Pertukaran, Langkah, dan Aksi

66 Perimaan tawaran [negotiating:exchanging:givinggoods servicesresponding to] 5. Perintah [negotiating:exchanging:demandinggoods servicesinitiating] Tanggapan terhadap perintah [negotiating:exchanging:demandinggoods service responding to] 6. Pernyataan [negotiating:exchanging:givinginformationinitiating] Tanggapan terhadap pernyataan [negotiating:exchanging:givinginformation responding to] 7. Pertanyaan [negotiating:exchanging:demandinginformationinitiating] Tanggapan terhadap pertanyaan [negotiating:exchanging:demandinginformationresponding to] Martin dan Rose 2002 seperti yang telah diuraikan terdahulu bahwa seruan tidak memiliki pasangan tertentu karena seruan dapat sebagai tanggapan terhadap keenam fungsi ujar lainnya Adjacency pairs ini tidak dapat menunjukkan bagaimana pertukaran itu berlangsung berdasarkan sequence of interacts, melainkan modus dan fungsi ujarnya hanya mencakup individual interacts. Karena itu, Martin menggunakan pendekatan Birmingham school yang melihat struktur pertukaran berdasarkan skala tingkatan, yakni langkah dan pertukaran, di mana pertukaran itu mengandung struktur dengan tiga bagian yaitu InitiationResponsFeedback.

2.1.8 Pertukaran, Langkah, dan Aksi

Pertukaran dapat didefinisikan sebagai urutan langkah yang berhubungan dengan negosiasi sebuah proposisi yang dinyatakan secara tersurat dan tersirat dalam langkah sebelumnya. Pertukaran dapat diidentifikasi sebagai sebuah awal dengan langkah pembuka, dan berlanjut hingga langkah pembuka lainnya terjadi. Eggins dan Slade, 1997:222. Jadi, Universitas Sumatera Utara 67 pertukaran berisikan langkah-langkah untuk menyampaikan atau menegosiasikan sebuah proposisi, yang bisa saja terindikasikan secara eksplisit maupun implisit. Martin 1992:50 menggambarkan pertukaran, langkah, dan aksi berdasarkan strata dan tingkatan sebagai berikut: Langkah seperti dikatakan Halliday dalam Eggins dan Slade 1997:185 merupakah realisasi dari pola wacana fungsi ujar, yang dipertentangkan dengan klausa karena klausa merupakah realisasi pola gramatika modus. Langkah dan klausa saling tidak berhubungan baik dari ukuran maupun konstituensi; dengan kata lain, langkah tidak terbentuk dari klausa, dan klausa bukan merupakan bagian dari langkah. Hubungan keduanya hanya bahwa langkah, yang merupakan unit wacana, direalisasikan dalam bahasa melalui klausa, yang merupakan unit gramatika. tingkat sistem sistem tingkat pertukaran langkah klausa Semantik wacana leksikogramatika Figura 2.5: Perangkat Dialog dengan strata dan tingkat Dalam contoh berikut dapat dilihat bagaimana langkah respons, fungsi ujaran, dan struktur pertukaran muncul dalam interaksi: 8 A : Bisa saya tahu nomor telepon si Kasim? B : Ya, saya punya. 7947892 NEGOSIASI FUNGSI MODUS UJARAN Universitas Sumatera Utara 68 Langkah respons dalam contoh ini bersumber dari gramatikanya Bisakah anda...Ya, fungsi ujarnya tahu....saya punya dan struktur pertukarannya nomor telepon si Kasim... 7947892. Struktur ini disebut dengan k2k1 karena pertukaran itu hanya bisa terjadi dengan memberikan informasi yang tepat; k2 direalisasikan dengan permintaan akan jasa, yang kemudian dikodekan melalui gramatika sebagai sebuah interogatif polar termodalisasi. Pada tingkat berikutnya dalam struktur multivariate yang digunakan Martin mengadopsi Birmingham school muncul aksi act sebagai konstituensi dalam langkah. Dengan kata lain, aksi merupakan unsur struktur langkah sehingga keduanya tidak terpisahkan karena aksi dibatasi oleh langkah. Martin mengadopsi interpretasi Butler yang berfokus pada langkah negosiasi barang jasa. Dengan interpretasi ini, Butler memperkenalkan dua jenis aksi Pre-Head dalam langkah A2 sebagai aktor sekunder yaitu starter dan preface. Starter didefinisikannya sebagai directing attention’ terhadap hal tertentu untuk dapat menghasilkan respons pendengar terhadap inisiasi yang akan muncul, sedangkan preface sebagai ‘penanda reintroduksi topik teralihkan, atau interupsi, atau tanggapan personal terhadap apa yang akan muncul’. Contoh: a2 preface Tentang perjanjian yang bapak sebutkan tadi, direktif Oh, ya. Tolong persiapkan. Dalam Post-Head ia juga memperkenalkan comment dan prompt. Comment berfungsi memperluas, menjustifikasi atau memberikan informasi tambahan terhadap informatif atau komentar awalnya dan prompt memperkuat direktif atau elisitasi awalnya.’ Contoh: a2 preface Tentang perjanjian yang bapak sebutkan tadi, direktif Oh, ya. Tolong persiapkan. comment Tapi sudah terlambat, Pak. Universitas Sumatera Utara 69 Selain untuk a2, aksi Pre-Head dan Post-Head juga diperkenalkan untuk langkah a1; untuk Post-Head, comment didefinisikan sama seperti di atas sedang untuk Pre-Head diperkenalkan accept yang berfungsi untuk ‘mengindikasikan bahwa pembicara telah mendengar dan mengerti ujaran sebelumnya dan menyetujuinya.’ Dalam model seperti ini, Head langkah a1 selalu berbentuk aksi non-verbal yang berarti bahwa untuk pertukaran aksi tertunda tidak terdapat Head dalam langkah a1. Karena itu, diperkenalkanlah istilah marker dan summons, di mana marker ‘menandakan batas wacana, dan menunjukkan bahwa si pembicara memiliki topik untuk dibicarakan’, sedangkan summons mengindikasikan bahwa pembicara ingin mendapatkan perhatian pendengar untuk dapat memperkenalkan sebuah topik

2.1.9 Metafora