Peranan Guru dalam Kelas Berbasis Konstruktivisme

d. Meskipun guru hanya motivator dan memediasi jalannya proses belajar, tetapi guru harus memiliki perilaku yang elegan dan arif sebagai spirit bagi siswa sehingga dibutuhkan pengajaran yang mengapersepsi nilai-nilai kemanusiaan.

10. Peranan Guru dalam Kelas Berbasis Konstruktivisme

Pandangan Konstruktivisme tentang proses perkembangan manusia mempengaruhi berbagai kebijakan dan tindakan yang diterapkan di dalam dunia pendidikan dan pembelajaran Jamaris, 2012 : 156, seperti dijelaskan berikut ini. a. Konstruktivisme memodifikasi teori pendidikan dan pembelajaran ke arah yang lebih manusiawi dengan memadukan kemampuan yang ada di dalam diri individu dengan lingkungan yang ada di sekitarnya serta pemberian kesempatan pada anak untuk menentukan strategi belajarnya, lingkungan belajarnya, proses dan kecepatan belajarnya. b. Konstruktivisme memodifikasi tugas dan peranan guru dari bersifat menentukan berubah menjadi memberikan bantuan kepada siswa dalam mengkonstruksi pemahaman dan pengetahuannya. Oleh sebab itu, dalam proses pembelajaran, fungsi dan peranan guru adalah sebagai fasilitator, mediator, dan motivator. 1. Guru adalah fasilitator Sebagai fasilitator, guru perlu menyediakan media dan peralatan yang diperlukan siswa untuk memecahkan masalah dan melakukan kegiatan inquiri penyelidikan dan discovery penemuan. Oleh sebab itu, dalam mendesain proses pembelajaran, guru yang dapat mengembangkan kemampuan siswa dalam menganalisis, memprediksi sehingga secara kreatif membangun pengetahuannya sendiri. 2. Guru merupakan mediator Sebagai mediator dalam proses pembelajaran, guru perlu dengan mengatur lingkungan belajar yang bersifat problem based learning atau belajar berdasarkan masalah yang dihadapi yang membuat siswa mampu memformulasikan dan mengevaluasi ide-idenya, menarik kesimpulan dam memahami implikasinya, serta menyediakan lingkungan belajar yang memungkinkan siswa bekerja sama secara kolaboratif dengan siswa lainnya. Dengan demikian, guru memberikan kesempatan pada siswa untuk menggunakan strategi belajar yang dipilihnya sendiri. 3. Guru adalah motivator Sebagai motivator dalam proses belajar siswa, guru dapat melakukannya dengan jalan mendorong siswa untuk melaksanakan brain storming atau bertukar pikiran, berdiskusi dengan pihak-pihak terkait apabila diperlukannya. Selanjutnya, guru juga perlu mendorong siswa untuk mmenggunakan berbagai pengalaman dan pengetahuan yang telah dimilikinya dalam memecahkan masalah yang dihadapinya. Dengan demikian, guru yang menerapkan pendekatan konstruktivisme menghargai autonomi dan inisiatif siswa.

D. Model Pembelajaran kooperatif Coperative Learning

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray(Dua Tinggal Dua Tamu) Dengan Pendekatan Nilai Untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Cahaya

0 6 192

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

Pengaruh teknik kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) dengan Guided Note Taking (GNT) terhadap hasil belajar siswa pada konsep archaebacteria dan eubacteria: kuasi eksperimen di SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan.

0 9 243

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TWO STAY TWO STRAY (TSTS) MENGGUNAKAN CD PEMBELAJARAN

0 10 193

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77

Peningkatan keaktifan dan hasil belajar materi pengelolaan lingkungan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) untuk siswa kelas XA SMA Pangudi Luhur Sedayu tahun ajaran 2011-2012.

0 1 222

MODEL KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY

0 0 14

PenGARUH MOdel PeMBelAJARAn kOOPeRATIF TIPe TWO STAY TWO STRAY (TSTS) TeRHAdAP HASIl BelAJAR IPA

0 0 5

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA FITRA YULIA ROZI Guru IPS SMP Negeri 6 Pekanbaru fitriagmail.com ABSTRAK - PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TS

0 0 12