Struktur Model Pengembangan Wilayah Selat Sebuku Berkelanjutan

Gambar 45 Simulasi model jumlah penduduk, produksi perikanan, pendapatan nelayan, jumlah wisatawan dan ekologi lahan Berdasarkan data penduduk 5 tahun terakhir, pertambahan penduduk cenderung mengalami peningkatan hingga Tahun 2013 mencapai 126.359 jiwa pada 5 kecamatan lokasi penelitian BPS, 2014. Hal ini seiring dengan simulasi pertumbuhan produksi perikanan dan proyeksi mulai Tahun 2013 sampai dengan Tahun 2054. Pertambahan jumlah penduduk di pengaruhi oleh angka pertumbuhan penduduk yang diasumsikam konstan 1,9 per tahun yang akan meningkatkan jumlah penduduk dari tahun ke tahun. Produksi perikanan dari hasil simulasi mengalami peningkatan yang disebabkan oleh laju pertumbuhan ikan yang lebih besar dari laju penangkapan ikan yang didukung oleh luas lahan yang ada sekarang.Dari produksi perikanan 3.512,44 tontahun pada tahun 2013 hingga mencapai 4.551 tontahun pada tahun 2023, tetapi setelah tahun 2023 terjadi penurunan secara bertahap hasil produksi ikan yang diakibatkan oleh meningkatnya jumlah penduduk yang akan meningkatkan permintaan akan ikan yang akan menyebabkan terjadinya eksploitasi yang tinggi yang berdampak pada laju hasil tangkapan yang melebihi Maksimum Sustanable Yieldserta dengan pemakaian lahan yang semula digunakan untuk daerah tangkapan oleh akibat pertambahan penduduk sehingga semakin sempitnya daerah penangkapan ikan yang akan menyebabkan penurunkan jumlah produksi perikanan secara bertahap. Produksi ikan turun menjadi 311,25 ton pada tahun 2054. Peningkatan secara bertahap jumlah wisatawan yang berkunjung ke tempat wisata bahari. Peningkatan jumlah wisatawan disebabkan oleh peningkatan jumlah penduduk secara signifikan yang mana diasumsikan 5 dari jumlah penduduk akan melakukan kegiatan wisata dan juga terjadinya peningkatan laju transportasi yang diasumsikan akan meningkatkan jumlah kunjungan wisata konstan sebesar 2 per tahun.Dari jumlah wisatawan 15.300 orang per tahun hingga mencapai tahun pr od _p er ik To n 2. 013 2. 022 2. 031 2. 040 2. 054 550 1. 100 1. 650 2. 200 2. 750 3. 300 3. 850 4. 600 tahun Jl h_ w ist w n O ra ng 2. 013 2. 024 2. 035 2. 054 1. 000. 000 2. 000. 000 3. 000. 000 4. 000. 000 tahun in co m e_ pe r_ nl yn R p 2. 013 2. 022 2. 031 2. 040 2. 054 50. 000 100 .00 0 150 .00 0 200 .00 0 250 .00 0 325 .00 0 tahun penduduk or ang 2. 013 2. 023 2. 033 2. 043 2. 054 500 .00 0 1. 000. 000 tahun ek ol og i_ la ha n h a 2.020 2.030 2.040 2.050 5.000 10.000 15.000 20.000 4.7 juta orang per tahun 2054. Pertumbuhan wisatawan seiring dengan peningkatan pelayanan, skesibilitas dan informasi. Aspek pelayanan merupakan salah satu daya tarik wisatawan berkunjung. Adanya bermacam wahana permainan yang nyaman, aman dan representatif menjadikan wisata bahari Pantai Gedambaan Sarang Tiung menjadi salah tujuan wisata yang banyak diminati. Saat ini wahana yang dimiliki Pantai Gedambaan meliputi : kolam renang, water boom mini, lapangan gokart, gokart dan air terjun. Sementara dari aspek informasi, pemerintah daerah banyak melakukan program dan kegiatan untuk agenda tahunan promosi tahunan seperti : Festival Budaya Saijaan, Upacara Adat Macceretasi, Lomba Perahu Katir dan lainnya Dispora Kotabaru, 2013. Sementara itu, untuk aspek aksesibilatas sarana jalan dan transportasi Kabupaten Kotabaru memiliki panjang jalan sampai tahun 2011 adalah 1.608,666 km dan sarana laut melalui keberadaan Pelabuhan Kotabaru dengan kapal masuk mencapai 6.706 buah dan Pelabuhan Stagen sebesar 664 buah. Selain itu jalur udara melalui Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam Kotabaru sampai selama Tahun 2013 kedatangan pesawat mencapai 2.402 buah dengan jumlah penumpang 51.827 orang BPS, 2014. Pendapatan nelayan mengalami kenaikan dari tahun awal simulasi sampai akhir simulasi, pendapatan nelayan yang mencapai 26 juta per tahun pada tahun 2013 terus naik sampai tahun 2024, setelah tahun 2024 mengalami penurunan sampai hanya dibawah 5 juta pada tahun 2037 dan dibawah 1 juta pada 2047 ke atas. Hal ini disebabkan oleh semakin meningkatnya jumlah nelayan karena peningkatan permintaan akan ikan yang terjadi pada tahun 2013 sampai tahun 2024 yang akan menaikkan pendapatan nelayan yang ada sekarang dan setelah tahun 2024 pendapatan nelayan akan turun karena jumlah produksi ikan yang terus turun karena melebihi MSY pada tahun 2024 keatas dan semakin sempitnya daerah penangkapan karena peningkatan pemanfaatan lahan akibat peningkatan jumlah penduduk. Pada sub model ekologi lahan, terdapat kecenderungan menurun ketersediaan lahan dari tahun 2013 sebesar 22.200 ha menjadi 51,09 ha tahun 2054. Ha ini disebabkan bertambahnya aktifitas ekonomi seperti wisata bahari, perikanan maupun pemukiman, kepelabuhanan dan lahan-lahan pengolahan produk hasil laut. Namun demikian dilihat dari laju penurunannya agak lambat. Pada pendapatan Asli Daerah, kontribusi pariwisata lebih tinggi daripada sektor perikanan. Hal tersebut dikarenakan total sumbangan nilai penerimaan pariwisata lebih besar dibandingkan total nilai penerimaan perikanan, seperti yang ditunjukkan gambar grafik di bawah ini. Gambar 46 Simulasi model kontribusi perikanan dan pariwisata terhadap Pendapatan Asli Daerah Dari grafik hasil simulasi model dapat dilihat terjadinya peningkatan kontribusi perikanan PAD. Dari 47 juta rupiah pada tahun 2013 hingga mencapai 90,1 juta rupiah pada tahun 2027 dan setelahnya turun sampai 2,6 juta tahun 2954. Peningkatan Tahun ko nt r_ P A D _p rw st R p 2.013 2.021 2.029 2.037 2.045 2.054 5e9 1e1 0 2e1 0 2e1 0 Tahun ko nt r_ P A D _p er ik R p 2. 013 2. 024 2. 035 2. 054 20. 000.000 40. 000.000 60. 000.000 80. 000.000