Sub Model Ekologi Lahan
kontribusi perikanan terhadap PAD disebabkan oleh makin meningkatnya jumlah penduduk yang secara signifikan akan meningkatkan jumlah nelayan pemilik kapal dan
nelayan pemanfaat lahan tangkapan ikan. Meningkatnya jumlah nelayan akan meningkatkan nilai retribusi perikanan yang akan menjadi sumber pendapatan asli
daerah berdasarkan Perda No. 14 Tahun 2001 tentang Izin Usaha Pungutan Hasil Perikanan dan Perda No. 10 Tahun 2001 tentang Pasar Grosir khusunya dibidang
perikanan tentang Tempat Pendaratan Ikan.
Dari grafik hasil simulasi model juga dapat dilihat terjadinya peningkatan kontribusi pariwisata terhadap PAD, dari 221 juta rupiah pada tahun 2013 hingga
mencapai 68 miliar rupiah pada tahun 2054. Peningkatan pendapatan daerah dari hasil pariwisata disebabkan oleh peningkatan jumlah pengunjung wisata yang akan
meningkatan penerimaan daerah dari hasil pariwisata. Untuk retribusi sub sektor pariwisata berdasarkan Perda No. 10 Tahun 2009 tentang Perizinan dan Retribusi
dibidang Kepariwisataan Kabupaten Kotabaru
Gambar 47 Hasil simulasi kontibusi perikanan dan pariwisata terhadap PDRB
Berdasarkan hasil simulasi model terlihat kontribusi perikanan terhadap PDRB yang cenderung meningkat pada yang mulanya 0,367 pada tahun 2013 yang terus
meningkat menjadi 0,476 pada tahun 2023 dan setelah tahun 2023 akan terus turun hingga hanya menjadi 0,0325 pada tahun 2054, hal ini disebabkan adanya
prosesreproduksi proses pertumbuhan perikanan seperti yang telah yang terlihat pada gambar 44. Sedangkan kontibusi subsektor pariwisata terhadap PDRB terus meningkat
secara bertahap, dari yang mulanya 0,00218 pada 2013 hingga mencapai 0,672 pada tahun 2054. Peningkatan kontribusi subsektor pariwisata terhadap PDRB terjadi
karena peningkatan jumlah pengunjung pariwisata seperti yang terlihat pada gambar 44.Dari grafik hasil simulasi model dapat dilihat bahwa total nilai ekonomi produksi
perikanan laut fluktuatif yang disebabkan oleh produksi perikanan yang fluktuatif dengan harga yang diasumsikan konstan sebesar Rp. 10.620,47kg. Detail untuk
produksi perikanan, jumlah wisatawan, kontribusi PAD dan PDRB ditunjukkan Lampiran 31.
Model Skenario 1
Pada Skenario 1 satu ini terdapat 2 dua asumsi yang digunakan : 1 terdapat tiga kegiatan ekonomi di Selat Sebuku, yang meliputi : perikanan,
pertambangan dan pariwisata, 2 produksi tambang batu bara sebesar 89 juta ton selama umur tambang 12 tahun dengan produksi rata-rata 7,42 juta tontahun serta luas area
tambang 3.251 Ha. Berdasarkan hasil simulasi dari ketiga submodel dapat dilihat hubungan antara jumlah penduduk, sumberdaya perikanan, sumberdaya tambang dan
wisata bahari. Struktur model dapat dilihat pada Model Skenario 1.
Tahun
kontr_PDRB_perik 1
kontr_PDRB_ws t 2
2.013 2.021 2.029 2.037 2.045 2.054
0,0 0,1
0,2 0,3
0,4 0,5
0,6 1
2 1
2 1
2 1
2 1
2 1
2 1
2 1
2 1
2 1 2
1 2
1 2
1 2
2 2