d. Pengukuran Keterampilan Proses Sains
Pengukuran keterampilan proses sains tidak seperti pengukuran pengetahuan konsep pada umumnya. Untuk mengevaluasi keterampilan
proses perlu adanya kajian mengenai karakteristik butir soal keterampilan proses sains, penyusunan butir soal keterampilan proses sains, dan
pemberian skor butir soal keterampilan proses sains. Secara umum butir soal keterampilan proses harus mengandung
beberapa karakteristik, yaitu konsep yang sudah dipelajari siswa, informasi yang harus diolah oleh siswa gambar, grafik, diagram atau data dalam
tabel, dan satu soal hanya mengandung satu aspek saja. Secara khusus satiap butir soal keterampilan proses harus
mengandung satu aspek keterampilan proses sains yang akan diukur. Observasi
Soal pada keterampilan ini harus dari objek atau peristiwa sesungguhnya.
Interpretasi Soal menyajikan sejumlah data untuk memperlihatkan pola
yang harus diinterpretasikan. Klasifikasi
Soal memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencari atau menemukan persamaan dan perbedaan, atau diberikan kriteria
tertentu untuk melakukan pengelompokan atau ditentukan jumlah kelompok yang harus terbentuk.
Prediksi Soal harus jelas pola atau kecenderungan untuk dapat
mengajukan dugaan atau ramalan. Berkomunikasi
Soal harus ada suatu bentuk penyajian tertentu untuk diubah ke bentuk penyajian lainnya, misalnya bentuk tabel ke bentuk grafik.
Berhipotesis Soal mengandung pernyataan atau cara kerja untuk menguji
atau membuktikan suatu kejadian, sehingga memberikan kesempatan kepada siswa untuk merumuskan dugaan atau jawaban sementara.
Merencanakan percobaan atau penyelidikan Soal
memberikan kesempatan
kepada siswa
untuk mengusulkan gagasan berkenaan dengan alatbahan yang akan
digunakan, urutan prosedur yang harus ditempuh dan menentukan variabel.
Menerapkan konsep atau prinsip Soal memuat konsepprinsip yang akan diterapkan tanpa
menyebutkan nama konsepnya. Mengajukan pertanyaan
Soal harus memunculkan sesuatu yang mengherankan, tidak biasa atau kontradiktif agar siswa termotivasi untuk bertanya.
12
Penyusunan butir soal keterampilan proses sains menuntut penguasaan dan pengembangan masing-masing jenis keterampilan proses
sainsnya. Pilih salah satu materi yang dijadikan konteks dalam mengembangkan keterampilan proses sains. Keterampilan yang akan
diukur disajikan dengan sejumlah informasi yang perlu diolah. Setelah itu siapkan pertanyaan atau perintah yang dimaksudkan untuk memperoleh
respon atau jawaban yang diharapkan. Dalam penelitian ini, butir soal keterampilan sains yang digunakan
dalam bentuk essay dengan skor yang berbeda-beda setiap aspeknya disesuaikan dengan tingkatan kognitif dan kesulitan dari setiap aspek
keterampilan proses sains.
2. Model Pembelajaran Inkuiri
a. Pengertian Model Inkuiri
Model berarti contoh, acuan atau ragam sesuatu yang akan dibuat atau yang dihasilkan. Model pembelajaran berarti acuan pembelajaran
yang dilaksanakan berdasarkan pola-pola pembelajaran tertentu secara sistematis.
13
Model merupakan pola umum perilaku pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.
14
Model pembelajaran merupakan pilihan bagi para guru agar proses belajar mengajar di kelas
lebih efektif, efisien, dan mencapai kompetensi yang diharapkan.
12
Ibid, h. 163.
13
La Iru dan La Ode Arihi, Analisis Penerapan Pendekatan, Metode, Strategi dan Model- Model Pembelajaran, Yogyakarta: Multi Presindo, 2012, h. 6.
14
Rusman, Model-Model Pembejaran Mengembangkan Profesionalisme Guru, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2011, h. 133.