Metode Penelitian METODE PENELITIAN
8. Penghitungan Nilai Ekonomi Pada tahap ini dilakukan valuasi masing-masing fungsi dan manfaat sumber
daya alam dan lingkungan yang bersangkutan. Hasil dari tahap ini merupakan perhitungan keseluruhan nilai fungsi sumber daya alam NET atau nilai kerusakan
ataupun akuntansi SDAL dalam suatu ekosistem sesuai dengan hasil identifikasi isutujuan perhitungannya.
9. Analisis Dalam tahap ini dilakukan kajian terhadap nilai yang didapat dari valuasi
ekonomi suatu ekosistem, yang selanjutnya dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan. Sebagai hasil kajian, sebaiknya dijabarkan juga implikasimakna dari suatu
nilai yang telah dihitung. Pada hakekatnya suatu keputusan tentang sumber daya alam seyogyanya memperhatikan trade off atas dampak suatu kegiatan pada sumber daya
alam tersebut dan bagaimana cara meminimumkan dampak yang mengikutinya.
Potensi sumberdaya alam yang terdapat di Pulau Kecil Selat Sebuku terdiri atas terumbu karang, mangrove, perikanan tangkap, perikanan budidaya dan tambang
batubara serta jasa-jasa lingkungan. 1 Ekosistem Mangrove
Hutan mangrove sebagai bagian dari ekosistem pesisir dan laut memegang peranan penting menjamin keberlanjutan biodiversitas hewan dan tumbuhan yang
terdapat didalamnya sebagai penyusun sumber daya pesisir Wahidin, L. O., et al, 2013. Dalam penilaian ekonomi sumberdaya ekosistem hutan mangrove dari masing-
masing manfaat sesuai dengan yang ditetapkan oleh KLH 2007. Dalam analisis ekonomi sumberdaya ekosistem mangrove, harus diatasi keterkaitan antara ekonomi dan
lingkungan. Keterkaitan ini sangat penting karena lingkungan alam juga merupakan unsur penting dari pertumbuhan ekonomi. Selanjutnya setelah didapat nilai dari masing-
masing manfaat akan dibuat penetapan skor sesuai dengan yang ditetapkan oleh KLH 2007. Penilaian ekonomi ekosistem mangrove dapat dilihat pada Tabel 6.
Tabel 6 Metode Penentuan Nilai Ekonomi Ekosistem Mangrove. No.
Jenis Manfaat Metode Valuasi Nilai Ekonomi
1 Maanfaat Langsung
Produktivitas 2
ManfaatTidak Langsung nefi Benefit Transfer 3
Manfaat Pilihan CVMBenefit Transfer
4 Manfaat Keberadaan
CVMBenefit Transfer 5
Manfaata Pewarisan CVMBenefit Transfer
Sumber : KLH 2007
Manfaat langsung direct use value dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Dimana : ML = Total manfaat langsung Rupiah
ML1 = penerimaan dari manfaat kayu komersil mangrove Rupiah ML2 = penerimaan dari manfaat Kayu bakar Rupiah
ML3 = penerimaan dari manfaat atap nipah Rupiah ML4 = penerimaan dari manfaat penelitian Rupiah
ML5 = penerimaan dari manfaat produksi kepitingRupiah ML6 = penerimaan dari manfaat produksi kepiting Rupiah
Manfaat tidak langsung indirect use value dengan rumus sebagai berikut:
Dimana : ML = Total manfaat tidak langsung Rupiah
MLT1 = Persediaan Karbon Rupiah MLT2 = Penahan Intruisi Rupiah
MLT3 = Perlindungan pantai dari abrasi dan banjir Rupiah MLT4 = Daya Dukung Produksi Ikan Rupiah
2 Terumbu karang Dalam penilaian ekonomi sumberdaya ekosistem terumbu karang jika sudah ditentukan
dan diperoleh nilai dari masing-masing manfaat, maka akan dibuat penetapan skor sesuai dengan yang ditetapkan oleh KLH 2007. Penilaian ekonomi terhadap ekosistem
terumbu karang di wilayah studi disajikan pada Tabel 7.
Tabel 7 Metode Penentuan Nilai Ekonomi Ekosistem Terumbu Karang. No.
Jenis Manfaat Metode Valuasi Nilai Ekonomi
1 Maanfaat Langsung
Produktivitas 2
Manfaat Tidak Langsung Benefit Transfer
3 Manfaat Pilihan
CVMBenefit Transfer 4
Manfaat Keberadaan CVMBenefit Transfer
5 Manfaat Pewarisan
CVMBenefit Transfer
Sumber : KLH 2007
Manfaat langsung direct use value dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Dimana : ML = Total manfaat langsung Rupiah
ML1 = penerimaan dari manfaat penelitian terumbu karang Rupiah ML2 = penerimaan dari manfaat udang terumbu karang Rupiah
ML3 = penerimaan dari manfaat ikan terumbu karang Rupiah
3