hands-on yang telah disusun oleh guru melalui lembar kerja siswa LKS jenis guided worksheet activity.
34
Inkuiri terstruktur merupakan salah satu pendekatan inkuiri dimana guru menyediakan tujuan, petunjuk dan prosedur kegiatan tetapi tidak
memberitahukan ahsil. Siswa diharapkan menemukan sendiri hubungan antar variabel ataupun menggeneralisasikan data. Menurut Zulfiani dalam
tingkatan discoverystructured inquiry tindakan utama guru adalah mengidentifikasi
permasalahan dan
proses, sementara
siswa mengidentifikasi alternatif hasil.
35
Berdasarkan uraian diatas inkuiri terstruktur merupakan salah satu pendekatan inkuiri yang menyajikan permasalahan, pertanyaan dan
prosedur percobaan untuk menyelesaikan masalah. Masalah dan pertanyaan mendorong siswa melakukan penyelidikan untuk menemukan
jawabannya. Kegiatan pembelajaran ini adalah mengumpulkan data dari masalah yang diajukan oleh guru, membuat hipotesis, melakukan
penyelidikan, menganalisis
hasil, membuat
kesimpulan, dan
mengkomunikasikan hasil penyelidikan.
b. Tahapan Model Pembelajaran Inkuiri Terstruktur
Tahap pelaksanaan model pembelajaran inkuiri terstruktur terdiri dari empat fase, yaitu penyajian masalah, berhipotesis, melakukan
percobaan, mengkomunikasikan hasil percobaan:
36
34
Nengsih Juanengsih, Perbandingan Pengaruh Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dan Inkuiri Terstruktur terhadap peningkatan Penguasaan Konsep dan Kemampuan Kerja Ilmiah
Siswa Kelas X pada KOnsep Bioteknologi, Metamorfosa, Jurnal Pendidikan IPA Vol.1, h.28.
35
Zulfiani, , h.121.
36
Sri Anggraeni, Hakikat Pembelajaran IPA.Pengajar Jurusan Pendidikan Biologi FMIPA UPI Bandung.
Tabel 2.1 Tahapan Model Pembelajaran Inkuiri Terstruktur Fase
Perilaku Guru
Menyajikan pertanyaan atau
masalah Guru membimbing siswa mengidentifikasi
masalah dan masalah dituliskan di papan tulis. Guru membagi siswa dalam kelompok.
Berhipotesis Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk
memberikan pendapat dalam bentuk hipotesis. Guru membimbing siswa dalam menentukan
hipotesis yang relevan dengan permasalahan dan memprioritaskan hipotesis mana yang menjadi
prioritas penyelidikan.
Melakukan percobaan untuk
memperoleh informasi
Guru membimbing siswa mendapatkan informasi melalui percobaan
Mengkomunikasikan Hasil Percobaan
Guru memberi kesempatan kepada setiap kelompok untuk menyampaikan hasil pengolahan
data yang terkumpul
Membuat Kesimpulan
Guru membimbing siswa dalam membuat kesimpulan
c. Kelebihan dan Kekurangan Model Inkuiri Terstruktur
Menurut Suryosubroto dalam Henik Ismawati, ada beberapa kelebihan pemebelajaran inkuiri terstruktur, antara lain:
1 Menerapkan pengetahuan dalam situasi yang berbeda
2 Mendapatkan kemampuan untuk belajar dan menerapkan
materi pengetahuan 3
Mengaitkan pengetahuan baru dengan pengetahuan sehari-hari 4
Memperoleh dan menganalisa informasi menjadi lebih terampil Model pembelajaran inkuiri terstruktur juga memiliki
kelemahan, diantaranya: 1
Diharuskan adanya persiapan mental 2
Pembelajaran ini kurang berhasil dalam kelas yang besar, misalnya sebagian waktu hilang karena membantu siswa
menemukan teori-teori. 3
Harapan yang ditumpahkan pada strategi ini mungkin mengecewakan siswa yang sudah biasa dengan perencanaan
dan pembelajaran secara tradisional jika guru tidak menguasai pembelajaran inkuiri terstruktur ini.
37
4. Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing
a. Pengertian Inkuiri Terbimbing
Menurut Alan pembelajaran inkuiri terbimbing adalah suatu pembelajaran bersifat investigasi dimana guru hanya memberikan bahan
dan permasalahan untuk diselesaikan. Siswa memutuskan sendiri bagaimana cara untuk menyelesaikan maslah tersebut.
38
Menurut Kuhlthau, Maniotes, dan Caspari, inkuiri yang dibimbing oleh guru agar siswa mendapat pemahaman yang mendalam dan
pandangan pribadi melalui berbagai seumber informasi yang luas disebut inkuiri terbimbing guided inquiry.
39
Melalui kegiatan investigasi yang terdiri dari tahapan kegiatan ilmiah, yaitu membuat hipotesis, merumuskan masalah, melakukan
eksperimen, menganalisis hasil sampai membuat kesimpulan dan mengkomunikannya, siswa dapat mengkonstruk pengetahuannya melalui
kegiatan eksperimen. Hal ini sesuai dengan Zulfiani bahwa salah satu prinsip utama inkuiri adalah siswa dapat mengkonstruk sendiri
pemahamannya dengan melakukan aktivitas aktif dalam proses pembelajaran.
40
Berdasarkan pendapat di atas, penulis menyimpulkan bahwa model inkuiri terbimbing merupakan model pembelajaran yang berfokus dalam
mengkonstruk pengetahuan siswa dengan peranan guru memberikan suatu permasalahan yang kemudian diselesaikan oleh siswa melalui kegiatan
eksperimen. Model inkuiri terbimbing lebih menuntut siswa untuk aktif
37
Henik Ismawati, “Meningkatkan Aktivitas dan hasil Belajar Sains-Fisika melalui
Pembelajaran Inkuiri Terstruktur untuk Sub-Pokok Bahasan Pemantulan Cahaya ”, Skripsi pada
FMIPA Universitas Negeri Semarang, 2007.
38
Colburn, op. cit., h. 45.
39
Carol C. Kuhlthau, “Guided Inquiry: School Libraries in the 21
st
Century, School Libraries Worldwide Volume 16, h. 18.
40
Zulfiani, op. cit., h. 119.