Kerangka Teori METODE PENELITIAN

Dalam penelitian ini, satuan kasusnya studi adalah Selat Sebuku, Kabupaten Kotabaru Provinsi Kalimantan Selatan.

4.3 Jenis dan Sumber Data

Jenis dan Sumber data yang didapat meliputi : 1 Data-data primer cross section yang diperoleh langsung melalui wawancara dengan responden dan pilihan dengan menggunakan daftar pertanyaankuesioner yang terstruktur serta data-data lingkungan dan daya dukung sesuai dengan tujuan penelitian. Target sasaran wawancara adalah para stakeholders yang memiliki pengaruh dalam pengembangan wilayah Selat Sebuku, seperti : Bupati Kabupaten Kotabaru, pejabat Bappeda Kabupaten Kotabaru, DPRD Kabupaten Kotabaru, Dinas Kelautan dan Perikanan, Tokoh Adat dan Tokoh Desa yang berpengaruh. 2 Data-data sekunder data-data times series yang diperoleh dari publikasi resmi seperti kantor desa, kantor kecamatan, Bappeda, BPS, Dinas Pertambangan dan Energi, Dinas Perhubungan, Dinas Kelautan dan Perikanan serta instansi-instansi terkait dan hasil-hasil penelitian lain yang ada kaitannya dengan penelitian ini.

4.4 Metode Pengumpulan Data

Data yang dipergunakan dalam penelitian ini diperoleh dari data primer dan sekunder. Pengumpulan data primer meliputi struktur biaya usaha penangkapan ikan, terumbu karang, vegetasi mangrove, tambang batu bara, wisata bahari dan transportasi. Data sekunder dalam penelitian ini digunakan berupa data deret waktu time series yang meliputi data produksi perikanan, tambang batu bara, kondisi terumbu karang, kondisi vegetasi mangrove, wisata bahari dan transportasi serta data-data PDRB, kependudukan, tenaga kerja dan data-data pendukung lainnya.

4.5 Metode Pengambilan Sampel

Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan stratified sampling dan judgment purposive sampling. Menurut Juanda 2009, pendekatan stratified sampling adalah penarikan contoh atau prosedur yang dilakukan dalam memilih contoh berdasarkan pembagian populasi kedalam kelompok- kelompok strata atau lapisan yang relatif homogen berdasarkan kriteria-kriteria tertentu responden nelayan, sedangkan judgment purposive sampling yaitu penarikan contoh atau prosedur yang dilakukan dalam memilih contoh berdasarkan pertimbangannya tentang beberapa karakteristik yang cocok berkaitan dengan anggota contoh yang diperlukan untuk menjawab tujuan penelitiannya selain nelayan. Dalam hal ini, untuk masyarakat nelayan adalah 250 responden yang, responden berasal dari kecamatan yang berada di sekitar Selat Sebuku, yaitu sebanyak 5 lima kecamatan yang terdiri dari : 1 Kecamatan Pulau Sebuku; 2 Kecamatam Pulau Laut Utara; 3 Kecamatan Pulau Laut Timur; 4 Kecamatan Pulau Laut Kepulauan; dan 5 Kecamatan Pulau Laut Selatan. Sementara untuk responden pada beberapa instansi dan lembaga lainnya adalah sebagai berikut : Bappeda 2 responden, Dinas Kelautan dan Perikanan 3 responden, Dinas Pertambangan dan Energi 3 responden, Dinas Perhubungan 2 responden, Badan Lingkungan Hidup 3 responden, Dinas Pariwisata 2 responden, Dinas Kehutanan 2 responden, Legeslatif 2 responden, Perguruan Tinggi 3 responden, Swasta 2 responden dan LSM 2 responden. Untuk pengunjung tempat wisata diambil 50 responden. Responden adalah orang yang mengetahui, berpengalaman atau pakar yang dijadikan responden dalam menentukan bobot nilai dari kriteria untuk kebijakan pengembangan wilayah.

4.6 Metode Analisis Data

Tahapan dan Metode Analisis Model Pengembangan Wilayah Kawasan Selat Sebuku Berkelanjutan dapat dilihat pada Tabel 4 dan Tabel 5 di bawah ini. Tabel 4. Tujuan, Jenis Data, Sumber Data, Teknik Pengumpulan Data, Metode Analisis dan Output yang diharapkan No Tujuan Uraian Data Jenis data Teknik Pengumpulan Data Metode Analisis Output yg diharapkan 1 Mendeskripsikan pengelolaan dan pemanfaatan sum- berdaya pesisir di Selat Sebuku Data-data sosial ekonomi  Primer  Sekunder  Pengamatan lapangan  Kuesioner  Studi literature Analisis Deskriptif Dapat mengetahui tingkat pemanfaatan sumberdayadi kawasan selat 2 Menghitung nilai- nilai ekono-mi sumberdaya yang dapat diper- baharui, sumber- daya yang tidak dapat diperbaha-rui dan jasa-jasa lingkungan Data-data sumber- daya pesisir dan laut  Primer  Sekunder  Pengamatan dan pengukuran lapangan  Kuesioner  Studi literature Analisis valuasi ekonomi sumberdaya Dapat mengetahui nilai ekonomi sumberdaya di kawasan selat 3 Menganalisis trade off interaksi sumberdaya pesisir di Selat Sebuku antara pemerintah, masyarakat dan swasta.  Data stake- holder  Persepsi  Primer  Pengamatan lapangan  FGD  Analisis Game Theory Dapat mengetahui kombinasi terbaik pemanfaatan dan interaksi terhadap sumberdaya 4 Menganalisis dan merekomendasi-kan status keberlanjutan Selat Sebuku.  Sumber- daya  Ekologi  Sosial  Ekonomi  Primer  Sekunder  Kuesioner  Studi literature  Analisis MDS : Rap- Sebuku Didapatkan status berkelanjutan pada pengemba- ngan wilayah 5 Membangun model dinamis pengemba- nganwilayah berke- lanjutan di kawasan Selat Sebuku.  Sintesa 1,2,3 dan 4  Primer  Sekunder  Sintesa 1,2,3 dan 4 Analisis Sistem DinamikP owersim Didapatkan model pengembangan wilayah berkelanjutan Tabel 5. Aspek, Variabel dan Sumber Data Penelitian No Aspek Variabel Sumber data I 1 2 3 4 Sosial Demografi Demografi Ketenagakerjaan Pendidikan Kesehatan Jumlah Penduduk, Kepadatan, Umur, Pertumbuhan dan Penyebaran Penduduk Jumlah TK per sektor, Angkatan Kerja, Rasio Ketergantungan Angka Partisipasi Penduduk, Angka Melek Huruf, Jumlah Murid, Guru, Fasilitas Pendidikandan Rasionya Angka Kelahiran, Angka Kematian, Angka Harapan Hidup, Rasio penduduk dengan tenaga medis, Rasio penduduk dengan fasilitas kesehatan BPS, BAPPEDA BPS, DISNAKER BPS, DIKNAS BPS, DINKES II 1 2 3 Ekonomi PDRB Pertanian Tanaman Pa- ngan, Kelautan dan Peri- kanan, Peternakan, Per- kebunan dan Kehutanan Pariwisata PDRB Kabupaten per sektor, PDRB Kecamatan, PDRB per kapita Sumbangan Sektor Pertanian, Jumlah tenaga kerja sektor kelautan dan perikanan beserta penyebarannya, produksi, produktivitas pengolahan dan pemasaran hasil kelautan dan perikanan Tempat pariwisata bahari, jumlah kunjungan dan wahana BPS, BAPPEDA BPS, DKP, DISTAN DISPAR, DKP III Data Biofisik Kondisi Biofisik Wilayah Penelitian DKP, BAPPEDA, P2O LIPI Jakarta IV 1 2 3 PETA-PETA Peta Administrasi Peta RUTR Kecamatan Peta Penggunaan Lahan Peta Saranaprasarana Peta Potensi SDA Administrasi desa-desa pesisir Tata Ruang Penggunaan LahanKawasan Peta sarana jalan, peta sarana pendidikan, peta sarana perhubungan laut, peta sarana kesehatan, peta sarana peribadatan Peta kemampuan dan pemanfaatan lahankawasan, peta tanah, peta pesisir dan laut serta potensi desa PEMDES, BAPPEDA BAPPEDA BAPPEDA, BPN BAPPEDA BPN, BAPPEDA, DKP V PERATURAN- PERATURAN Data Peraturan dan Kebijakan PEMDA, Renstra Kabupaten dan Renstra Pesisir BAPPEDA, DKP, BAGIAN HUKUM SETDA

4.6.1 Analisis Valuasi Ekonomi

Menurut KLH 2007, bahwa dalam melakukan valuasi ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan SDAL memiliki tahapan-tahapan Gambar 17 di bawah ini.