Kendala-Kendala Membaca dan Cara Mengatasinya
Asosiasi Teknologi dan Komunikasi Pendidikan Association of Education and Communication TechnologyAECT di Amerika,
membatasi media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan pesaninformasi.
Menurut Gagne menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk
belajar. Briggs berpendapat bahwa media adalah segala alat fisik yang
dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar. Asosiasi
Pendidikan Nasional
National Education
AssociationNEA memiliki pengertian yang berbeda. Media adalah bentuk-bentuk komunikasi baik cetak maupun audiovisual serta
peralatannya. Media hendaknya dapat dimanupulasi, dapat dilihat, didengar, dan dibaca. Apa pun batasan yang diberikan, ada persamaan
diantara batasan tersebut yaitu bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima
sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa hingga proses belajar terjadi.
33
Kata “media” berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata “medium”, yang secara harfiah berarti “perantara atau
pengantar”. Dengan demikian, media merupakan wahana penyalur
informasi belajar atau penyalur pesan. Bila media adalah sumber belajar, maka secara luas media dapat
diartikan dengan manusia, benda ataupun peristiwa yang memungkinkan anak didik memperoleh pengetahuan dan keterampilan.
34
Media adalah suatu alat yang dipakai sebagai saluran untuk menyampaikan suatu pesan atau informasi dari sumber kepada
penerimanya.
35
33
Dr. Arief S. Sadiman, M.Sc, dkk, Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan Manfaatnya, Jakarta: Rajawali Pers, 2009, cet. Ed. 1-13, hl. 6-7.
34
Drs. Syaiful Bahri Djamarah, M.ag. dan Drs. Aswan Zain, Strategi Belajar-Mengajar, Jakarta: Edisi revisi, 2006, cet. 3, hl. 120.
Kata media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah dapat diartikan sebagai perantara
atau pengantar. Menurut Heinich, Molenda, dan Russel diungkapkan bahwa media
is a channel of communication. Derived from the Latin word for ”between”, the term refers “to anything that carries information between
a saurce and a receiver. Menurut Gerlach dan Ely menyatakan: “A medium, conceived is
any person, material or event that establishs condition which enable the learner to acguire knowledge, skill and attitude
”. Menurut Gerlach secara umum media itu meliputi orang, bahan,
peralatan atau kegiatan yang menciptakan kondisi yang memungkinkan siswa memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Jadi, dalam
pengertian ini media bukan hanya alat perantara seperti tv, radio, slide, bahkan cetakan, akan tetapi meliputi orang atau manusia sebagai sumber
belajar atau juga berupa kegiatan semacam diskusi, seminar, karyawisata, simulasi, dan lain sebagainya yang dikondisikan untuk menambah
pengetahuan, wawasan, mengubah sikap siswa atau untuk menambah keterampilan.
Selain pengertian di atas, ada juga yang berpendapat bahwa media meliputi perangkat keras hard-ware dan perangkat lunak software.
Hardware adalah alat-alat yang dapat mengantar pesan seperti Over Head Projector, radio, televisi, dan sebagainya. Sedangkan soft-ware adalah isi
program yang mengandung pesan seperti informasi yang terdapat pada transparansi atau buku dan bahan-bahan cetakan lainnya, cerita yang
terkandung dalam film atau materi yang disuguhkan dalam bentuk bagan, grafik, diagram, dan lain sebagainnya.
36
35
Dindin Ridwanudin, Bahasa Indonesia, Ciputat: 2015, cet. 1, hl. 134.
36
Prof. Dr. H. Wina Sanjaya, M. Pd, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, Jakarta: Kencana, 2011, cet. 4, hl. 204-205.