Indikator kualitas media pembelajaran

21 akhir, bukan proses belajar, dan 8 komputer tidak dapat meniru tingkahlaku guru.

f. Indikator kualitas media pembelajaran

Mulyanta Leong 2009: 3 menyebutkan bahwa ada empat kriteria media pembelajaran yang baik dan ideal, antara lain sebagai berikut: 1 Kesesuaian Kesesuaian atau relevansi, artinya media pembelajaran harus sesuai dengan kebutuhan belajar, rencana kegiatan belajar, program kegiatan belajar tujuan belajar dan karakteristik peserta didik 2 Kemudahan Kemudahan artinya semua isi pembelajaran melalui media harus mudah dimengerti, dipelajari, atau dipahami oleh peserta didik, dan sangat operasional dalam penggunaannya. 3 Kemenarikan Kemenarikan artinya, media pembelajaran harus mampu menarik maupun merangsang perhatian peserta didik, baik tampilan, pilihan warna, maupun isinya, uraian isi tidak membingungkan serta dapat mengugah minat peserta didik untuk menggunakan media tersebut. 22 4 Kemanfaatan. Kemanfaatan artinya isi dari media pembelajaran harus kembali atau berguna, mengandung manfaat bagi pemahaman materi pembelajaran serta tidak mubazir atau sia-sia. Selain itu, Sanjaya 2012: 234 menyebutkan bahwa ada 7 kriteria untuk menilai sebuah media interaktif di antaranya: 1 Kesederhanaan Kesederhanaan artinya program multimedia interaktif harus dirancang agar dapat digunakan siapa saja. Orang yang akan memanfaatkan multimedia yang dikembangkan tidak perlu belajar lebih dahulu tanpa komputer atau pengguna multimedia harus merasa mudah. 2 Kelengkapan bahan pembelajaran. Artinya, multimedia yang dikembangkan mempunyai kandungan materi yang cukup tentang materi pelajaran, sehingga dapat memenuhi kebutuhan siswa tentang pengetahuan yang ingin diperolehnya. Sebaiknya kandungan multimedia tidak hanya data atau fakta, akan tetapi juga berisi konsep, prinsip, generalisasi bahkan mungkin teori. 3 Komunikatif. Multimedia yang dikembangkan harus bersifat komunikatif. Artinnya baik bahasa maupun format penampilan harus dapat “berbicara”, harus mengajak pengguna untuk melakukan sesuatu, bukan hanya diajak mendengar saja. Dengan demikian format penyajian multimedia jangan bersifat deskriptif yang 23 menempatkan pengguna sebagai objek belajar akan tetapi juga sebagai subjek belajar. 4 Belajar mandiri. Multimedia interaktif yang baik dirancang untuk dapat digunakan secara mandiri tanpa bantuan orang lain termasuk guru. Untuk itu, format penyajian harus disusun lengkap dari mulai petunjuk menggunakan, isi pelajaran, sampai pada alat evaluasi beserta kunci jawaban sehingga pengguna dapat menentukan sendiri keberhasilan penggunaannya. 5 Belajar setahap demi setahap. Pembelajaran melalui multimedia adalah proses setahap demi setahap. Oleh sebab itu, materi harus disusun secara unit-unit terkecil dari yang sederhana menuju ke yang abstrak. 6 Unity multimedia adalah penggabungan beberapa jenis media. Oleh sebab itu, pemakaian semua jenis media seperti media audio, video, foto, film dan sebagainya harus ditata secara serasi dan seimbang dengan tidak mengabaikan unsur artistik dan estetikanya. 7 Kontinuitas. Melalui multimedia, harus dapat mendorong secara terus menerus untuk belajar, sehingga dapat menumbuhkan minat belajar lebih lanjut. Bukan hanya itu melalui multimedia harus dapat meninggalkan bekas. Sehingga pada waktu seorang selesai menjalankan sebuah program dia akan merasa telah belajar sesuatu. Berdasarkan kriteria-kriteria di atas peneliti dapat menyimpulkan bahwa indikator keberhasilan atau berhasil tidak sebuah media PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24 pembelajaran dapat ditentukan oleh kreativitas seorang guru dalam mengolah dan mengelola pelajaran tersebut dalam bentuk media. Media yang dimaksud tentunya tidak asal-asalan saja melainkan mempunyai unsur pengetahuan yang mampu mempengaruhi peserta didik untuk belajar mandiri tanpa adanya paksaan atau dorongan dari orang lain.

2. Microsoft Powerpoint

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA PADA SUBTEMA KEBERAGAMAN BUDAYA BANGSAKU Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Pada Subtema Keberagaman Budaya Bangsaku Di Kelas IV Untuk Sekolah Dasar.

0 3 11

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA PADA SUBTEMA KEBERAGAMAN BUDAYA BANGSAKU Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Pada Subtema Keberagaman Budaya Bangsaku Di Kelas IV Untuk Sekolah Dasar.

0 3 16

Pengembangan media pembelararan berbasis ICT mengacu pada kurikulum SD 2013 subtema macam-macam sumber energi untuk siswa kelas 4 SD Negeri Kalasan 1.

2 43 294

Pengembangan media pembelajaran berbasis ICT mengacu kurikulum SD 2013 subtema bersyukur atas keberagaman untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Kalasan I.

1 6 284

Pengembangan media pembelajaran berbasis ICT mengacu pada kurikulum SD 2013 subtema kebersamaan dalam keberagaman untuk siswa kelas IV SD Negeri Kalasan 1.

0 75 392

Pengembangan media pembelajaran berbasis ICT mengacu kurikulum SD 2013 subtema keberagaman makhluk hidup di lingkunganku untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Kalasan 1.

0 2 325

Pengembangan media pembelajaran berbasis ICT mengacu kurikulum 2013 pada subtema hewan dan tumbuhan di lingkungan rumahku� untuk siswa kelas IV SD Negeri Kalasan 1.

0 0 329

Pengembangan media pembelajaran berbasis ICT mengacu kurikulum Sd 2013 subtema gaya dan gerak untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Kalasan 1.

2 13 328

Pengembangan media pembelajaran berbasis ICT mengacu pada kurikulum SD 2013 subtema ayo cintai lingkunganku untuk siswa kelas IV SD Negeri Kalasan 1.

0 3 354

Pengembangan perangkat pembelajaran mengacu kurikulum SD 2013 pada subtema keberagaman budaya bangsaku untuk siswa kelas empat (IV) Sekolah Dasar.

0 0 194