Penutup Pertemuan Keempat Pendahuluan Kegiatan Inti

baku dan benar; 2 membantu menyelesaikan masalah; 3 memberi acuan agar siswa dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi; 4 memberikan motivasi kepada siswa yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.

3. Penutup

5 menit a. Peserta didik membuat rangkuman bersama mengenai materi yang sudah dipelajari. b. Peserta didik dan guru melakukan refleksi. 3 menit 2 menit

4. Pertemuan Keempat

menit No. Kegiatan Alokasi Waktu

1. Pendahuluan

10 menit a. Orientasi 1. Guru memberi salam kepada seluruh siswa 2. Guru menanyakan kesiapan siswa melakukan kegiatan pembelajaran 3. Guru mengecek kehadiran siswa presensi b. Apersepsi Guru mengingatkan kembali mengenai cara melakukan operasi hitung pembagian pada 3 menit 5 menit bilangan bulat. c. Motivasi Apabila materi ini dikuasai dengan baik, peserta didik diharapkan dapat menentukan sifat-sifat pembagian pada bilangan bulat dan dapat melakukan operasi hitung campuran. 2 menit

2. Kegiatan Inti

60 menit a. Eksplorasi 1. Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru dengan menggunakan pendekatan konstruktivisme mengenai sifat-sifat operasi hitung pembagian pada bilangan bulat dan cara melakukan operasi hitung campuran pada bilangan bulat serta membahas contoh- contoh. 2. Peserta didik mendiskusikan untuk menyelesaikan soal pada Lembar Kerja Siswa LKS yang telah dibagikan oleh guru mengenai sifat-sifat operasi hitung pembagian pada bilangan bulat dan cara melakukan operasi hitung campuran pada bilangan bulat. 3. Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompoknya di depan kelas. 10 menit 20 menit 10 menit b. Elaborasi 1. Guru memfasilitasi peserta didik untuk terlibat aktif dalam pembelajaran dengan membentuk kelompok yeng masing-masing kelompok terdiri dari 4 orang. 2. Guru memberi instruksi kepada peserta didik : Dalam 1 kelompok yang terdiri dari 4 peserta didik ini kemudian dibagi menjadi dua yang masing-masing terdiri dari beberapa orang yang pertama bertamu ke kelompok lain untuk mencari informasi mengenai cara menyelesaikan soal dan peserta didik yang lain lagi tetap tinggal di tempat untuk memberikan informasi ke kelompok lain. 3. Peserta didik melakukan proses pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TSTS. 4. Peserta didik dan guru mengkoreksi hasil pekerjaan temannya yang sudah dikerjakan di depan kelas. c. Konfirmasi 1. Guru memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan. 2. Guru memfasilitasi siswa untuk 3 menit 2 menit 10 menit 5 menit memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar, yaitu: 1 berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan siswa yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar; 2 membantu menyelesaikan masalah; 3 memberi acuan agar siswa dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi; 4 memberikan motivasi kepada siswa yang kurang atau belum berpartisipasi aktif. Sepanjang kegiatan pembelajaran

3. Penutup

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray(Dua Tinggal Dua Tamu) Dengan Pendekatan Nilai Untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Cahaya

0 6 192

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

Pengaruh teknik kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) dengan Guided Note Taking (GNT) terhadap hasil belajar siswa pada konsep archaebacteria dan eubacteria: kuasi eksperimen di SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan.

0 9 243

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TWO STAY TWO STRAY (TSTS) MENGGUNAKAN CD PEMBELAJARAN

0 10 193

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77

Peningkatan keaktifan dan hasil belajar materi pengelolaan lingkungan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) untuk siswa kelas XA SMA Pangudi Luhur Sedayu tahun ajaran 2011-2012.

0 1 222

MODEL KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY

0 0 14

PenGARUH MOdel PeMBelAJARAn kOOPeRATIF TIPe TWO STAY TWO STRAY (TSTS) TeRHAdAP HASIl BelAJAR IPA

0 0 5

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA FITRA YULIA ROZI Guru IPS SMP Negeri 6 Pekanbaru fitriagmail.com ABSTRAK - PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TS

0 0 12