Persiapan Pelaksanaan Penelitian Pertemuan Ketiga

3. Pertemuan Ketiga

Penelitian pada pertemuan ketiga dilaksanakan pada Jumat, 21 Agustus 2015 pukul 10.50 – 12.20 2 jam pelajaran. Pada penelitian ini, peneliti menerapkan pendekatan pembelajaran konstruktivisme dengan model kooperatif tipe TSTS. Pada pertemuan ini, peneliti membahas mengenai operasi hitung pembagian pada bilangan bulat.

a. Persiapan

Suatu hal yang dilakukan peneliti sebelum melaksanakan kegiatan penelitian yaitu persiapan. Persiapan tersebut dilakukan supaya dalam pelaksanaan penelitian dapat berlangsung sesuai dengan apa yang telah direncanakan berkaitan dengan kegiatan pembelajaran di kelas yang menerapkan pembelajaran pendekatan konstruktivisme dengan model kooperatif tipe Two Stay Two Stray TSTS. Ada beberapa hal yang perlu dipersapkan terlebih dahulu sebelum kegiatan penelitian dilaksanakan. Hal-hal yang dipersiapkan untuk pelaksanaan penelitian pada pertemuan yang ketiga antara lain : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, bahan ajar yang berupa Lembar Kerja Siswa LKS mengenai materi operasi hitung pembagian pada bilangan bulat, dan Lembar Observasi untuk melihat keterlaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti. Peneliti juga perlu mencermati kebenaran soal-soal pada LKS yang telah disusun agar tidak menimbulkan multi tafsir sehingga dapat diselesaikan oleh siswa dengan baik. Peneliti juga berusaha menghubungi teman untuk meminta tolong menjadi observer. Dalam kegiatan penelitian ini, observer bertugas untuk mencermati keterlaksanaan kegiatan pembelajaran dengan mengisi pada lembar observasi yang telah dipersiapkan oleh peneliti dengan memberikan tanda cek berdasarkan kriteria yang telah ditentukan.

b. Pelaksanaan Penelitian

1 Kegiatan Awal Pada kegiatan awal, peneliti mengucapkan salam, menanyakan kehadiran siswa dan menanyakan kesiapan belajar siswa, kemudian peneliti meminta siswa untuk mengumpulkan PR dan mengajak siswa untuk mengingat kembali materi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya, yaitu mengenai materi sifat- sifat pada operasi hitung perkalian. 2 Kegiatan Inti Peneliti melanjutkan ke materi berikutnya yaitu mengenai konsep pembagian pada operasi hitung bilangan bulat. Peneliti memberikan pertanyaan- pertanyaan kepada siswa, antara lain : Pertanyaan I : Apakah kalian masih ingat dengan materi perkalian bilangan bulat ? Misalnya : Contoh 1 : Berapakah hasil dari Jika , maka Berapakah hasil dari Berapakah hasil dari ? Contoh 2 : Berapakah hasil dari ? Jika , maka Berapakah hasil dari ? Berapakah hasil dari ? Pertanyaan II : Dari dua contoh tersebut buatlah kesimpulan mengenai materi pembagian jika dihubungkan dengan perkalian bilangan bulat kerjakanlah pada LKS yang nanti dibagikan. Pertanyaan III : a Bilangan bulat positif dikalikan dengan bilangan bulat positif hasilnya bilangan bulat .................. b Bilangan bulat positif dikalikan dengan bilangan bulat negatif hasilnya bilangan bulat .................. c Bilangan bulat negatif dikalikan dengan bilangan bulat positif hasilnya bilangan bulat .................. d Bilangan bulat negatif dikalikan dengan bilangan bulat negatif hasilnya bilangan bulat .................. Pertanyaan IV : Bagaimanakah dengan operasi hitung pembagian pada bilangan bulat ? Silahkan nanti kalian jawab pada LKS Peneliti membagi kelompok dengan cara berhitung dari 1 sampai dengan 8, sehingga membentuk kelompok yang masing-masing anggotanya 4 siswa. Peneliti kemudian membagi tempat duduk mereka sesuai dengan nomor kelompoknya, kemudian peneliti mempersilahkan siswa untuk bergabung dengan anggota kelompoknya berdasarkan tempat yang telah ditentukan. Pada saat siswa sudah berkumpul dengan kelompoknya, peneliti kemudian membagikan Lembar Kerja Siswa LKS. Setiap siswa mendapatkan LKS sehingga semua siswa dapat bekerja sama dan tidak hanya salah satu orang saja yang mengerjakan. Peneliti meminta siswa untuk berdiskusi dengan kelompoknya masing- masing dan menyelesaikan soal-soal pada LKS dengan baik. Pada saat waktu yang telah ditentukan untuk berdiskusi dengan temannya tersebut sudah berakhir, maka peneliti meminta dua orang dari perwakilan masing-masing kelompok untuk bertamu ke kelompok lain dengan tugas mendiskusikan dengan kelompok lain atau dapat juga melanjutkan soal yang belum selesai dibahas dengan anggota kelompoknya dan siswa yang tetap pada kelompoknya bertugas untuk mendiskusikan hasil pekerjaannya dengan siswa yang datang ke kelompoknya, kemudian setelah selesai, peneliti meminta siswa untuk kembali ke kelompoknya masing-masing untuk mencocokkan antara hasil dari teman yang bertamu ke kelompok lain dan dengan teman yang memberi informasi ke kelompok lain. Peneliti menunjuk beberapa siswa dari perwakilan kelompok untuk menuliskan hasil pekerjaannya di papan tulis, kemudian dibahas bersama-sama dengan siswa. Peneliti juga mempersilahkan siswa jika ada yang ingin mengoreksi hasil pekerjaan temannya yang sudah ditulis di papan tulis atau ingin menambahkan. 3 Kegiatan Akhir Di akhir pembelajaran, peneliti mengajak siswa untuk membuat rangkuman mengenai materi yang sudah dipelajarinya. Peneliti memberikan pertanyaan- pertanyaan kepada siswa agar siswa mampu untuk membuat kesimpulan. Peneliti juga meminta siswa untuk membuat sebuah refleksi mengenai pembelajaran matematika ? apakah siswa dapat memahami materi atau masih binggung dengan materi pembagian bilangan bulat ?

4. Pertemuan Keempat

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray(Dua Tinggal Dua Tamu) Dengan Pendekatan Nilai Untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Cahaya

0 6 192

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

Pengaruh teknik kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) dengan Guided Note Taking (GNT) terhadap hasil belajar siswa pada konsep archaebacteria dan eubacteria: kuasi eksperimen di SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan.

0 9 243

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TWO STAY TWO STRAY (TSTS) MENGGUNAKAN CD PEMBELAJARAN

0 10 193

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77

Peningkatan keaktifan dan hasil belajar materi pengelolaan lingkungan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) untuk siswa kelas XA SMA Pangudi Luhur Sedayu tahun ajaran 2011-2012.

0 1 222

MODEL KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY

0 0 14

PenGARUH MOdel PeMBelAJARAn kOOPeRATIF TIPe TWO STAY TWO STRAY (TSTS) TeRHAdAP HASIl BelAJAR IPA

0 0 5

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA FITRA YULIA ROZI Guru IPS SMP Negeri 6 Pekanbaru fitriagmail.com ABSTRAK - PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TS

0 0 12