Definisi Istilah ‘Sangkep geluh’ atau ’daliken sitelu’ adalah sistem kekerabatan dalam suku Karo yang ‘Nganting manok’ adalah upacara kedua setelah ‘embah belo selambar’ yang bertujuan untuk Mata kerja merupakan tahapan akhir dari upacara perkawinan,

24 dengan konteks sosial, konteks budaya dan ideologi Eggin dan Martin 1997; Martin 2000; Christie dab Unsworth 2000. Sistem dan struktur percakapan dianalisis secara sintagmatik dan paradigmatik yang mencakup negosiasi, pertukaran, langkah dan aksi. Demikian juga konteks sosial yang terdiri dari ideologi, budaya dan konteks situasi dideskripsikan secara paradigmatik. Oleh karena itu, penelitian ini akan menghubungkan sistem percakapan yang bersifat vertikal paradigmatik dan struktur yang bersifat horizontal sintagmatik serta konteks sosial. Berdasarkan sistem dan struktur percakapan yang diperoleh akan dicari faktor-faktor penyebab terbentuknya sistem dan struktur percakapan tersebut.

1.6 Definisi Istilah

Untuk menghindari kerancuan terminologi dan untuk memahami dengan mudah beberapa terminologi yang terdapat dalam budaya karo, maka dianggap perlu untuk menjelaskannya.

a. ‘Sangkep geluh’ atau ’daliken sitelu’ adalah sistem kekerabatan dalam suku Karo yang

terdiri dari tiga unsur, yaitu ‘kalimbubu’, ‘anak beru’, dan ‘senina’. b. ‘Kalimbubu’ adalah persaudaraan yang terjadi dari pihak perempuan apakah dari pihak nenek, ibu maupun istri. c. ‘Anak beru’ adalah persaudaraan yang terjadi dari pihak perempuan apakah dari pihak nenek, ibu maupun istri. d. ‘Senina’ adalah orang yang bersaudara yang sekata dan sependapat c. ‘Embah belo’ selambar merupakan tahapan pertama dalam upacara perkawinan, yaitu pihak laki-laki menanyakan kelanjutan dari acara sebelumnya, yaitu nungkuni. Pada acara ‘embah Universitas Sumatera Utara 25 belo selambar’ ini pihak laki-laki menanyakan jumlah mahar ‘tukur’, waktu dan tempat upacara perkawinan ‘mata kerja’, bentuk upacara perkawinan besar dan kecilnya berdasarkan jumlah yang diundang

d. ‘Nganting manok’ adalah upacara kedua setelah ‘embah belo selambar’ yang bertujuan untuk

memastikan segala sesuatu yang telah dibicarakan pada saat ‘embah belo selambar’. Dalam nganting manok ini masih ada kemungkinan terjadinya perubahan-perubahan tentang hal yang telah dibicarakan

e. Mata kerja merupakan tahapan akhir dari upacara perkawinan, yaitu melaksanakan semua

hal-hal yang telah disepakati pada ‘nganting manok’

f. Nggalari utang adat merupakan kegiatan yang dilakukan dalam upacara kematian orang

yang sudah berkeluarga, di mana pihak keluarga yang ditinggalkan wajib memberikan sejumlah uang dan pakaian yang meninggal kepada pihak kalimbubu g. Mengket rumah adalah upacara memasuki rumah baru h. Rebu merupakan salah satu budaya Karo di mana penutur tertentu tidak dapat berkomunikasi secara langsung i.Tukur bermakna membeli. Dalam budaya Karo perempuan dibeli pihak laki-laki sehingga mahar yang diberi kan pihak laki-laki disebut tukur Universitas Sumatera Utara 26 BAB II KAJIAN PUSTAKA, DAN KONSTRUK ANALISIS Dalam bab ini diuraikan teori-teori yang digunakan dalam penelitian yang berguna untuk menjawab permasalahan penelitian yang secara garis besar meliputi: percakapan, sistem dan struktur percakapan, aturan percakapan, konteks sosial, bahasa Karo, penelitian terdahulu yang relevan serta konstruk analisis.

2.1 Kajian Pustaka