4. Penerapan Konstruktivisme Pada Model Kooperatif Tipe Two
Stay Two Stray TSTS
Penerapan pendekatan pembelajaran konstruktivisme pada
model pembelajaran kooperatif tipe Tipe Two Stay Two Stray TSTS ini dilaksanakan melalui adanya Lembar Kerja Siswa
LKS. Dalam setiap pertemuan peneliti memberikan LKS yang berisikan soal-soal dan masih terdapat bagian-bagian yang masih
kosong dan siswa bertugas untuk mengisi bagian-bagian yang masih kosong tersebut. Lembar Kerja Siswa tersebut digunakan
untuk mengarahkan siswa agar dapat menemukan suatu konsep. Model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray TSTS
ini menjadi sarana yang digunakan oleh peneliti untuk membingkai proses kegiatan pembelajaran.
5. Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar Abdurrahman, 1999. Belajar itu sendiri
merupakan suatu proses dari seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku yang relatif menetap.
Siswa yang berhasil dalam belajar adalah yang berhasil mencapai tujuan-tujuan pembelajaran.
Hasil belajar adalah segala sesuatu yang menjadi milik siswa sebagai akibat dari kegiatan belajar yang dilakukannya Juliah,
2004. Menurut Hamalik 2003 hasil-hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, dan sikap-sikap. Dari
kedua pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa pengertian hasil belajar adalah perubahan tingkah laku siswa secara nyata
setelah dilakukan proses belajar mengajar yang sesuai dengan tujuan pengajaran.
Sudjana 2004 berpendapat bahwa hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima
pengalaman belajarnya. Benjamin S. Bloom Jihad dan Haris, 2013 : 15 berpendapat bahwa untuk memperoleh hasil belajar,
dilakukan evaluasi atau penilaian yang merupakan tindak lanjut atau cara untuk mengukur tingkat penguasaan siswa. kemajuan
prestas belajar siswa tidak saja diukur dari tingkat penguasaan ilmu pengetahuan, tetapi juga sikap dan keterampilan.
E. Motivasi
Sardiman 1986 mengatakan bahwa k ata “motif”, diartikan sebagai
daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam dan di dalam subjek
untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan.