Uji Homogenitas Uji Prasyarat Analisis Data

Berdasarkan persentase 7 aspek keterampilan proses sains KPS kelompok eksperimen I dan kelompok eksperimen II terdapat perbedaan pada saat pretest dan posttest. Persentase rata-rata 7 aspek KPS pretest pada kelompok eksperimen I dan kelompok eksperimen II, yaitu 39,52 dengan kategori rendah, dan 38,47 dengan kategori rendah. Sedangkan persentase rata-rata 7 aspek KPS posttest pada kelompok eksperimen I dan kelompok eksperimen II, yaitu 76,75 dengan kategori tinggi, dan 70,64 dengan ketegori sedang. Data tersebut menunjukkan bahwa penggunaan LKS inkuiri terstruktur dan LKS terbimbing dapat meningkatkan keterampilan proses sains siswa. Hal ini sejalan dengan penelitian Delthawati, bahwa LKS berbasis pendekatan inkuiri terbimbing mampu meningkatkan keterampilan proses sains siswa. 2 Dari ketujuh aspek KPS yang diukur, kemampuan menggunakan alat dan bahan merupakan aspek yang memiliki perbedaan signifikan antara kelompok eksperimen I 64,52 dan kelompok eksperimen II 82,80. Hal dikarenakan kelompok eksperimen II dituntut untuk menyiapkan alat dan bahan sendiri yang kemudian dicatat di dalam LKS, sedangkan kelompok eksperimen I sudah disiapkan oleh guru atau peneliti. Data ini didukung dengan hasil penilaian LKS yang menunjukkan bahwa kelompok eksperimen I tidak mendapatkan nilai pada tahap melakukan percobaan, sedangkan kelompok eksperimen II memperoleh nilai 83 pada pertemuan ke-1 dan 100 pada pertemuan ke-2. Untuk kelompok eksperimen I yang menggunakan LKS inkuiri terstruktur berdasarkan hasil posttest diperoleh aspek KPS tertinggi adalah keterampilan dalam menerapkan konsep. Hal ini dikarenakan di dalam LKS inkuiri terstruktur siswa tercantum beberapa pertanyaan untuk menguatkan konsep yang dipraktikumkan, sedangkan di dalam LKS inkuiri terbimbing tidak tercantum pertanyaan tersebut. Selain itu, pada kelompok eksperimen I memiliki waktu lebih lama pada saat diskusi dan penilaian di akhir pembelajaran. Pada saat diskusi dan penilaian akhir, guru atau peneliti melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai konsep fotosintesis yang telah dipraktikumkan. Hal tersebut tidak terjadi pada 2 Delthawati, “Pengembangan LKS Fisika Berbasis Pendekatan Inkuiri Terbimbing Untuk Program RSBI Dalam Meningkatkan Keterampilan Proses Sains ”, Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol.16, 2010, h.1.