Tahapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Kelebihan dan Kekurangan Model Inkuiri Terbimbing

sering digunakan dalam kegiatan praktikum yang berisikan petunjuk- petunjuk praktikum serta latihannya. LKS praktikum mampu melatih dan mengembangkan keterampilan proses sains siswa karena di dalamnya terdapat petunjuk praktikum yang merupakan tahapan dari pendekatan keterampilan proses sains.

b. Fungsi dan Tujuan Lembar Kerja Siswa

Menurut Andi Prastowo, LKS merupakan bahan ajar yang penting, hal ini dikarenakan LKS memiliki fungsi sebagai berikut: a. Sebagai bahan ajar yang bisa meminimalkan peran pendidik, namun lebih mengaktifkan siswa, b. Sebagai bahan ajar yang mempermudah peserta didik untuk memahami materi yang diberikan, c. Sebagai bahan ajar yang ringkas dan kaya tugas untuk berlatih, dan d. Memudahkan pelaksana kegiatan pengajaran kepada peserta didik. 48 Adapun tujuan dari penyusunan LKS menurut Andi Pratowo adalah sebagai berikut: a. Menyajikan bahan ajar yang memudahkan peserta didik untuk berinteraksi dengan materi yang diberikan, b. Menyajikan tugas-tugas yang meningkatkan penguasaan peserta didik terhadap materi yang diberikan, c. Melatih kemandirian belajar peserta didik, dan d. Memudahkan pendidik dalam memberikan tugas kepada peserta didik. 49

c. Penyusunan Lembar Kerja Siswa

Menurut Fethiye Karsli dan Cigdem Sahin, terdapat beberapa langkah dalam memnyusun lembar kerja siswa LKS, yaitu: 48 Prastowo, op.cit., h. 205. 49 Ibid., h. 206. 1 Menentukan topik 2 Memilih keterampilan proses sains yang ingin dikembang kepada siswa 3 Membuat draft lembar kerja siswa LKS sebagai persiapan 4 Mengkonsultasikan LKS yang telah disusun kepada para ahli 5 Merevisi LKS sesuai dengan saran dari para ahli 6 Mengujicobakan LKS kepada siswa 50 Adapun LKS yang disusun harus memenuhi syarat-syarat tertentu agar menjadi LKS yang berkualitas baik. Menurut Hendro Darmodjo dan Jenny R.E. Kaligis dikutip oleh Eli Rohaeti, dkk., syarat-syarat didaktik, konstruksi dan teknis yang harus terpenuhi antara lain: a. Syarat didaktik : mengatur tentang penggunaan LKS yang bersifat universal dapat digunakan dengan baik untuk siswa yang lamban atau yang pandai. LKS lebih menekankan pada proses untuk menemukan konsep dan yang terpenting dalam LKS ada variasi stimulus melalui media dan kegiatan siswa. b. Syarat konstruksi : berhubungan dengan penggunaan bahasa, susunan kalimat, kosa kata, tingkat kesukaran dan kejelasan dalam LKS. c. Syarat teknis : menekankan pada tulisan, gambar, dan penampilan dalam LKS. 51 Menurut Eli, dkk., untuk menilai LKS tersebut baik atau tidak terdapat beberapa kriteria yang terbagi atas 10 aspek, yaitu: 1 Aspek pendekatan penulisan 2 Aspek kebenaran konsep biologi 3 Aspek kedalaman konsep 4 Aspek keluasan konsep 5 Aspek kejelasan kalimat 6 Aspek kebahasaan 50 Karsli, op. cit., h. 4. 51 Rohaeti, op.cit., h. 5