c. Bacaan yang Baik dan Ciri-Cirinya
1 Bacaan itu merupakan nilai kehidupan tertentu, berupa kebenaran,
keadilan, kebijakan, kemanusiaan, atau keahlian. 2
Bacaan itu mempunyai sifat edukatif, artinya ia memberikan pengaruh positif pada pembacanya, bermanfaat memacu orang
untuk berbuat lebih baik dan lebih tertib. 3
Bacaan itu mempunyai kadar inteletualitas tertentu, mengajak pembacanya aktif berpikir dan merenungkan kehidupan ini.
4 Bacaan itu bersifat inovatif, baik dalam ide-ide maupun pilihan
kata-katanya, mengedepankan
sesuatu yang
baru, serta
memancarkan semangat kreativitas. 5
Bacaan itu bersifat otentik murni dan punya kesejatian, ada unsur orisionalitas keaslian dan keunikan atau kekhasan di dalamnya,
tidak imilatifpulasan dan tidak pula epigonistik. 6
Bacaan itu disampaikan dalam bahasa yang benar, baik dan menarik, segar, dinamis dan bernas, tidak klise, dan tidak
klobotistik. 7
Bacaan menyampaikan ide-ide secara runtut, komunikatif, dan cukup efektif, tidak acak-acakan, tidak membingungkan dan juga
tidak terlalu cair. 8
Cukup etis dan sublim, menjauhi pornografi dan kevulgaran. 9
Berwawasan luas serta membahas suatu persoalan secara intensif atau mendalam.
10 Mempunyai selera artistik tertentu, lebih-lebih kalau bacaan itu
karya sastra. 11
Bersifat inspiratif, bacaan itu bisa mengubah semangat kretif para pembacanya, mengilhami seseorang untuk aktif menulis.
24
24
Kundharu Saddhono-St. Y. Slamet, Meningkatkan Keterampilan Bahasa Indonesia, Bandung: IKAPI Jawa Barat, 2012, cet. 1, hl. 79-80.
d. Membaca yang Baik dan Pembaca yang Baik
1 Sikap mental dan sikap nalar yang baik.
2 Sikap fisik yang baik.
3 Bahan yang baik, yang memberi makna kepada kehidupan.
4 Bahan yang banyak dan beraneka ragam.
5 Jenis yang sesuai dengan tujuan dan kepentingan pembaca.
25
e. Ciri-Ciri Pembaca yang Baik
1 Bisa bersikap selektif, artinya ia bisa memilih bahan-bahan yang
penuh nilai guna baginya.
2 Bisa mencerna manakah naskah dengan baik atau memahami
secara tepat, dengan pemahaman ide-ide naskah sampai ke relung-
relungnya.
3 Bersikap kritis dan terbuka, tidak asal mengiyakan ide-ide naskah,
cukup punya wawasan yang luas.
4 Punya daya interaktif dan asosiatif, punya kemampuan
mengabstraksi.
5 Punya atensi yang tinggi terhadap dunia keilmuan pada umumnya,
juga kebudayaan dalam arti luas dan agama.
6 Punya sikap apresiatif dan kecintaan terhadap nilai-nilai kehidupan,
baik ilmiah maupun literis, baik yang berdimensi humanistik
maupun religius.
7 Punya kemampuan meresponmengomentari dan menganalisis
naskah.
8 Punya kepekaan yang baik terhadap nilai-nilai moral dan social,
cukup sensitive juga dalam hal menangkap hal-hal yang etis dan tidak benar, cukup korektif, bisa membetulkan yang salah dan
janggal.
25
Ibid, hl. 80-81.