Keabsahan Data Penelitian 2 Lokasi Penelitian

109 klausa-klausa tersebut direalisasikan untuk menemukan faktor-faktor pembentuk sistem percakapan. 5. Setelah ditentukan sistem percakapan, maka dilakukan penentuan struktur percakapan secara paradigmatik dan mengidentifikasi variasi struktur yang terjadi berdasarkan struktur percakapan yang telah diuraikan dalam teori. 6. Setelah ditemukan sistem dan struktur percakapan, analisis dilanjutkan dengan mengidentifikasikan faktor-faktor yang menyebabkan terbentuknya sistem dan struktur percakapan tersebut berdasarkan langkah 3 dan 4. 7. Indentifikasi metafora dilakukan terhadapa klausa-klausa dan sekaligus menentukan jenis metafora yang terbentuk di dalam klausa tersebut. 8. Membuat dan memperifikasi kesimpulan.

3.7 Keabsahan Data Penelitian

Teknik trianggulasi adalah teknik yang dapat dilakukan untuk mengetahui keabsahan data penelitian kualitatif. Hal ini sesuai dengan pendapat Cohen, dkk 2002 bahwa trianggulasi merupakan dua atau lebih metode pengumpulan data penelitian tingkah laku manusia. Teknik ini dalam hubungan sosial bertujuan untuk menjelaskan lebih rinci kekayaan dan kerumitan tingkah laku manusia dengan melihatnya dari berbagai sudut secara kualitatif dan kuantitatif. Berkaitan dengan penelitian ini yang berhubungan dengan tingkah laku penutur bahasa Karo, maka dianggap perlu untuk melakukan keabsahan data dengan menggunakan teknik trianggulasi. Hal ini dilakukan karena teknik trianggulasi adalah cara yang penuh dengan kekuatan untuk menemukan keabsahan atau validitas data, terutama dalam penelitian kualitatif Campbell dan Fisken seperti yang dikutip Cohen, dkk, 2002: 112. Universitas Sumatera Utara 110 Penggunaan teknik trianggulasi dalam penelitian kualitatif memiliki beberapa keunggulan, antara lain menimbulkan keyakinan peneliti terhadap data yang dikumpulkan karena tidak hanya menggunakan satu teknik di dalam pengumpulannya. Penggunaan lebih dari satu teknik yang dikontraskan dalam pengumpulan data menyebabkan semakin bertambah tingkat keyakinan peneliti. Denzin 1970 membagi teknik trianggulasi atas enam jenis, yaitu: 1. Time triangulation, jenis ini berkenaan dengan reabilitas diakronik dan singkronik. 2. Space triangulation, jenis ini berkaitan dengan ruang 3. Kombinasi bertingkat, yaitu keabsahan yang dilakukan secara bertingkat mulai dari tingkat individu, kelompok, organisasi, dan kemasyarakatan. 4. Theoritical triangulation, keabsahan dilakukan berdasarkan gambaran beberapa teori alternatif. 5. Ivenstigator triangulation, keabsahan dilakukan dengan penggunaan lebih dari satu pengamat. 6. Methdological triangulation, penggunaan metode yang sama untuk obyek yang berbeda atau penggunaan metode yang berbeda terhadap obyek yang sama. Keabsahan data penelitian ini dilakukan dengan cara Ivenstigator triangulation. Dua pengamat digunakan dalam memeriksa keabsahan data yang diperoleh. Pengamatan yang dilakukan untuk mengetahui apakah data percakapan dalam bahasa Karo yang diperoleh dari berbagai kegiatan budaya dan kegiatan sehari-hari benar terjadiberlaku dalam suku Karo. Universitas Sumatera Utara 111

3.8 Pengkodean Data