112
guru untuk memahaminya. Peneliti juga memperbaiki penggunaan EYD dan kalimat yang tidak baku.
2. Pembahasan
Pengembangan media pembelajaran berbasis ICT mengacu Kurikulum SD 2013 telah melalui tahap validasi oleh dua orang pakar media
pembelajaran berbasis ICT dan dua orang guru sekolah dasar. Validasi berpedoman pada empat aspek media pembelajaran berbasis ICT yaitu 1
aspek isi atau konten, 2 aspek tampilan, 3 aspek penggunaan dan penyajian, 4 aspek bahasa. Hasil validasi oleh para validator menunjukkan
bahwa media pembelajaran berbasis ICT mengacu Kurikulum SD 2013 termasuk dalam kategori baik dengan rincian skor perolehan seperti pada
tabel berikut ini. Tabel 4.4 Rekapitulasi Pakar Media Pembelajaran berbasis ICT
dan Guru Sekolah Dasar
No Validator
Hasil validasi media pembelajaran berbasis ICT
Skor Kategori
1. Pakar media pembelajaran
berbasis ICT A 3,8
Sangat baik 2.
Pakar media pembelajaran berbasis ICT B
3,7 Sangat baik
3. Guru SDN Maguwoharjo 1
2,8 Baik
4. Guru kelas IV SDN Kalasan 1
3,1 Baik
Jumlah 13,4
Rerata jumlah: total validaor 3,3
Kategori Baik
113
Tabel di atas menunjukkan rekapitulasi skor keseluruhan hasil validasi tentang kualitas media pembelajaran berbasis ICT. Berdasarkan tabel
tersebut dapat diketahui bahwa pakar media pembelajaran berbasis ICT A memberi skor 3,8 dengan kategori “sangat baik”. Pakar media pembelajaran
berbasis ICT B memberi skor 3,7 dengan kategori “sangat baik”. Guru SDN Maguwoharjo 1 memberi skor 2,8 dengan kategori “baik”. Guru SDN
Kalasan 1 memberi skor 3,1 dengan kategori “baik”. Dari keseluruhan hasil validasi tersebut diperoleh rerata skor 3,3 termasuk dalam kategori “baik”.
Dengan demikian, produk media pembelajaran berbasis ICT mengacu Kurikulum SD 2013 yang dikembangkan memiliki kualitas baik dan layak
untuk digunakan sebagai media dalam proses pembelajaran. Produk akhir dalam penelitian ini berpedoman pada spesifikasi
produk yang dikembangkan. Spesifikasi produk yang dikembangkan tersebut dari:
a. Media pembelajaran berbasis ICT model Powerpoint Interaktif yang dipadu dengan video memuat komponen slide pembukaan, slide isi, dan
slide penutup. 1 Slide pembukaan yang merupakan slide awal dalam Powerpoint
Interaktif. Slide pembukaan terdiri atas: a Slide identitas media.
b Slide identitas
pembelajaran terkait
subtema kelas,
dan pembelajaran.
114
c Slide pemetaan
kompetensi dasar,
indikator, dan
tujuan pembelajaran.
d Slide petunjuk penggunaan media Powerpoint interaktif. Berikut disajikan gambar untuk slide pembukaan media pembelajaran
berbasis ICT.
Gambar 4.1. Contoh Slide Identitas Media PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Gambar 4.2. Contoh Slide Pemetaan Kompetensi Dasar
Gambar 4.3. Contoh Slide Pemetaan Indikator PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Gambar 4.4. Contoh Slide Pemetaan Tujuan Pembelajaran
Gambar 4.5. Contoh Slide Petunjuk Penggunaan Media
2 Slide isi berisi keseluruhan materi serta aktivitas yang akan dilakukan bersama oleh guru dan siswa. Slide isi terdiri atas:
1 Slide materi pembelajaran PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Gambar 4.6. Contoh Slide Materi Pembelajaran
2 Slide petunjuk kegiatan yang akan dilakukan oleh guru dan siswa.
Gambar 4.7. Contoh Slide Petunjuk Kegiatan Siswa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
3 Slide gambar terkait pembelajaran
Gambar 4.8. Contoh Slide Gambar 4 Slide video terkait pembelajaran
Gambar 4.9. Contoh Slide Video PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
5 Slide tugas yang harus dikerjakan siswa
Gambar 4.10. Contoh Slide Tugas atau LKS 6 Slide soal-soal evaluasi
Gambar 4.11. Contoh Slide Soal Evaluasi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
7 Slide kunci jawaban soal evaluasi
Gambar 4.12. Contoh Slide Kunci Jawaban Benar
Gambar 4.13. Contoh Slide Kunci Jawaban Salah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
8 Slide pertanyaan refleksi
Gambar 4.14. Contoh Slide Refleksi
10 Slide tugas rumahrencana tindak lanjut
Gambar 4.15. Contoh Slide Tugas Rumah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
11 Slide penutup merupakan slide akhir dari media Powerpoint
Interaktif yang terdiri atas: a Doa dan salam merupakan slide penutup dalam
Powerpoint Interaktif, sebelum slide profil
penyusun.
Gambar 4.16. Contoh Slide doa dan salam b Profil penyusun
Gambar 4.17. Slide Profil Penyusun PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
b. Media Powerpoint Interaktif didesain dengan tampilan yang menarik dan mendukung seluruh konten di dalamnya.
Media Powerpoint interaktif yang disusun menggunakan desain tampilan yang menarik. Hal ini ditandai dengan penggunaan jenis
background yang tidak monoton atau satu warnajenis dan penggunaan
gambar-gambar menarik yang mendukung isi atau konten materi. Media Powerpoint
Interaktif menggunakan
simbol tombol
untuk mengoperasikannya.
Powerpoint Interaktif ini memiliki beberapa simbol tombol yang
digunakan untuk mengoperasikan media. Simbol tombol tersebut seperti:
= Tombol home = Tombol next
= Tombol back
= Tombol exit
c. Media pembelajaran Powerpoint Interaktif ini menggunakan bahasa komunikatif dan menggunakan gaya bahasa anak.
Bahasa yang digunakan dalam media Powerpoint Interaktif yaitu gaya bahasa anak. Conto
hnya dengan menggunakan kalimat “ayo bernyanyi bersama-
sama?” atau “ayo kita simak bersama-sama video PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
berikut ini”. Selain itu, kalimat yang digunakan juga bersifat komunikatif, dimana kalimat-kalimat tersebut memancing siswa untuk bertanya atau
menjawab pertanyaan. Contoh kalimat komunikatif yang digunakan seperti “Nah, adik-adik berdasarkan teks tentang Nih Luh tadi, sekarang
coba kerjakan tugas berikut ini”. Kalimat yang digunakan juga membantu siswa untuk lebih mudah memahami materi yang diajarkan.
d. Media Powerpoint Interaktif disusun dengan memperhatikan keutuhan perkembangan peserta didik yaitu sikap, kognitif, dan keterampilan. Hal
ini dapat dilihat melalui pemetaan indikator di awal media. Selain itu, juga dapat dijumpai pada aktivitas siswa pada bagian slide isi. Terdapat
aktivitas siswa yang bertujuan untuk mengembangkan aspek kognitif, psikomotorik, dan afektif.
1 Aspek kognitif Aspek kognitif dapat ditemui pada slide soal evaluasi dan
tugas-tugas yang harus dikerjakan siswa. Contohnya dapat diamati pada gambar 4.10 tentang slide tugas yang harus dikerjakan siswa.
2 Aspek psikomotorik Aspek psikomotorik dapat ditemui pada aktivitas siswa
untuk melakukan sebuah percobaan. Contohnya Gambar 4.7. Contoh slide Petunjuk Kegiatan Siswa
125
3 Aspek afektif Aspek afektif dapat ditemui pada pertanyaan refleksi.
Contohnya dapat diamati pada gambar 4.14 tentang contoh slide pertanyaan refleksi.
e. Media Powerpoint Interaktif dibuat dengan pendekatan tematik integratif yang mengintegrasikan beberapa mata pelajaran ke dalam satu tema. Hal
ini dapat dibuktikan pada lampiran media pembelajaran berbasis ICT pembelajaran 1 yang disusun dengan memadukan pelajaran PPKn, Bahasa
Indonesia, IPS dan SBDP. Hal tersebut juga dapat dijumpai pada pembelajaran 2
– 6. Pergantian setiap mata pelajaran tidak terpisah-pisah dan merupakan satu kesatuan yang utuh.
f. Media Powerpoint Interaktif dibuat dengan pendekatan saintifik yaitu mengupayakan agar siswa mencari tahu sendiri ilmu pengetahuan. Hal ini
dapat dibuktikan melalui kegiatan-kegiatan pembelajaran yang mencakup 5M mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengomunikasikan.
Dalam media pembelajaran dapat dijumpai ajakan yang memuat 5M seperti “ayo mengamati gambar”, “ayo membuat pertanyaan”, “ayo
lakukan”, “tahukah kamu?”, dan “presentasikan hasil kerjamu di depan kelas”.
g. Media Powerpoint Interaktif yang dibuat memancing siswa antusias siswa dalam proses pembelajaran dengan menampilkan video-video yang
mendukung proses pembelajaran. Hal ini dapat dibuktikan melalui penyajian video di setiap pembelajaran. Contoh video yang disajikan
126
seperti pada pembelajaran 1 video tentang keberagaman budaya bangsaku. Contoh slide video dapat diamati pada gambar 4.9 tentang contoh slide
video. h. Media Poweroint interaktif yang dibuat sesuai dengan prinsip-prinsip
pengembangan media yang dikembangkan oleh para ahli. Hal ini dibuktikan dengan pemilihan jenis huruf dan ukuran huruf yang sesuai
dengan ketentuan pada bab II dan beberapa prinsip lainnya yang tercantum dalam bab II.
127
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1. Pengembangan Media Pembelajaran berbasis ICT Mengacu pada
Kurikulum SD
2013 dikembangkan
menggunakan 10
langkah pengembangan oleh Borg Gall yang dikutip dalam Sugiyono. Namun
karena keterbatasan waktu dan biaya, prosedur pengembangan tersebut diadaptasi menjadi sebuah model pengembangan yang lebih sederhana
yang dijadikan landasan dalam penelitian media pembelajaran berbasis ICT dibuat hanya untuk pegangan guru, sehingga dibutuhkan dua pakar
untuk melakukan validasi. Selain itu, subjek dalam penelitian ini yaitu siswa kelas IV sekolah dasar yang cakupannya sedikit. Lima langkah
pengembangan yang digunakan yaitu 1 potensi dan masalah, 2 pengumpulan data, 3 desain produk, 4 validasi ahli, 5 revisi produk
hingga menghasilkan produk akhir berupa Media Pembelajaran berbasis ICT Mengacu pada Kurikulum SD 2013 Subtema Keberagaman budaya
Bangsaku untuk Siswa Kelas IV. 2. Produk media pembelajaran berbasis ICT mengacu Kurikulum SD 2013
melalui tahap validasi. Validasi produk dilakukan oleh dua orang pakar media pembelajaran berbasis ICT dan dua orang guru kelas IV sekolah