4 Organisasi Restoran TINJAUAN PUSTAKA

m.Grill Restaurant, spesial restoran yang khusus menjual steak atau chops, dimana hidangan tersebut dibakar menurut selera tamu cook to order. n. Lunch Wagon atau Wagon Retaurant, restoran dorong atau mobil yang biasanya digelar menggunakan kereta dorong atau mobil, yang biasanya di tempat-tempat keramaian dengan menghidangkan makanan kecil seperti bakso, sate, mie ayam, dan sebagainya. o. Rathskller, restoran ciri khas Jerman, yang biasanya terletak di bawah tangga atau di dalam basement. p. Rotisserie, yaitu restoran dimana tempat pembakaran daging dapat dilihat oleh tamu yang memesan. q. Tavern, yaitu restoran kecil yang menjual bir dan wine. r. Common, restoran yang menghidangkan makanan untuk banyak orang dalam satu meja panjang, biasanya terdapat dalam satu lembaga. s. Specialies Restaurant, restoran khusus yang menyajikan hidangan-hidangan khas dari daerah atau negara tertentu.

2. 4 Organisasi Restoran

Organisasi restaurant business sangat kompleks, karena menyangkut pada pembelian barang-barang mentah, persiapan, penyimpanan dan cara penyajiannya. Restaurant business adalah satu-satunya bisnis dimana produk disiapkan, dijual, dan disajikan dalam waktu yang tepat. Secara garis besar restaurant business ini dapat kita simpulkan sebagai tiga kegiatan menjadi satu, yaitu Arief, 2005 : a. Dapur, mempersiapkan dan memproduksi hidangan. b. Dinning room atau restoran, menawarkan atau menjual dan menyajikan hidangan-hidangan yang dimasak oleh bagian dapur. c. Bar, menjual minuman beralkohol dan melayani tamu. Jika kita masukkan cathering maka kegiatannya menjadi empat, yaitu : 1. Commercial, mencari untung. 2. Institutional, biasanya kita dapatkan pada institusi-institusi kamp militer atau untuk langganan-langganan yang telah dikenal. 3. Contractual, pelayanan kepada satu group atau organisasi berdasarkan kontrak. Misalnya katering untuk pegawai kantor atau pegawai pabrik dan sebagainya. Perkembangan industri penyajian makanan dan minuman yang semakin pesat disamping menguntungkan, timbul pula beberapa masalah diantaranya : a. Masalah sanitasi dan higiene dari restoran atau industri penyajian makanan dan minuman. b. Pengadaan bahan-bahan yang diperlukan oleh industri ini, seperti daging yang bermutu tinggi dan baik, bumbu-bumbu atau rempah-rempah yang siap untuk dipakai, dan buah-buahan yang harus disediakan di luar musimnya. c. Pendidikan kejuruan di bidang restoran, cathering business termasuk juru masak cook, restoran manajer, waiter-waitress, dll. d. Masalah accounting dan cashering system, yang sederhana serta dapat diawasi dengan mudah. e. Cara penciptaan fast food service untuk makanan Indonesia yang dapat dihidangkan secara cepat, dengan harga yang terjangkau oleh golongan menengah serta dapat dinikmati dihidangkan secara informal. f. Manajemen yang terpadu secara menyeluruh yang selain akan menjamin kemajuan perusahaan, juga kepuasan dari para pelanggan yang berkunjung ke restoran tersebut.

2. 5 Penelitian Terdahulu