yang terjadi dari hasil yang telah dicapai sebagai dampak dari tindakan yang telah
dilakukan. d.
Refleksi Reflekting Refleksi adalah upaya untuk mengkaji apa yang telah terjadi dan
hasil apa yang telah dicapai akibat dari tindakan yang telah diberikan. Refleksi merupakan renungan terhadap hasil-hasil pengamatan dan tahap
penentuan apakah diperlukan tindak lanjut untuk siklus berikutnya. Jika tindakan yang diambil belum banyak menyelesaikan masalah
maka diperlukan siklus berikutnya. Hasil pengamatan yang diperoleh selama belajar mengajar berlangsung dianalisa. Berdasarkan hasil analisa