Sumber Daya Alam N
N
N
1
N = f Y
Y Y
1
Pertumbuhan Y Sumber : Suparmoko 2008
Gambar 8 Interaksi antara Tingkat Pertumbuhan Ekonomi dan Persediaan stok Sumberdaya Alam
Pertumbuhan
Y Y
1
Y
o
R R
1
Barang Sumber DayaAlam R Sumber : Suparmoko 2008
Gambar 9 Perilaku Sistem Pertumbuhan Ekonomi dan Barang Sumberdaya Alam
Pencemaran
P = fY P
1
P
Y
2
Y
1
Pertumbuhan Y Sumber : Suparmoko 2008
Gambar 10 Interaksi antara Tingkat Pertumbuhan Ekonomi dan Tingkat Pencemaran
Selanjutnya Fauzi 2010, menyebutkan terkait dengan peran dan nilai sumberdaya alam dan lingkungan tersebut, jika dimanfaatkan atau ekstraksi dengan baik
dan sesuai kaidah pengelolaan maka sangatlah berdampak terhadap peningkatan kesejahteraan atau pendapatan masyarakat secara keseluruhan, pendapatan daerah dan
devisa Negara. Demikian pula Suparmoko 2008 menyatakan bahwa ada dua pola penting dalam melaksanakan pembangunan yang berwawasan lingkungan, yaitu pola
pembangunan yang didasarkan atas Rencana Umum Tata Ruang RUTR dan pola pembangunan yang didasarkan atas Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
AMDAL.
2.6 Karakteristik Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil
Undang-undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil selanjutnya disebut PWP-PK Pasal 1 Ayat 2, disebutkan bahwa:
‖Wilayah pesisir adalah daerah peralihan antara ekosistem darat dan laut yang dipengaruhi oleh perubahan di darat dan laut‖.
Selanjutnya, pada Pasal 2 Undang-undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang PWP-PK disebutkan bahwa:
‖Ruang lingkup pengaturan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil meliputi daerah peralihan antara ekosistem darat dan laut yang dipengaruhi oleh perubahan di
darat dan laut, ke arah darat mencakup wilayah administrasi kecamatan dan ke arah laut sejauh 12 dua belas mil laut d
i ukur dari garis pantai.‖ Ruang lingkup Undang-undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang PWP-PK meliputi
daerah pertemuan antara pengaruh perairan dan daratan, ke arah daratan mencakup wilayah administrasi kecamatan dan ke arah perairan laut sejauh 12 dua belas mil
lautdiukur dari garis pantai ke arah laut lepas danatau ke arah perairan kepulauan.
UU No. 27 Tahun 2007 Pasal 1 tentang pengelolaan wilayah pesisir dan pulau- pulau kecil menyebutkan bahwa pulau kecil adalah pulau dengan luas lebih kecil atau
sama dengan 2.000 km
2
beserta kesatuan ekosistemnya. Sementara itu, DKP 2002 memberikan definisi pulau-pulau kecil atau gugus pulau-pulau kecil adalah sekumpulan
pulau-pulau yang secara geografis yang saling berkaitan, dimana ada keterkaitan erat dan memiliki ketergantungan atau interaksi antar ekosistem, kondisi ekonomi, sosial
dan budaya, baik secara individual maupun secara berkelompok.
Wilayah pesisir dihuni lebih dari 50 dari jumlah penduduk dunia.vKepadatan populasi manusia rata-rata 80 orangkm².Dari 179 negara sekitar 22 memiliki pesisir
dan pulau-pulau kecil. Ekosistem pesisir yang sangat produktif dan beragam : menghasilkan 90 sumber daya perikanan dan 25 dari produktivitas biologi. Estimasi
nilai ekonomi dari biota pesisir muara, rumput laut, mangrove, rawa pasang surut, terumbu karang dan lain-lain adalah sekitar 98 dari total nilai estimasi biota laut
Belfiore, 2003.
Untuk menjaga kelestarian ekosistem pesisir dan laut, di Belanda dua departemen
manajemen air,
dan Wisata
Alam dan
perikanan manajemen dari Kementerian Transportasi, Pekerjaan Umum dan Pengelolaan Air dan
Departemen Pertanian, Alam dan Manajemen Perikanan LNV sepakat untuk mengintegrasikan kebijakan. Hasil dari kajian ini mulai tahun 1996 memungkinkan
para pembuat kebijakan untuk merumuskan kebijakan yang bisa mengarah pada