Negosiasi 5 Ruang Lingkup Penelitian

48 Setelah diambil sebuah pilihan dari sistem itu, pilihan itu kemudian dapat direpresentasikan dengan struktur seperti contoh berikut di mana yang dipilih adalah ‘hormat’ yang bersumber dari posisi ‘tidak sama’ dari segi pilihan ‘status’. Struktur: + hormat k2: Pak, boleh saya pergi? + positif k1: Ya. Untuk dapat menjabarkan struktur percakapan lebih rinci dan jelas, maka akan diuraikan terlebih dahulu negosiasi, modus, fungsi ujar dan respon.

2.1.6.1 Negosiasi Fungsi Ujar, Modus, dan Tanggapan ‘Respon’

Negosiasi dan fungsi ujar merupakan bagian dari semantik wacana, yang keduanya kemudian direalisasikan oleh modus sesuai dengan konteksnya. Negosiasi dan fungsi ujar berperan penting dalam menganalisis wacana karena maksud dari penutur akan tercapai jika dinegosiasikan dengan penggunaan fungsi ujar yang bersesuaian dengan hubungan tenor yang terlibat dalam komunikasi.

a. Negosiasi

Martin 1992:31 menyatakan bahwa negosiasi merupakan struktur percakapan dalam bentuk langkah ‘move’. Dalam hal yang sama Martin dan Rose 2002:219 menyatakan bahwa negosiasi berhubungan dengan interaksi sebagai suatu pertukaran langkah di antara para penutur. Bagaimana para penutur mengadopsi dan menandai perannya masing-masing di dalam percakapan serta bagaimana langkah-langkah disusun dalam kaitan satu dengan yang lain.Langkah itu sendiri diartikan sebagai fungsi atau peran yang dimainkan oleh penutur ‘addresser’ dalam sebuah percakapan yang berhubungan dengan fungsi atau peran yang Universitas Sumatera Utara 49 dimainkan oleh petutur ‘addressee’ dan komoditas yang dipertukarkan Saragih, 2006:14. Sedangkan menurut Martin 1992 ‘move’ adalah titik keberangkatan yang berharga. Berdasarkan definisi tersebut dapat ditarik tiga parameter yang perlu dipertimbangkan dalam percakapan, yaitu apa yang akan dinegosiasikan, peran apa yang dilakukan, memulai percakapan atau merespon percakapan serta apakah memberi atau meminta informasi atau memberi atau meminta barang atau jasa Martin dan Rose, 2002:222. Dalam meminta dan memberi informasi yang diharapkan adalah respon verbal atau gerak badan ‘gesture’ sedangkan jawaban yang diharapkan dapat berbentuk respon verbal atau aksi atau sekaligus keduanya, yaitu respon verbal dan respon aksi. Contoh berikut memperlihatkan bahwa A memulai percakapan dengan meminta informasi kepada B respon. A : Enggo dung bandu kerina? ‘Sudah siap semua kau buat’? B : Enggo ‘sudah’ Percakapan berikut merupakan contoh meminta dan barang atau jasa. L memulai percakapan dan M merespon. L : Banci kita ngerana entisik ‘Boleh kita sebentar bercakap-cakap’? M : lalu mereka memulai percakapan Kedua contoh di atas memperlihatkan ilustrasi parameter pertama dan kedua yaitu apa yang dinegosiasikan dan peran apa yang dilakukan penutur yaitu memulai atau merespon. A dan L memulai percakapan atau langkah serta B dan M merespon percakapan. Respon yang diberikan B dalam bentuk elipsis sedangkan M tidak memberikan respon verbal tetapi melakukan apa yang diinginkan L. Universitas Sumatera Utara 50 Parameter ketiga adalah memberi versus meminta. Memberi atau meminta terdiri dari dua jenis memberi atau meminta informasi dan memberi atau meminta barang atau jasa. Memberi informasi pernyataan ‘statement’ A : Lenga sahun itaruhkenna nande ku kuta ‘Belum jadi mamak diantarkannya ke kampung’ B : Bage nge? ‘Begitunya? Memberi barang atau jasa tawaran ‘offer’ A : Man kam pa? ‘Makan bapak? B : Ue, yah ‘ya’ Meminta informasi pertanyaan ‘question’ A : Enggo kam man pa? ‘Bapak sudah makan’? B : Enggo ‘sudah’ Meminta barang atau jasa tawaran ‘command’ A : Tama nakan ku nakku? ‘Taruh nasi bapak, nak. B : Ue, pa ‘ya, pak’ b. Fungsi Ujar Dalam makna antarpersona Halliday 1994:69 menggolongkan fungsi ujaran ke dalam empat kelompok yaitu: tawaran ‘offer’, perintah ‘command’, pernyataan ‘statement’, dan pertanyaan ‘question’. Keempatnya kemudian dipasangkan dengan respons yang diharapkan yaitu menerima tawaran ‘accepting an offer’, melaksanakan perintah ‘carrying out command’, mengakui pernyataan’ acknowledging a statement’, menjawab pertanyaan ‘answering a question’. Thompson 1996:39 menyatakan bahwa tujuan fundamental dalam pertukaran komunikatif adalah memberi dan menerima atau meminta dan diberi komoditas tertentu. Universitas Sumatera Utara 51 Komoditas yang dipertukarkan dalam fungsi ujaran ini terbagi dua yaitu: 1 informasi dan 2 barang jasa. Yang termasuk ke dalam informasi adalah pernyataan dan pertanyaan, sedangkan tawaran dan perintah termasuk ke dalam barang jasa. Kemudian, pernyataan dan pertanyaan dianggap sebagai proposisi, dan tawaran dan perintah dianggap sebagai proposal. Keempat fungsi ujar itu disebut juga sebagai fungsi ujar dasar karena dari keempat fungsi ujar itu dapat diturunkan fungsi ujar yang lain. Secara ringkas Tabel 2.1 memperlihatkan keempat fungsi ujar dan respon terhadap fungsi ujar tersebut. Tabel 2.1 Fungsi Ujar dan Respons Inisiasi Respons yang diharapkan Respons alternatif memberi menerima memberi menerima barang jasa barang jasa informasi informasi tawaran perintah pernyataan Pertanyaan diterima dilaksanakan diakui dijawab ditolak tidak dilaksanakan dibantah tidak dijawab Tabel 2.1 memperlihatkan terjadinya delapan tindak tutur yang membentuk hati sistem wacana semantik. Selanjutnya Martin dan Rose menyatakan bahwa paling sedikit lima tindak tutur yang dibutuhkan untuk melengkapi tindak tutur yang terdapat dalam tabel di atas. Dua di antaranya adalah salam perjumpaan dan respon terhadap salam tersebut. Ketiga adalah tindak tutur memanggil dan respon terhadap panggilan. Yang terakhir adalah seruan ‘exclamation’ . Tindak tutur ini tidak memiliki respon khusus karena semua tindak tutur yang lainnya dapat direspon dengan tindak tutur seruan. Seruan atau ‘exclamation’ bukan sesuatu yang dapat dinegosiasikan sehingga tidak diperhitungkan sebagai langkah respon. Berdasarkan uraian fungsi ujar di atas diperoleh tiga belas fungsi ujar yang yang dapat digambarkan pada Figura 2.4 Universitas Sumatera Utara 52 Ekspressi seruan memulai salam menyapa menanggapi jawaban salam orientasi memulai panggilan memanggil Berbicara menanggapi jawaban panggilan memulai pernyataan Memberi Informasi menanggapi jawaban ke pernyataan memulai pertanyaan meminta negosiasi menanggapi jawaban ke pertanyaan memulai tawaran memberi menanggapi jawaban ke tawaran barang dan jasa memulai perintah meminta menanggapi jawaban ke perintah Figura 2.4 Sistem Jejaring Fungsi Ujar Universitas Sumatera Utara 53 Figura 2.4 memperlihatkan bahwa fungsi ujar dapat digunakan untuk berekspresi dan berbicara. Ekspresi adalah seruan, seperti oh, uh, ehm dan ekpsresi tidak memiliki tanggapan karena ekspresi juga dapat sebagai tanggapan dari fungsi ujar yang lainnya. Ketika penutur berbicara maka dia dapat melakukan pilihan apakah orientasi atau negosiasi. Jika orientasi yang dipilih, maka ada dua pilihan yang dapat dilakukan apakah menyapa atau memanggil. Demikian pula negosiasi, terdapat dua pilihan apakah melakukan negosiasi informasi atau negosiasi barang dan jasa. Dalam negosiasi informasi juga terdapat pilihan apakah meminta atau memberi. Demikian juga dalam negosiasi barang dan jasa terdapat dua pilihan apakah menawarkan atau memerintah. Tanggapan bisa saja tidak terjadi. Berdasarkan uraian ini, maka terdapat tiga belas fungsi ujar dan setiap fungsi ujar direalisasikan dalam modus yang berbeda.

c. Modus