c. memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut
kemampuan dan minatnya.
4 Sifat unik tiap siswa, lingkungan dan pengalaman yang berbeda,
kurikulum dan materi pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa, maka guru akan kesulitan bila harus diatasi sendiri. Lebih
sulit lagi bila latar belakang lingkungan guru dan siswa juga berbeda.
Masalah ini dapat diatasi dengan media pendidikan, yaitu
kemampuannya dalam:
a memberikan perangsang yang sama.
b mempersamakan pengalaman.
c menimbulkan persepsi yang sama.
51
f. Penggunaan Media
1
Media Berbasis Manusia
2 Media berbasis manusia merupakan media tertua yang digunakan
untuk mengirimkan dan mengomunikasikan pesan atas informasi. 3
Media Berbasis Cetakan 4
Materi pembelajaran berbasis cetakan yang paling umum dikenal dikenal adalah buku teks, buku penuntun, jurnal, majalah, dan
lembaran lepas. 5
Media Berbasis Visual 6
Media berbasis visual image atau perumpamaan memegang peran yang sangat penting dalam proses belajar. Media visual dapat
memperlancar pemahaman misalnya melalui elaborasi struktur dan organisasi dan memperkuat ingatan. Visual dapat pula
menumbuhkan minat siswa dan dapat memberikan hubungan antara isi materi pelajaran dengan dunia nyata.
7 Media Berbasis Audio-Visual
8 Media berbasis audio-visual yang menggabungkan penggunaan
suara memerlukan pekerjaan tambahanan untuk memproduksinya.
51
Dindin Ridwanudin, Bahasa Indonesia, Ciputat: UIN Press, 2015, cet. 1, hl. 134-135.
9 Media Berbasis Komputer
10 Komputer berperan sebagai manajer dalam proses pembelajaran
yang dikenal dengan nama computer-Managed Instruction CMI. Ada pula peran computer sebagai pembantu tambahan dalam
belajar; pemanfaatannya meliputi penyajian informasi isi materi pelajaran, latihan, atau kedua-duanya.
11 Pemanfaatan Perpustakaan Sebagai Sumber Belajar
12 Perpustakaan merupakan pusat sarana akademis. Perpustakaan
menyediakan bahan-bahan pustaka berupa barang cetakan seperti buku, majalahjurnal ilmiah, peta, surat kabar, karya-karya tulis
berupa monograf yang belum diterbitkan, serta bahan-bahan non- cetakan seperti micro-fish, micro-film, foto-foto, film, kaset
audiovideo, lagu-lagu dalam piringan hitam, rekaman pidato dokumenter, dan lain-lain.
52
g. Langkah-Langkah Merencanakan Penggunaan Media Pembelajaran
1 Menganalisis kebutuhan dan karakteristik siswa.
2 Merumuskan tujuan.
3 Merumuskan butir-butir materi secara terinci yang mendukung
tercapainya tujuan. 4
Mengembangkan alat pengukur keberhasilan . 5
Menulis naskah media. 6
Melakukan tes atau revisi.
53
h. Prinsip-Prinsip Pemilihan dan Penggunaan Media
1 Tujuan Pemilihan
Memilih media yang akan digunakan harus berdasarkan maksud dan tujuan pemilihan yang jelas. Apakah pemilihan media itu untuk
pembelajaran, untuk informasi yang bersifat umum, ataukah untuk sekedar hiburan saja mengisi waktu kosong? Lebih spesifik lagi, apakah
52
Prof. Dr. Azhar Arsyad, M.A, Media Pembelajaran, Jakarta: Rajawali Pres, Edisi Revisi, 2014, cet. 17, hl. 79-98.
53
Jauharoti Alfin, dkk, Pembelajaran Bahasa Indonesia MI, Learning Assistance Program for Islamic Schools Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Paket8, 2009, cet.1, hl.8-21.
untuk pengajaran kelompok atau pengajaran individual, apakah untuk sasaran tertentu seperti siswa TK, SD, SMP, SMU, tuna rungu, tuna
netra, masyarakat, pedesan, ataukah masyarakat perkotaan. Tujuan pemilihan ini berkaitan dengan kemampuan berbagai media.
2 Karakteristik Media Pengajaran
Setiap media mempunyai karakteristik tertentu, baik dilihat dari segi kemampuannya, cara pembuatannya, maupun cara penggunaannya.
Memahami karakteristik berbagai media pengajaran merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki guru dalam kaitannya dengan
keterampilan pemilihan media pengajaran. Di samping itu memberikan kemungkinan pada guru untuk menggunakan berbagai jenis media
pengajaran secara bervariasi. Sedangkan apabila kurang memahami karakteristik media tersebut, guru akan dihadapkan pada kesulitan dan
cenderung bersifat spekulatif. 3
Alternatif Pilihan Memilih Pada hakikatnya adalah proses membuat keputusan dari
berbagai alternatif pilihan. Guru bisa menentukan pilihan media mana yang akan digunakan apabila terdapat beberapa media yang dapat
diperbandingkan. Sedangkan apabila media pengajaran itu hanya ada satu, maka guru tidak bisa memilih, tetapi menggunakan apa adanya.
54
Dalam menggunakan media hendaknya guru memperhatikan sejumlah prinsip tertentu agar penggunaan media tersebut dapat mencapai
hasil yang baik. Prinsip-Prinsip itu menurut Dr. Nana Sudjana adalah: 1
Menentukan jenis media dengan tepat; artinya sebaiknya guru memilih terlebih dahulu media manakah yang sesuai dengan tujuan
dan bahan pelajaran yang akan diajarkan. 2
Menetapkan atau memperhitungkan subjek dengan tepat; artinya perlu diperhitungkan apakah penggunaan media itu sesuai dengan
tingkat kematangankemampuan anak didik.
54
Dra. Hindun, M.Pd, Pembelajaran Bahasa Indonesia Berkarakter di Madrasah IbtidaiyahSekolah Dasar, Depok: Nufa Citra Mandiri, 2014, cet. 2, hl. 97-98.
3 Menyajikan media dengan tepat; artinya teknik dan metode
penggunaan media dalam pengajaran haruslah disesuaikan dengan tujuan, bahan metode, waktu, dan sarana yang ada.
4 Menempatkan atau memperlihatkan media pada waktu, tempat,
situasi yang tepat. Artinya, kapan dan dalam situasi mana pada waktu mengajar media digunakan.
55
i. Dasar Pertimbangan Pemilihan dan Penggunaan Media
Faktor-faktor yang Perlu Diperhatikan dalam Memilih Media Pengajaran:
1 Objektivitas
Unsur subjektivitas guru dalam memilih media pengajaran harus dihindarkan. Artinya, guru tidak boleh memilih suatu media pengajaran
atas dasar kesenangan pribadi. 2
Program Pengajaran Program pengajaran yang akan disampaikan kepada anak didik
harus sesuai dengan kurikulum yang berlaku, baik baik isinya, strukturnya, maupun kedalamannya.
3 Sasaran Program
Sasaran program yang dimaksud adalah anak didik yang akan menerima informasi pengajaran melalui media pengajaran. Pada tingkat
usia tertentu dan dalam kondisi tertentu anak didik mempunyai kemampuan tertentu pula, baik cara berfikirnya, daya imajinasinya,
kebutuhannya, maupun daya tahan dalam belajarnya. Untuk itu maka media yang akan digunakan harus dilihat kesesuaiannya dengan tingkat
perkembangan anak didik, baik dari segi bahasa, symbol-simbol yang digunakan, cara dan kecepatan penyajiannya, ataupun waktu
penggunaannya.
55
Drs. Syaiful Bahri Djamarah, M. Ag dan Drs, Aswan Zain, Starategi Belajar- Mengajar, Jakarta: PT Rineka Cipta, Edisi Revisi, 2006, cet. 3, hl. 128.