d. Membaca yang Baik dan Pembaca yang Baik
1 Sikap mental dan sikap nalar yang baik.
2 Sikap fisik yang baik.
3 Bahan yang baik, yang memberi makna kepada kehidupan.
4 Bahan yang banyak dan beraneka ragam.
5 Jenis yang sesuai dengan tujuan dan kepentingan pembaca.
25
e. Ciri-Ciri Pembaca yang Baik
1 Bisa bersikap selektif, artinya ia bisa memilih bahan-bahan yang
penuh nilai guna baginya.
2 Bisa mencerna manakah naskah dengan baik atau memahami
secara tepat, dengan pemahaman ide-ide naskah sampai ke relung-
relungnya.
3 Bersikap kritis dan terbuka, tidak asal mengiyakan ide-ide naskah,
cukup punya wawasan yang luas.
4 Punya daya interaktif dan asosiatif, punya kemampuan
mengabstraksi.
5 Punya atensi yang tinggi terhadap dunia keilmuan pada umumnya,
juga kebudayaan dalam arti luas dan agama.
6 Punya sikap apresiatif dan kecintaan terhadap nilai-nilai kehidupan,
baik ilmiah maupun literis, baik yang berdimensi humanistik
maupun religius.
7 Punya kemampuan meresponmengomentari dan menganalisis
naskah.
8 Punya kepekaan yang baik terhadap nilai-nilai moral dan social,
cukup sensitive juga dalam hal menangkap hal-hal yang etis dan tidak benar, cukup korektif, bisa membetulkan yang salah dan
janggal.
25
Ibid, hl. 80-81.
9 Punya semangat baca yang menggebu-gebu, tidak pembosan, bisa
memanfaatkan setiap waktu luang untuk kegiatan ini, di samping
kegiatan lain.
10 Punya kreativitas dan daya mengolahkembangkan apa-apa yang
dibacanya dalam ekpresi lisan dan tulis.
26
f. Kendala-Kendala Membaca dan Cara Mengatasinya
1 Sikap mental yang menganggap bahwa banyak membaca tidak ada
bedanya dengan sedikit membaca, tidak ada pengaruhnya dalam berbagai kegiatan hidup.
2 Sikap asing orang tertentu terhadap mereka yang rajin membaca
dengan menyebut mereka sebagai kutu buku, sebagai sekelompok orang-orang yang bermental priyayi yang kurang mempunyai etos
kerja. 3
Langkanya buku-buku, mahalnya harga buku sehingga tidak terjangkau oleh kalangan menengah ke bawah, ketidaklengkapan
buku-buku perpustakan, prosedur peminjaman yang rumit, pelayanjan perpustakaan yang kurang simpatik.
4 Rendahnya kompetensi bahasa dan tingkat pemahaman membaca.
5 Budaya santai dan menerebas, orang berambisi cepat sukses tanpa
mau berusaha payah. Akibatnya jalan yang ditempuh bukanlah ketekunan belajar dan bekerja keras melainkan politik Machiavelli
menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan.
27
Masalah yang dihadapi anak dalam membaca, yakni: 1
Kurang mengenali huruf 2
Membaca kata demi kata yang seringkali disebabkan oleh gagal menguasai keterampilan pemecahan kode, gagal memahami makna
kata, kurang lancar membaca. 3
Pemparafrasekan yang salah. 4
Miskin pelafalanpenghilangan.
26
Ibid, hl. 81-82.
27
Ibid, hl. 82.