200 a2••
a2
J: maka sikeleng-kelengen kam, ‘agar kalian saling mengasihi’ Ph
Decl
a2
J: ula kam pagi rubat-rubat ‘Jangan kalian berkelahi,’ Ph
Imper
a2••••
Struktur Percakapan Percakapan Fungsi Ujar Modus
a2
J: sebagai orang tualah kam pagi ibas jabu kakak tua enda
nandangi turangndu, nandangi silihndu. ‘sebagai orang tualah kau nanti di dalam keluarga kaka tua ini’
Ph Decl
a2
J: Emaka ula kel pagi lit gogondu, ‘Janganlah kamu egois, ‘ Ph
Imper
a2
J: ula pagi murah merawa naku, eme ate kami kalimbubundu
gelah ‘jangan lekas marah anakku, itulah keinginan kami’ Ph
Decl
a2
J: ula pagi akap turangndu lanai i rumah katua enda. ‘Jangan
nanti saudaramu merasakan mereka tidak lagi berada di rumah ibunya’
Ph Decl
Metafora modus terdapat di dalam kedua struktur percakapan di atas. Lazimya, perintah direalisasikan dengan modus imperatif, tetapi data memperlihatkan klausa perintah
direalisasikan dengan modus deklaratif. Kondisi demikian terjadi karena penutur J memberikan kata sambutannya berupa nasihat dan harapan-harapan kepada keluarga yang ditinggal. Karena
itu, penutur J berusaha berbicara santun dengan melakukan pilihan-pilihan modus dalam merealisasikan nasihat-nasihat mengingat situasi percakapan adalah situasi kematian.
d. Acara ‘Anak Beru’
Kata sambutan yang diberikan dalam acara anak beru berupa doa, harapan serta pujian terhadap orang yang mati semasa hidupnya. Pujian yang diberikan terungkap dalam struktur
Universitas Sumatera Utara
201 k1••• dan harapan terungkap dalam struktur a2••••..Dalam struktur k1••• tidak terdapat
metafora sedangkan di dalam struktur a2••••..terdapat metafora. Struktur no. 1 k1•••
Struktur Percakapan Percakapan Fungsi Ujar Modus
k1 A:
aku kel gel-gel tading dapeten. ‘selama ini aku tinggal terima’
Prn Decl
k1 A:
merawa kel nini Biring Kabanjahe nari, adi banci nakku ula kel min bage nina. ‘Sangat marah biring dari
kabanjahe, Kata biring jika dapat jangan begitu aku terhadap mami’
Prn Decl
k1 A:
Tapi ban mbiar aku ngenen Ginting mergana mami tengah, mami tengah. ‘tapi karena takut aku sama
marga Ginting, mami tengah, mami tengah’
Prn Decl
Struktur no. 5 a2•••• Struktur Percakapan Percakapan
Fungsi Ujar Modus
a2
D: Dage simper pesehna kita kerina. ‘jadi kita sampaikan
semua sambutan kita’ Ph
Decl a2
D: Sibanlah totonta gelah she mami tua enda ku Dibata
‘berdoa kita agar dia sampai kepada Tuhan’ Ph
Decl a2
D: lah kit ape mejuah-juah kerina. ‘Agar kita juga
semua selamat-selamat’ Ph
Decl
a2
D: Erkiteken waktunta lanai mengizinken kataken kami
kita ngadi landek, ‘karena waktu tidak mengizinkan, kami sampaikan agar kita berhenti menari’
Ph
Decl
a2
D: ula tama sangkut ukurndu,reh bukuna gendang
sidabuh bas gungna. ‘ jangan kecil hati, kita berhenti menari’
Ph
Decl
a2
D: Yah sikap kita kerina. ‘Ayo bersiap kita semua.’
S265-274
Ph
Imper a2
D: Ndabuh ‘berhenti’
Ph
Imper
Struktur percakapan no.5 di atas berbentuk meminta jasa atau lebih tepatnya dalam bentuk perintah yang dituturkan oleh D sebanyak tujuh kali, tetapi lima di antaranya di
realisasikan dengan modus deklaratif bukan imperatif. Hal ini terjadi karena D sebagai
Universitas Sumatera Utara
202 protokol memilih modus deklaratif ketika meminta jasa dari penutur. Penutur yang mengisi
acara ini adalah anak beru yang memiliki kedudukan yang sama dengan protokol. meskipun penuturnya dalam hal ini anak beru. Kondisi demikian dilakukan D untuk menjaga kesantunan
mengingat acara ini adalah acara kematian sehingga setiap penutur berusaha untuk berbicara santun. Akibat ketidaksesuaian fungsi ujar dan modus terbentuklah metafora modus.
Selain metafora modus, metafora langkah dan metafora kontekstual juga terdapat dalam acara anak beru seperti yang terdapat dalam struktur percakapan berikut.
Struktur no. 6 a2a1k2 Struktur Percakapan Percakapan
Fungsi Ujar Modus
a2 Alm: persada-sada arihndu ras impalndu e kerina Ph Imper C ‘Bersatu dan rukun kau bersama impalmu semua,’
a1 C: Bage nge nindu e mami tengah….e….e.
Pn Interro
k2 begitukan yang kau katakan mami?’
Struktur percakapan no.6 di atas memperlihatkan ketidaksesuaian langkah karena langkah meminta barang dan jasa lebih tepatnya klausa memerintah yang ditandai dengan
langkah a2 ditanggapi dengan klausa bertanya yang ditandai dengan langkah k2. Dengan demikian terbentuk struktur percakapan a2a1k2. Lazimnya klausa perintah a2 ditanggapi
dengan klausa deklaratif yang ditandai dengan langkah a1 sehingga struktur yang terbentuk adalah a2a1. Dalam strutkur percakapan ini penutur C memproyeksikan dirinya sebagai orang
mati sehingga terjadi interaksi antara penutur dan orang mati. Akibatnya terbentuklah metafora kontekstual dengan jenis pelibat.
Demikian juga halnya dengan struktur percakapan no.4. Penutur A memproyeksikan dirinya sebagai orang mati sehingga terbentuk metafora kontekstual dengan
Universitas Sumatera Utara
203 jenis pelibat. Metafora modus terdapat dalam struktur tersebut yaitu ketidaksesuaian modus
dengan fungsi ujar di mana klausa perintah direalisasikan dengan modus deklaratif. Penutur adalah anak beru dari almarhum sehingga ketika penutur memerankan dirinya sebagai orang
mati penutur memilih deklaratif untuk merealisasikan perintah bukan imperatif. Struktur no. 4 a2a1k1k2f
Struktur Percakapan Percakapan Fungsi Ujar Modus
a2
Alm:
Emaka bagem dage mami tengah kam nge
Ph Decl
A siajar-ajaren ras impalndu. ‘jadi begitulah mami tengah saling menasehatilah kau sama impalmu,
a1 A: e bage nge nindu begitulah kau katakan’
Prn Decl
k1 k1f A: Selamat jalan. ‘Selamat jalan’
Prn Decl
Ketika penutur A memproyeksikan dirinya sebagai orang mati dalam memberi perintah ditandai dengan langkah a2 yang dicoret, tanggapan yang diberikannya terhadap
klausa perintah tersebut adalah memberi informasi yang ditandai dengan langkah k1. Lazimnya langkah a2 ditanggapi dengan a1 tetapi karena penutur A memproyeksikan
dirinya sebagai orang mati dia melakukan pilihan langkah yakni memberi informasi dalam menanggapi langkah a2. Akibatnya terjadi metafora kontekstual dengan jenis pelibat.
Selain itu, terjadi ketidaksesuaian modus dan fungsi ujar di mana klausa perintah direalisasikan dengan modus deklaratif seperti yang terdapat dalam struktur percakapan no.4
e. Acara Nggalari Utang Adat