Pembahasan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

65

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa keterampilan proses sains pada siswa yang menggunakan model pembelajaran inkuiri terstruktur lebih tinggi daripada siswa yang menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada konsep fotosintesis. Hal ini terlihat dari hasil uji-t pada taraf signifikansi α = 0,05 dan t hitung t tabel 3,05 2,00.

B. Saran

Sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian ini dapat dikemukkan saran sebagai berikut: 1. Guru perlu mempersiapkan secara matang untuk pembelajaran yang menggunakan model inkuiri terbimbing, hal ini dikarenakan siswa pada tingkat SMPMTs. belum terbiasa menerapkan model pembelajaran tersebut. 2. Variabel terikat dalam penelitian ini hanyalah keterampilan proses sains, sebaiknya dilakukan penelitian lain seperti hasil belajar, keterampilan berpikir kritis dan juga sikap ilmiah. 66 DAFTAR PUSTAKA Amri, Sofan, dan Iif Khoiru Ahmadi. Konstruksi Pengembangan Pembelajaran, Jakarta: PT Prestasi Pusatakaraya, 2010. Arikunto, Suharsimi. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara, 2009. _______. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006. BSNP. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Depdiknas. Delthawati. Pengembangan LKS Fisika Berbasis Pendekatan Inkuiri Terbimbing untuk Program RSBI dalam Meningkatkan Keterampilan Proses Sains. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol.16, 2010 Dewi, Sandra. Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terstruktur terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa pada Konsep Sistem Pencernaan Manusia. Skripsi tidak diterbitkan: FITK UIN Jakarta, 2012. Tim Diknas. Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Ditjen Dikdasmenum, 2008. Emzir. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers, 2007. Feyzioglu, Burak. An Investigation of the Relationship between Science Process Skills with Efficient Laboratory Use and Science Achievement in Chemistry Education. Journal of Turkish Science Education. 3, 2009. Iru, La, dan La Ode Arihi. Analisis Penerapan Pendekatan, Metode, Strategi dan Model-Model Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Presindo, 2012. Juanengsih, Nengsih. Perbandingan Pengaruh Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dan Inkuiri Terstruktur Terhadap Peningkatan Penguasaan Konsep dan Kemampuan Kerja Ilmiah Siswa Kelas X Pada Konsep Bioteknologi. Metamorfosa. 1, 2006. Devi, Poppy Kamalia, et al. Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Jakarta: Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan IPA, 2009. Latifatun, Nurrokhmi. “Peningkatan Keterampilan Proses Sains Dalam Pembelajaran IPA Terpadu Materi Fotosintesis dengan Metode Percobaan Di Kelas VIII C SMP N 1 Seyegan ”. Skripsi tidak diterbitkan: FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta, 2012. Prastowo, Andi. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: Diva Press, 2011. Purnaningtyas, Rulita. Pengembangan Lembar Kerja Siswa LKS IPA Terpadu Berbasis Inkuiri Terbimbing Guided Inquiry dengan Tema “Asyiknya Berolahraga dan Berkeringat” Guna Mengembangkan Keterampilan Proses Sains Siswa SMP N 1 Klaten. Skripsi tidak diterbitkan: FMIPA Universitas Negeri Yogtakarta. Rohaeti, Eli, et al. Pengembangan Lembar Kerja Siswa LKS Mata Pelajaran Sains Kimia SMP Kelas VII, VIII, dan IX. Jurnal Penelitian FMIPA UNY Rusman. Model-Model Pembeljaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2011. Rustaman, Nuryani, et al. Strategi Belajar dan Mengajar Biologi. Malang: Penerbit Universitas Negeri Malang, 2005. _______. Strategi Pembelajaran Biologi. Jakarta: Universitas Terbuka, 2007. Sagala, Syaiful. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta, 2011. Sanjaya, Wina. Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011. _______. Perencanaan dan Disain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010. Sapriati, Amalia, Pengembangan Instrumen Penilaian Praktikum Fotosintesis. Jurnal Pendidikan Lembaga Penelitian Universitas Terbuka, 2004. Semiawan, Conny, et al. Pendekatan Keterampilan Proses. Jakarta: PT Gramedia, 1992. Sofyan, Ahmad., Tonih Feronika, dan Burhanudin Milama. Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi. Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006. Sudjana, Nana. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012. Sudjana. Metode Statistik. Bandung: Tarsito, 2002. Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RD. Bandung: Alfabeta, 2009. Susuwi, et al. Analisis Keterampilan Proses Sains SMA pada Model Pembelajaran Praktikum D-Ei-Hd. Jurnal Pengajaran MIPA Vol.14, 2009. TIM Penyusun. Pedoman Penulisan Skripsi. Jakarta: FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011. Trianto. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Prestasi Pustaka, 2007. _______. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Surabaya: Prestasi Pustaka, 2007. Undang-Undang Republik Indonesia No.20 Tahun 2003. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Indonesia. Weda, Made. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi Aksara, 2011. Zakiyah, Naeli. “Pengaruh Pendekatan Inkuiri Terstruktur terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa pada Konsep Sistem Pernapasan Manusia ”. Skripsi tidak diterbitkan: FITK UIN Jakarta. 2011. Zulfiani, Tonih Feronika, dan Kinkin Suartini. Strategi Pembelajaran Sains. Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta. 2009.