Analisis Data Angket Siswa

yang terdapat pada kelompok Problem Solving berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Berdasarkan hasil uji pretest pada ketiga kelompok eksperimen, dapat disimpulkan bahwa ketiga kelas berasal dari data berdistribusi normal. Sedangkan hasil posttest yang dilakukan pada ketiga kelas, didapatkan hasil penelitian, yaitu pada kelas PJBL, diperoleh nilai X² hitung = 4.40 dan dari tabel nilai kritis Chi kuadrat, diperoleh nilai X² tabel, untuk n = 41, pada taraf signifikan α = 0.05 adalah 9.49 perhitungan dapat dilihat pada lampiran. Karena X² hitung ≤ X² tabel 4.40 ≤ 9.49, maka Ho diterima, artinya data yang terdapat pada kelompok PJBL berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Hasil uji normalitas pada kelompok PBL, diperoleh nilai X² hitung = 7.15 dan dari tabel nilai kritis Chi kuadrat, diperoleh nilai X² tabel, untuk n = 41, pada taraf signifikan α = 0.05 adalah 9.49 perhitungan dapat dilihat pada lampiran. Karena X² hitung ≤ X² tabel 7.15 ≤ 9.49, maka Ho diterima, artinya data yang terdapat pada kelompok PBL berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Sedangkan hasil normalitas posttest pada kelompok Problem Solving, diperoleh nilai X² hitung = 4.49 dan dari tabel nilai kritis Chi kuadrat, diperoleh nilai X² tabel, untuk n = 40, pada taraf signifikan α = 0.05 adalah 9.49 perhitungan dapat dilihat pada lampiran. Karena X² hitung ≤ X² tabel 4.49 ≤ 9.49, maka Ho diterima, artinya data yang terdapat pada kelompok Problem Solving berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Sehingga berdasarkan hasil pretest dan posttes pada ketiga kelompok pembelajaran dengan pengujian uji Chi Kuadrat maka dapat disimpulkan bahwa ketiga kelompok berasal dari populasi yang berdistribusi normal, dan dapat dilajutkan pada uji homogenitas.

2. Uji Homogenitas

Pengujian homogenitas dihitung berdasarkan nilai pretest dan posttest dari ketiga kelas, yaitu Project Based Learning PJBL, Problem Based Learning PBL, dan Problem Solving, dan dengan menggunakan uji Bartlett. Uji Bartlett digunakan untuk menguji apakah k sampel berasal dari populasi dengan varians yang sama. k sampel bisa digunakan untuk beberapa saja, karena uji Bartlett dapat digunakan untuk menguji sampel atau kelompok lebih dari dua. Tabel 4.8 Hasil Uji Homogenitas dengan Uji Bartlett N Kelompok X² hitung α X² tabel Kesimpulan N-Gain Kategori 41 Pretest 4.605 0.05 5.991 Data Homogen 0.006 Rendah 41 Posttest 5.223 Data Homogen Hasil perhitungan uji homogenitas, data pretest didapat nilai X² hitung = 4.605, dan X² tabel pada taraf signifikan α 0.05 = 5.991, karena nilai X² hitung ≤ X² tabel, maka Ho diterima, Ho = = = = , artinya bahwa ketiga kelompok data memiliki varians yang homogen, dan sebaliknya apabila X² hitung X² tabel, maka Ho ditolak, artinya bahwa ketiga kelompok tidak memiliki varians yang homogen. Perhitungan lengkap pada lampiran 15. 6 Sedangkan hasil perhitungan uji homogenitas pada posttest didapat nilai X² hitung = 5.223, dan X² tabel pada taraf signifikan α 0.05 = 5.991, karena nilai X² hitung ≤ X² tabel, maka Ho diterima, artinya bahwa ketiga kelompok data memiliki varians yang homogen, dan sebaliknya apabila X² hitung X² tabel, maka Ho ditolak, artinya bahwa ketiga kelompok tidak memiliki varians yang homogen. Sehingga hasil baik dari pretest maupun posttest didapat bahwa ketiga kelompok memiliki varians yang homogen. Perhitungan lengkap pada lampiran 16. 7

3. Pengujian Hipotesis dengan Anava Satu Jalur

Perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan ketiga model pembelajaran yaitu Project Based Learning PJBL, Problem Based Learning PBL, dan Problem Solving, dapat diketahui hasilnya menggunakan suatu 6 Lampiran 15, h. 308 7 Lampiran 16, h. 311