Hubungan Konstruktivisme dengan Teori Belajar

7, dan 8 dan uraian nomor 1. Sebagai contoh soal yang memuat variabel yaitu pada soal nomor 7 : Berapakah nilai yang memenuhi ? Pada kelas yang peneliti gunakan untuk penelitian, soal tersebut sudah peneliti berikan dan di buku pegangan yang peneliti gunakan juga ada soal yang seperti itu, sehingga dalam penyusunan soal uji coba post test, peneliti menggunakan soal tersebut, akan tetapi hasilnya justru tidak valid karena siswa cenderung coba-coba dalam menentukan nilai dari tersebut karena siswa memang belum sampai pada materi persamaan linear. Oleh sebab itu, soal tersebut perlu diperbaiki lagi dan juga perlu untuk diganti menjadi soal perhitungan perkalian dan pembagian bilangan bulat. Soal tersebut kemudian dikonsultasikan dengan dosen pembimbing dan sudah bisa digunakan untuk uji coba soal lagi.

b. Tahap Pelaksanaan

Peneliti melaksanakan uji coba soal tes evaluasi belajar yang kedua di kelas VII D SMP Pangudi Luhur I Klaten dengan materi operasi hitung perkalian, pembagian, dan campuran pada bilangan bulat. Peneliti memberikan petunjuk bahwa di meja tidak boleh ada buku, yang boleh ada di meja hanya alat tulis saja, siswa dalam mengerjakan soal tidak boleh bekerjasama dengan teman, dikerjakan langsung di lembar soal dan dikerjakan semaksimal mungkin. Peneliti membagikan soal dan mempersilahkan siswa untuk mulai mengerjakan soal. Siswa diberi waktu 60 menit untuk menyelesaikan soal-soal. Pada saat waktu yang telah ditentukan sudah berakhir, peneliti meminta siswa untuk mengumpulkan hasil pekerjaan mereka.

c. Tahap Analisis Data Hasil Belajar Siswa

Peneliti mengkoreksi hasil pekerjaan siswa dan memberi nilai, setelah itu peneliti mulai menghitung tingkat kesukaran, daya pembeda soal, validitas dan reliabilitas. Hasil perhitungan dapat dilihat pada analisis data.

D. Laporan Pelaksanaan Pembelajaran

1. Pertemuan Pertama

Penelitian pada pertemuan pertama dilaksanakan di kelas VII C. Penelitian ini dilaksanakan pada Selasa, 18 Agustus 2015 pukul 10.50 – 12.20 2 jam pelajaran. Pada penelitian ini, peneliti menerapkan pendekatan pembelajaran konstruktivisme dengan model kooperatif tipe Two Stay Two Stray TSTS :

a. Persiapan

Peneliti terlebih dahulu melakukan persiapan sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran yang menggunakan

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray(Dua Tinggal Dua Tamu) Dengan Pendekatan Nilai Untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Cahaya

0 6 192

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

Pengaruh teknik kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) dengan Guided Note Taking (GNT) terhadap hasil belajar siswa pada konsep archaebacteria dan eubacteria: kuasi eksperimen di SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan.

0 9 243

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TWO STAY TWO STRAY (TSTS) MENGGUNAKAN CD PEMBELAJARAN

0 10 193

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77

Peningkatan keaktifan dan hasil belajar materi pengelolaan lingkungan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) untuk siswa kelas XA SMA Pangudi Luhur Sedayu tahun ajaran 2011-2012.

0 1 222

MODEL KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY

0 0 14

PenGARUH MOdel PeMBelAJARAn kOOPeRATIF TIPe TWO STAY TWO STRAY (TSTS) TeRHAdAP HASIl BelAJAR IPA

0 0 5

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA FITRA YULIA ROZI Guru IPS SMP Negeri 6 Pekanbaru fitriagmail.com ABSTRAK - PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TS

0 0 12