Kegunaan Penelitian Tujuan dan Kegunaan Penelitian

struktur kognitif dapat mempengaruhi perkembangan afektif maupun penampilan seseorang ”. 3 Adapun menurut Burton, dikutip dalam Ahmad S usanto, “Belajar dapat diartikan sebagai perubahan tingkah laku pada diri inidvidu berkat adanya interaksi antar individu dengan individu lain dan individu dengan lingkungannya sehingga sesorang lebih mampu berinteraksi dengan lingkungannya ”. 4 Belajar merupakan proses yang berlangsung secara terus menerus selama hidup seseorang yang didasarkan pada kehidupannya yang dihadapkan pada permasalahan atau tujuan yang ingin dicapainya. Sehingga belajar tidak hanya menyangkut pengetahuan, tetapi juga keterampilan untuk hidup bermasyarakat meliputi keterampilan berpikir dan keterampilan sosial yang menyangkut nilai dan sikap, yang diwujudkan dalam tingkah laku yang positif untuk mencari kesempurnaan hidup. 5 Belajar pada hakikatnya merupakan perubahan. Perubahan yang terjadi di dalam diri seseorang setelah melakukan aktivitas tertentu dan diperlihatkan dalam peningakatan kecakapan, pengetaguan, sikap, pemahaman, dan kemampuan lainnya, serta yang terpenting dalam pelaksanaannya adalah prosesnya, artinya belajar diperoleh dengan usaha sendiri, dan orang lain perantara dalam kegiatan belajar agar belajar tersebut berhasil dengan baik. 6 Dalam pelaksanaannya, untuk melakukan suatu pembelajaran perlu diperhatikannya beberapa prinsip-prinsip yang terdapat dalam belajar, meliputi:1 Prinsip kesiapan, yaitu tingkat kesiapan seseorang berdasarkan kondisi kesiapan pikiran, atau keadaan fisik yang menunjukan sikap siap untuk belajar. 2 Prinsip asosiasi, yaitu kemampuan seseorang untuk menghubungkan atau menyatukan apa yang sudah dipelajari dengan apa yang sudah ada dalam ingatannya. 3 Prinsip latihan, berkaitan dengan mempelajari sesuatu yang dilakukan berulang- 3 Martinis Yamin, Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi, Jakarta: Gaung Persada, 2003, h. 105 4 Ahmad Susanto, op.cit., h. 3 5 Kokom Komalasari, Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi, Bandung: PT Refika Aditama, 2013, h. 2 6 Pupuh Fathurrohman, dan M. Sobry Sutikno, Strategi Belajar Mengajar Melalui Konsep Umum dan Islami , Bandung : Refika Aditama, 2007, h. 6 ulang baik mempelajari pengetahuan maupun keterampilan. Semakin diulang, maka semakin baik hasil belajarnya. 4 Prinsip efek, berkaitan dengan perasaan emosional seseorang dalam belajar, dan biasanya situasi ini akan mempengaruhi hasil belajarnya. 7 Belajar dan mengajar merupakan suatu kesatuan dimana terjadinya interaksi antara pendidik dan peserta didik, dan peserta didik dengan peserta didik lainnya saat pembelajaran berlangsung. Berdasarkan beberapa pengertian belajar diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa belajar merupakan suatu aktivitas yang dilakukan seseorang yang terjadi karena adanya interaksi untuk memperoleh konsep, pemahaman dan pengetahuan baru sehingga memungkinkan terjadi perubahan prilaku baik dalam berpikir, merasa, mauapun dalam bertindak.

b. Pengertian Hasil Belajar

Setelah melalui proses pembelajaran maka peserta didik hendaknya melakukan suatu evaluasi untuk memastikan apakah proses belajar yang telah dilakukan. Menurut Suharsimi Arikunto dalam Dwi Rusmaryanti “Hasil Belajar merupakan hasil yang dicapai seseorang setelah melaksanakan kegiatan belajar dan melakukan penilaian terhadap peserta didik untuk mengetahui sejauh mana materi yang diajarkan dapat dikuasai oleh peserta didik ”. 8 Menurut Bloom, yang dikutip oleh Rusmono mengatakan bahwa hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang meliputi tiga ranah, yaitu ranah kognitif, afektif dan psikomotrorik. Ranah kognitif berhubungan dengan pengetahuan dan pengembangan kemampuan intelektual. Ranah afektif meliputi perubahan sikap, minat, nilai-nilai dan pengembangan apresiasi serta penyesuaian. Ranah psikomotorik mencakup perubahan perilaku yang menunjukan bahwa siswa telah mempelajari keterampilan manipulatif fisik tertentu. 9 7 Kokom Komalasari, op.cit., h. 3 8 Dwi Rusmaryanti, Meningkatkan Hasil Belajar Biologi dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS Think Pair Share pada Siswa kelas VIIIA MTs Al Huda 2 Jenawi Karanganyar, Jurnal Pendidikan, Vol. 22, 2013, h. 290. 9 Rusmono, Strategi Pembelajaran dengan Problem Based Learning itu Perlu: untuk Meningkatkan Profesionalisme Guru , Bogor: Ghalia Indonesia, 2014, Cet. 2, h. 8 Nawawi dalam Ahmad Susanto, menjelaskan “Hasil belajar adalah tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu”. 10 Hasil belajar juga merupakan hasil dari suatu perubahan perilaku akibat adanya interaksi individu antar individu dan individu dengan lingkungannya yang diwujudkan dalam bentuk perubahan pengetahuan, pemahaman, sikap, tingkah laku, keterampilan, kecakapan, dan kemampuan penerimaan dan aspek lainnya yang ada pada individu. 11 Hasil belajar dan tingkat keberhasilan peserta didik dalam mempelajari suatu materi disekolah dapat diukur dalam bentuk skor yang diperoleh dari hasil tes. Hasil tes ini digunakan untuk menilai proses belajar mengajar dalam jangka waktu tertentu. Pemberian tes dilakukan dengan mengacu pada indikator dan keterampilan berpikir tertentu. Salah satu penilaian hasil belajar yang dipakai adalah penilaian hasil belajar dalam aspek kognitif penguasaan konsep. Asepek kognitif yang digunakan adalah taksonomi Bloom baru versi Krathwohl yang terdiri dari enam level, yaitu: mengingat C1, memahami C2, mengaplikasikan C3, menganalisis atau menguraikan C4, evaluasi atau menilai C5 dan membuat C6. 12 Revisi Krathwohl sering digunakan dalam merumuskan tujuan belajar yang sering dikenal dengan istilah C1 sampai C6. Jenjang-jenjang dari C1 sampai C6 dapat dilihat sebagai berikut. Jenjang pertama dalam taksonomi tersebut adalah mengingat. Mengingat merupakan kemampuan peserta didik untuk mengingat-ingat kembali apa yang disampaikan oleh guru, dan menyampaikan informasi atau pengetahuan sederhana secara verbal atau tulisan, sifatnya ingatan semata, tanpa ada intepretasi atau 10 Ahmad Susanto, op.cit., h. 5 11 Ni Kt Nik Aris Sandi Dewi, dkk., Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Proyek Project- Based Learning Terhadap Hasil Belajar Ipa Peserta didik Kelas IV SD Negeri 8 Banyuning, Jurnal Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, 2013., h.. 4 12 Lorin W Anderson, dan David R Kratwohl, Karangka Landasan untuk Pembelajaran, Pengajaran, dan Asesmen: Revisi Taksonomi Pendidikan Bloom , Yogyakarta : Pustaka Pelajar , 2010, h.3