c. Peranan Keterampilan Proses Sains
Trianto menyebutkan beberapa peranan keterampilan proses sehingga perlu dilatih dalam pengajaran IPA adalah sebagai berikut:
9
1 Membantu siswa belajar mengembangkan pikirannya
2 Memberi kesempatan kepada siswa untuk melakukan penemuan
3 Meningkatkan daya ingat
4 Memberikan kepuasan intrinsik bila anak telah berhasil melakukan
sesuatu 5
Membantu siswa mempelajari konsep-konsep sains Secara umum peran guru terutama berkaitan dengan pengalaman
mereka membantu siswa mengembangkan keterampilan proses sains. Menurut Hallen seperti dikutip oleh Nuryani sedikitnya terdapat lima
aspek yang perlu diperhatikan oleh guru dalam berperan mengembangkan keterampilan proses sains.
1 Memberikan kesempatan untuk menggunakan keterampilan proses
dalam melakukan eksplorasi materi dan fenomena. 2
Memberi kesempatan untuk berdiskusi dalam kelompok-kelompok kecil dan diskusi kelas.
3 Mendengarkan pembicaraan siswa dan mempelajari produk mereka
untuk menemukan proses yang diperlukan untuk membentuk gagasan mereka.
4 Mendorong siswa mengulas review secara kritis tentang
bagaimana kegiatan mereka telah dilakukan. 5
Memberikan teknik atau strategi untuk meningkatkan keterampilan,
khususnya ketepatan
dalam observasi
dan pengukuran misalnya, atau teknik-teknik yang perlu rinci
dikembangkan dalam berkomunikasi.
10
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, bahwa keterampilan proses sains ini merupakan kemampuan dasar yang dimiliki oleh para ilmuwan,
9
Trianto, op. cit., h. 148.
10
Rustaman, op.cit. h. 82.
sehingga dengan melatih keterampilan proses sains ini pada siswa dapat menciptakan siswa yang kritis, terampil, kreatif dan inovatif.
d. Keterampilan Proses Sains dan Indikatornya
Untuk mempermudah dalam membuat instrumen, diperlukan indikator pada setiap aspek keterampilan proses sains, yaitu:
a. Observasi
Menggunakan sebanyak mungkin indera
Mengumpulkan atau menggunakan fakta yang relevan
b. Klasifikasi
Mencatat setiap pengamatan secara terpisah
Mencari perbedaan dan persamaan
Mengontraskan ciri-ciri
Membandingkan
Mencari dasar pengelompokkan atau penggolongan
Menghubungkan hasil-hasil pengamatan
c. MenafsirkanInterpretasi
Menghubungkan hasil-hasil pengamatan
Menemukan pola dalam suatu seri pengamatan
Menyimpulkan
d. MeramalkanPrediksi
Menggunakan pola-pola hasil pengamatan
Mengemukakan apa yang mungkin terjadi pada keadaan yang
belum diamati e.
Mengajukan Pertanyaan
Bertanya apa, bagaimana dan mengapa
Bertanya untuk meminta penjelasan
Mengajukan pertanyaan yang berlatar belakang hipotesis f.
Berhipotesis
Mengetahui bahwa ada lebih dari satu kemungkinan penjelasan dari suatu kejadian
Menyadari bahwa suatu penjelasan perlu diuji kebenarannya
dengan memperoleh bukti lebih banyak atau melakukan cara pemecahan masalah
g. Merencanakan Percobaan
Menentukan alatbahansumber yang akan digunakan
Menentukan variabelfaktor penentu
Menentukan apa yang akan diukur, diamati dan dicatat
Menentukan apa yang akan dilaksanakan berupa langkah kerja
h. Menggunakan AlatBahan
Memakai alatbahan
Mengetahui alasan mengapa menggunakan alatbahan
Mengetahui bagaimana menggunakan alatbahan
i. Menerapkan Konsep
a Menerapkan konsep yang telah dipelajari dalam situasi baru
b Menggunakan konsep pada pengalaman baru untuk menjelaskan
apa yang sedang terjadi j.
Berkomunikasi
Mengubah bentuk penyajian
Menggambarkan data empiris hasil percobaan atau pengamatan dengan grafik atau tabel atau diagram
Menyusun dan menyampaikan laporan secara sistematis
Menjelaskan hasil percobaan atau penelitian
Membaca grafik, tabel atau diagram
Mendiskusikan hasil kegiatan, suatu masalah atau suatu
peristiwa 11
Melaksanakan percobaaneksperimentasi a
Mengumpulkan data melalui percobaan b
Membuat pola-pola berdasarkan hasil percobaan
11
11
Ibid., h. 86-87
d. Pengukuran Keterampilan Proses Sains
Pengukuran keterampilan proses sains tidak seperti pengukuran pengetahuan konsep pada umumnya. Untuk mengevaluasi keterampilan
proses perlu adanya kajian mengenai karakteristik butir soal keterampilan proses sains, penyusunan butir soal keterampilan proses sains, dan
pemberian skor butir soal keterampilan proses sains. Secara umum butir soal keterampilan proses harus mengandung
beberapa karakteristik, yaitu konsep yang sudah dipelajari siswa, informasi yang harus diolah oleh siswa gambar, grafik, diagram atau data dalam
tabel, dan satu soal hanya mengandung satu aspek saja. Secara khusus satiap butir soal keterampilan proses harus
mengandung satu aspek keterampilan proses sains yang akan diukur. Observasi
Soal pada keterampilan ini harus dari objek atau peristiwa sesungguhnya.
Interpretasi Soal menyajikan sejumlah data untuk memperlihatkan pola
yang harus diinterpretasikan. Klasifikasi
Soal memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencari atau menemukan persamaan dan perbedaan, atau diberikan kriteria
tertentu untuk melakukan pengelompokan atau ditentukan jumlah kelompok yang harus terbentuk.
Prediksi Soal harus jelas pola atau kecenderungan untuk dapat
mengajukan dugaan atau ramalan. Berkomunikasi
Soal harus ada suatu bentuk penyajian tertentu untuk diubah ke bentuk penyajian lainnya, misalnya bentuk tabel ke bentuk grafik.
Berhipotesis Soal mengandung pernyataan atau cara kerja untuk menguji
atau membuktikan suatu kejadian, sehingga memberikan kesempatan kepada siswa untuk merumuskan dugaan atau jawaban sementara.
Merencanakan percobaan atau penyelidikan Soal
memberikan kesempatan
kepada siswa
untuk mengusulkan gagasan berkenaan dengan alatbahan yang akan
digunakan, urutan prosedur yang harus ditempuh dan menentukan variabel.