Tahapan Model Pembelajaran Inkuiri Terstruktur

dan kritis dari pada model inkuiri terstruktur karena pada model ini siswa merancang kegiatan sendiri dalam menyelesaikan masalah yang diberikan oleh guru.

b. Tahapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing

Menurut Trianto, tahapan model pembelajaran inkuiri terbimbing terdiri dari enam fase. Secara ringkas kegiatan guru dan siswa selama proses pembelajaran model inkuiri terbimbing dapat dijabarkan sebagai berikut. 41 Tabel 2.2 Tahapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Fase Perilaku Guru Menyajikan pertanyaan atau masalah Guru membimbing siswa mengidentifikasi masalah dan masalah dituliskan di papan tulis. Guru membagi siswa dalam kelompok. Membuat hipotesis Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk memberikan pendapat dalam bentuk hipotesis. Guru membimbing siswa dalam menentukan hipotesis yang relevan dengan permasalahan dan memprioritaskan hipotesis mana yang menjadi prioritas penyelidikan. Merancang percobaan Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menentukan langkah-langkah yang sesuai dengan hipotesis yang akan dilakukan. Guru membimbing siswa mennyusun langkah-langkah percobaan. Melakukan percobaan untuk memperoleh informasi Guru membimbing siswa mendapatkan informasi melalui percobaan Mengumpulkan dan menganalisa data Guru memberi kesempatan kepada setiap kelompok untuk menyampaikan hasil pengolahan data yang terkumpul Membuat kesimpulan Guru membimbing siswa dalam membuat kesimpulan

c. Kelebihan dan Kekurangan Model Inkuiri Terbimbing

Kelebihan model pembelajaran inkuiri terbi,bing diataranya sebagai berikut: 41 Trianto, op. cit., h. 141. 1 Menekankan pada pengembangan aspek kognitif, afektif dan psikomotor secara seimbang, sehingga pembelajarann lebih bermakna 2 Dapat member ruang kepada peserta didik untuk belajar sendiri dengan cara belajar mereka 3 Model ini dianggap sesuai dengan perkembangan psikologi belajar modern yang menganggap belajar adalah proses perubahan tingkah laku dikarenakan adanya pengalaman 4 Model pembelajaran ini dapat melayani kebutuhan kebutuhan peserta didik yang memiliki kemampuan di atas rata-rata, artinya peserta didik yang memiki kemampuan belajar bagus tidak akan terhambat oleh peserta didik yang mempunyai kemampuan lemah belajar. 42 Kekurangan model pembelajaran inkuiri terbimbing secara umum tidak jauh berbeda dengan kelemahan dari model pembelajaran inkuiri terstruktur. Namun, model ini membutuhkan persiapan yang lebih matang sehingga tidak semua guru dan siswa yang mampu menerapkan pembelajaran inkuiri terbimbing.

5. Lembar Kerja Siswa LKS

a. Pengertian Lembar Kerja Siswa LKS

Menurut Tim Diknas 2004, lembar kegiatan siswa student worksheet adalah lembaran-lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik. Tugas-tugas yang diberikan peserta didik dapat berupa teoritis maupun praktis. Tugas teoritis misalnya berupa tugas membaca artikel tertentu, sedangkan tugas praktis dapat berupa kerja laboratorium atau kerja lapangan. 43 Menurut Andi Praastowo, LKS merupakan suatu bahan ajar cetak yang berisi materi, ringkasan, dan tugas yang dikerjakan oleh peserta didik 42 Sanjaya, op. cit., h. 206. 43 Tim Diknas, Panduan Pengembangan Bahan Ajar, Jakarta: Ditjen Dikdasmenum, 2008, h. 13.