Pengertian Model Inkuiri Model Pembelajaran Inkuiri

dikenakan model pembelajaran ini. 21 Peran guru dalam inkuiri terpimpin adalah membimbing siswa dalam melakukan penyelidikan, sedangkan peran guru dalam inkuiri bebas hanyalah memfasilitasi siswa dalam melakukan penyelidikan. Menurut Alan Colburn dikutip oleh Zulfiani, pendekatan inkuiri dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu: 1 Structured Inquiry Inkuiri Terstruktur Dalam inkuiri terstruktur, siswa akan mengadakan penyelidikan dan penemuan yang berdasarkan pada pertanyaan dan prosedur yang disediakan guru. 2 Guided Inquiry Inkuiri Terbimbing Meskipun siswa melakukan penyelidikan yang berdasarkan pada pertanyaan yang diajukan guru, tetapi siswa yang menentukan prosedur penyelidikannya. 3 Open Inquiry Inkuiri Terbuka Dalam inkuiri terbuka, siswa melakukan penyelidikan berdasarkan pada pertanyaan dan prosedur yang mereka bentuk. 22 Menurut La Iru dan La Ode, inkuiri dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu: 1 Free inquiry Siswa memiliki kebebasan dalam menetapkan tujuan isi dan cara belajar, guru hanya mengawasi pelaksanaannya. 2 Modified free inquiry Siswa tidak bebas sepenuhnya menetapkan tujuan isi dan cara belajar, karena dalam beberapa hal siswa mendapatkan pengarahan dan pengawasan dari guru. 3 Guided inquiry Kebebasan siswa semakin berkurang, dengan kata lain peran guru semakin besar. 23 21 Rustaman, Strategi Belajar Mengajar Biologi, op. cit., h. 95 22 Zulfiani, op. cit., h. 121.

c. Tahapan Pembelajaran Inkuiri

Terdapat lima tahapan yang ditempuh dalam melaksanakan pendekatan inkuiri, yaitu merumuskan masalah untuk dipecahkan siswa, menetapkan jawaban sementara atau lebih dikenal dengan istilah hipotesis, siswa mencari informasi, data dan fakta yang diperlukan untuk menjawab permasalahan atau hipotesis, menarik kesimpulan atau generalisasi, dan mengaplikasikan kesimpulan atau generalisasi dalam situasi baru. 24

d. Karakteristik Inkuiri

Menurut Hinrichsen dan Jarrett dikutip oleh Zulfiaani, terdapat empat karakter inkuiri, yaitu: 25 1 Koneksi : siswa mengajukan pertanyaan, observasi, dan diskusi 2 Desain : siswa aktif mendiskusikan prosedur, persiapan materi, menentukan variabel dan melakukan pengukuran 3 Investigasi : siswa melakukan melakukan penelitian, dan mempresentasikan data 4 Membangun pengetahuan : siswa mengaplikasikan pemahamannya pada situasi baru Terdapat beberapa kondisi umum yang merupakan syarat agar kegiatan ikuiri dapat berjalan dengan baik bagi siswa, yaitu: 1 Aspek sosial di kelas dan suasana terbuka yang mengundang siswa berdiskusi 2 Inkuiri berfokus pada hipotesis 3 Penggunaan fakta sebagai evidensi informasi fakta 26 Adapun dalam sumber lain menyebutkan terdapat enam syarat yang harus dipenuhi agar pendekatan inkuiri dapat terlaksana, yaitu: 23 Iru, op. cit., h. 15. 24 Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran, Bandung: Alfabeta, 2011, h. 197. 25 Zulfiani, op. cit., h. 122-123. 26 Trianto, op. cit., h. 135 1 Guru harus terampil memilih persoalan yang relevan untuk diajukan kepada kelas persoalan bersumber dari bahan pelajaran yang menantang siswaproblematik 2 Guru harus terampil menumbuhkan motivasi belajar siswa dan menciptakan situasi belajar yang menyenangkan 3 Adanya fasilitas dan sumber belajar yang cukup 4 Adanya kebebasan siswa untuk berpendapat, berkarya, dan berdiskusi 5 Partipasi setiap siswa dalam setiap kegiatan belajar 6 Guru tidak banyak campur tangan dan intervensi terhadap kegiatan siswa 27

e. Keunggulan dan Kelemahan Inkuiri

Terdapat beberapa keunggulan dalam inkuiri atau metode eksperimen ini, diantaranya adalah: 1 Dapat membuat siswa lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan percobaannya sendiri dari pada hanyamenerima kata guruatau buku saja 2 Dapat mengembangkan sikap untuk mengadakan studi eksploratoris tentang sains dan teknologi, suatu sikap dari seseorang ilmuwan 3 Metode ini didukung oleh asas-asa didaktik modern, seperti siswa belajar dengan mengalami atau mengamati sendiri suatu proses atau kejadian, siswa terhindar jauh dari verbalisme, memperkaya pengalaman dengan hal-hal yang bersifat objektif dan realistis, mengembangkan sikap berpikir ilmiah, dan hasil belajar akan tahan lama dan internalisasi. 28 Model inkuiri sering digunakan dalam pembelajaran IPA Biologi, hal ini didasari dengan pertimbangan sebagai berikut: 27 Sagala, loc.cit. 28 Ibid., h. 221.