lebih besar dari pada kelompok eksperimen II, baik pada pertemuan pertama maupun pertemuan kedua.
Aspek KPS tertinggi pada pertemuan pertama di kelompok eksperimen I maupun kelompok eksperimen II adalah interpretasi. Pada pertemuan kedua
aspek KPS tertinggi untuk kelompok eksperimen I adalah membuat hipotesis, interpretasi, dan penerapan konsep, sedangkan pada kelompok II adalah
membuat hipotesis, merencanakan percobaan, dan interpretasi.
B. Analisis Data
1. Uji Prasyarat Analisis Data
a. Uji Normalitas Data
Uji normalitas dilakukan terhadap empat buah data yaitu data pretest kelompok eksperimen I dan eksperimen II, dan data posttest
kelompok eksperimen I dan eksperimen II. Dalam penelitian ini uji normalitas didapat dengan menggunakan uji Lilliefors. Uji normalitas
digunakan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak, dengan ketentuan bahwa data berdistribusi normal bila memenuhi kriteria
L
hitung
L
tabel
deng an taraf signifikansi α = 0,05.
Untuk lebih jelas, hasil uji normalitas kelompok eksperimen I dan kelompok eksperimen II dapat dilihat pada Tabel 4.7.
Tabel 4.8 Uji Normalitas Pretest dan Posttest
Data Eksperimen I
Eksperimen II Pretest
Posttest Pretest
Posttest
N 31
31 31
31 L
hitung
0,1238 0,1148
0,1046 0,1210
L
tabel
0,1591 0,1591
Kesimpulan Normal
Normal Normal
Normal
Berdasarkan Tabel 4.7 diperoleh L
hitung
pretest dan posttest pada kelompok eksperimen I maupun kelompok eksperimen II lebih kecil
daripada L
tabel
, sehingga dapat disimpulkan bahwa keempat data tersebut berdistribusi normal.
b. Uji Homogenitas
Setelah dilakukan uji normalitas pada kedua kelompok penelitian, langkah selanjutnya mencari nilai homogenitasnya. Dalam penelitian ini,
nilai homogenitas didapat dengan menggunakan uji Fisher pada taraf signifikansi α = 0.05. Sampel dinyatakan homogen apabila F
hitung
F
tabel
. Hasil uji homogenitas kedua kelompok sampel penelitian dapat dilihat
pada Tabel 4.8.
Tabel 4.9 Uji Homogenitas Pretest dan Posttest
Data Pretest
Posttest Eksperimen I Eksperimen II Eksperimen I Ekesperimen II
N 31
31 31
31 S
2
113,49 63,68
103,49 66,63
F
hitung
1,78 1,55
F
tabel
1,84
Kesimpulan Homogen
Homogen Homogen
Homogen
Berdasarkan Tabel 4.8 menunjukkan bahwa F
hitung
untuk pretest maupun posttest memiliki nilai yang lebih kecil dari pada F
tabel
, sehingga dapat disimpulkan bahwa sampel memiliki variansi populasi yang
homogen.
2. Uji Hipotesis
Berdasarkan hasil pengujian prasyarat analisis data yang meliputi uji nomalitas dan uji homogenitas diketahui bahwa data tersebut berdistribusi
normal dan homogen, sehingga dapat dilakukan dengan uji hipotesis. Uji hipotesis dilakukan untuk melihat ada tidaknya perbedaan pada hasil pretest
dan posttest siswa dari kelompok eksperimen I dan kelompok eksperimen II. Uji hipotesis menggunakan uji t pada taraf signifikan 5 dan derajat
kebebasan df = n
1
+n
2
-2 dengan kriteria sebagai berikut: t
hitung
t
tabel
= Ho diterima t
hitung
t
tabel
= Ho ditolak