b. Tanda operasi hitung
Langkah-langkah yang ditempuh dalam perhitungan yang menggunakan tanda kurung adalah :
1. menghilangkan kurung kecil kurung biasa,
2. menghilangkan kurung kurawal, dan
3. menghilangkan kurung siku
Langkah-langkah yang ditempuh dalam perhitungan yang menggunakan tanda operasi hitung adalah :
1. Operasi penjumlahan dan pengurangan sama kuat, artinya
operasi yang terletak di sebelah kiri dikerjakan lebih dahulu. 2.
Operasi perkalian dan pembagian sama kuat, artinya operasi yang terletak di sebelah kiri dikerjakan lebih dahulu.
3. Operasi perkalian dan pembagian lebih kuat daripada operasi
penjumlahan dan pengurangan, artinya operasi perkalian dan pembagian dikerjakan
lebih dahulu daripada operasi
penjumlahan dan pengurangan.
G. Kerangka Berpikir
Dalam kegiatan pembelajaran, diperlukan adanya metode-metode yang dapat diterapkan untuk mencapai tujuan proses belajar mengajar. Guru
juga perlu melaksanakan pembelajaran dengan pendekatan. Pendekatan
yang akan dibahas adalah pendekatan konstruktivisme, dimana peserta didik dapat membentuk mengkonstruksi pengetahuan matematika,
sehingga dapat diperoleh struktur matematika.
Hasil belajar peserta didik dipengaruhi berbagai faktor yaitu kecerdasan awal yang dimiliki peserta didik, sarana serta fasilitas belajar
mengajar, serta faktor guru terutama metode pembelajaran yang lebih banyak melibatkan aktivitas dan ketrampilan proses belajar pada peserta
didik dalam proses belajarnya akan memberi peluang yang lebih besar terhadap peningkatan prestasi belajar peserta didik yang optimal serta akan
menumbuhkan sikap positif terhadap mata pelajaran tersebut.
Pada prakteknya bidang studi yang melibatkan beberapa ketrampilan dan menyelesaikan masalah akan lebih tepat jika dikerjakan secara
kelompok dibandingkan secara individu. Kerjasama antar teman sebaya menjadikan proses pembelajaran dapat dinikmati oleh peserta didik,
karena interaksi kelompok dapat menimbulkan kebutuhan saling memiliki.
Dengan adanya model pembelajaran kooperatif tipe TSTS kemungkinan hasil belajar peserta didik akan meningkat. Hal ini
dikarenakan dengan adanya kegiatan bertamu ke kelompok lain, peserta didik lebih bertanggung jawab atas kemampuan peserta didik lain, tidak
hanya dalam kelompoknya tetapi kelompok lain juga, selain itu juga dengan adanya diskusi antar kelompok dapat menumbuhkan aktivitas
peserta didik dalam mengikuti pembelajaran matematika.
Pada penelitian ini, penerapan pembelajaran model kooperatif tipe Two Stay Two Stray TSTS diupayakan agar melibatkan pendekatan
konstruktivisme, dan ini dilaksanakan melaui Lembar Kerja Siswa LKS yang digunakan, di mana pada LKS-LKS tersebut, siswa diarahkan untuk
dapat menemukan sendiri konsep operasi hitung perkalian, pembagian, dan campuran pada bilangan bulat serta sifat-sifat perkalian dan
pembagian bilangan bulat.
64
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian merupakan jenis penelitian kuantitatif eksploratif. Penelitian ini merupakan penelitian eksploratif karena peneliti mencobakan suatu
pendekatan baru yang sebelumnya belum pernah digunakan.
B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian pada penelitian ini adalah peserta didik kelas VII C SMP Pangudi Luhur I Klaten tahun pelajaran 20152016 dengan jumlah
siswa 32 orang, yang terdiri dari laki-laki 18 siswa dan perempuan 13 siswa.
C. Objek Penelitian
Objek penelitian pada penelitian ini adalah penerapan pendekatan konstruktivisme dengan menggunakan model kooperatif tipe Two Stay
Two Stray TSTS . Dalam penelitian ini yang akan diteliti adalah pelaksanaan pembelajaran dan hasil belajar serta motivasi peserta didik
setelah mengikuti
pembelajaran yang
menerpakan pendekatan