F
teoritik
sebesar 3.07. Perhitungan lengkap pada lampiran 18.
9
Berdasarkan hal ini maka baik pretest maupun posttest hasil belajar peserta didik sebelum dan setelah
diberikan perlakuan memiliki perbedaan. Untuk mengetahui perbedaan rerata hasil belajar peserta didik yang lebih
tepat, dikarenakan data yang bias, maka dilakukannya perhitungan uji Anava pada nilai N-Gain yang telihat pada tabel 4.11. Hasil Anava pada nilai N-Gain
menunjukan F
hitung
4.35 lebih besar dari pada F
teoritik
sebesar 3.07, hal ini menunjukan juga perhitungan nilai N-Gain memiliki perbedaan rerata hasil belajar
siswa yang diajarkan dengan ketiga model pembelajaran yaitu PJBL, PBL, dan problem solving
. Hasil perhitungan lengkap pada lampiran 19.
10
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ketiga kelas yang digunakan dalam penelitian memiliki perbedaan terhadap hasil belajar, baik dengan model
pembelajaran PJBL, PBL dan Problem Solving. Jika hasil anava menunjukan adanya perbedaan, maka hasil analisis dilanjutkan dengan uji lanjutan, yaitu uji
Dunnet. Jika tidak ada perbedaan, tidak perlu dilakukan uji lanjutan atau post hoc.
7. Uji Lanjutan dengan Uji Dunnet
Untuk menguji rata-rata hasil belajar dari ketiga kelas dengan model pembelajaran PJBL, PBL, dan problem solving mana yang berbeda secara
signifikan dilakukan uji statistik uji t Dunnet. Pengujian ini dilakukan berdasarkan nilai posttest pada ketiga kelas yang dapat dilihat pada tabel pembelajaran 4.12
Tabel 4.12 Pengujian Rerata Hasil Belajar Biologi dengan Uji t Dunnet Sumber
t
hitung
t
tabel
α 0.05
t
o
A
1
– A
2
2.40 1.65
t
o
A
1
– A
3
2.28
t
o
A
2
– A
3
-0.09
9
Lampiran 18, h.315
10
Lampiran 19, h.316
Berdasarkan hasil perhitungan hasil belajar biologi pada kelas PJBL, PBL, dan problem solving didapatkan bahwa kelas yang diberikan model PJBL
secara signifikan lebih tinggi dari pada kelompok siswa yang diberi model PBL dan problem solving karena nilai t
hitung
kelas PJBL PBL problem solving, yaitu 2.402.280.09
pada α 0.05. Perhitungan lengkap terdapat pada lampiran 20.
11
Sedangkan perhitungan uji lanjutan t dunnet dari nilai N-Gain terlihat pada tabel 4.13 berikut ini:
Tabel 4.13 Pengujian Rerata nilai N-Gain dengan Uji t Dunnet Sumber
t
hitung
t
tabel
α 0.05
t
o
A
1
– A
2
2.20 1.65
t
o
A
1
– A
3
0.94
t
o
A
2
– A
3
0.29
Berdasarkan hasil perhitungan nilai N-Gain dengan uji Dunnet, maka hasil dari kelas PJBL, PBL, dan Problem solving didapatkan bahwa kelas yang
diberikan model PJBL juga secara signifikan lebih tinggi dari pada kelompok siswa yang diberi model PBL dan problem solving karena nilai t
hitung
dari ketiga kelas pembelajaran adalah 2.20 0.94
0.29, pada α 0.05. Dengan demikian baik data yang dianalisis dari data hasil belajar biologi
dan data N-Gain menunjukan bahwa kelas dengan model PJBL lebih tinggi dibandingkan dengan kelas PBL dan problem solving PJBL PBL problem
solving. Perhitungan lengkap terdapat pada lampiran 21.
12
C. Pembahasan dan Temuan Penelitian
Selama proses pembelajaran yang dilakukan dalam penelitian, peneliti menggunakan tiga kelas untuk dijadikan sebagai sampel penelitian, yaitu kelas
Project Based Learning PJBL, Problem Based Learning PBL dan Problem
Solving . Berdasarkan keterlaksananya proses pembelajaran, dapat disimpulkan
11
Lampiran 20, h. 317
12
Lampiran 21, h. 318