Keterangan: I : Indeks kesukaran untuk tiap butir soal
B : Banyaknya peserta didik yang menjawab soal dengan benar N : Jumlah seluruh peserta didik peserta tes
Hasil uji taraf kesukaran instrumen hasil belajar dengan menggunakan Anates versi 4.0.5 dapat dilihat pada Tabel 3.6.
Tabel 3.6 Hasil Uji Taraf Kesukaran Instrumen
Kategori Soal Jumlah Soal
Nomor Soal
Sangat sukar 1
35 Sukar
2 26, 31
Sedang 2
24, 25 Mudah
1 27
Sangat mudah 3
32,33,42
d. Daya Beda Soal
Analisis daya beda soal merupakan pengkajian butir-butir soal dengan tujuan untuk mengetahui kesanggupan soal dalam membedakan peserta didik
yang tergolong mampu tinggi prestasinya, dengan peserta didik yang kurang prestasinya. Daya beda dapat dihitung menggunakan rumus:
13
� −
− Keterangan:
J : Jumlah peserta tes
J
A
: Banyaknya peserta kelompok atas J
B
: Banyaknya peserta kelompok bawah
13
Arikunto, op.cit., h. 213-214
B
A
: Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan benar B
B
: Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar Hasil perhitungan daya pembeda soal, ditemukan bahwa dari 9 soal yang
digunakan, 4 soal memiliki daya pembeda “jelek”, 2 soal memiliki daya beda “cukup”, 2 soal memiliki daya beda “baik”, dan 1 soal memiliki daya beda “baik
sekali”
G. Teknik Analisis Data
Sebelum data digunakan, dari hasil pretest dan posttest, Instrumen yang telah disusun berdasaarkan kisi-kisinya diuji terlebih dahulu untuk mengetahui
layak atau tidaknya instrumen tersebut digunakan sebagai intrumen penelitian. Instrumen yang telah disusun sebelumnya diuji cobakan kepada siswa kelas XI
yang tingkatannya lebih tinggi, dan sebelumnya sudah pernah mempelajari meteri Animalia. Setelah diuji cobakan, instrumen dianalisis meliputi uji normalitas dan
uji kesamaan varians homogenitas. Selain itu untuk membandingkan hasil belajar peserta didik dari tiga model pembelajaran maka digunakan ANAVA agar
mengetahui perbedaan rerata antara kelompok penelitian
1. Uji Normalitas
Uji normalitas untuk mengetahui apakah sampel yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas yang digunakan adalah uji Chi Kuadrat. yang
digunakan untuk menguji data dengan bentuk data kelompok dalam tabel frekuensi. Langkah-langkah uji nromalitas dengan rumus Chi Kuadrat. adalah:
14
1 Perumusan hipotesis
H
o
sampel berasal dari populasi berdistribusi normal H
1
: sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak normal
2 Data dikelompokan ke dalam distribusi frekuensi
3
Menentukan interval dari suatu distribusi normal melalui transformasi ke skor baku :
14
Kadir, Statistika untuk Penelitian Ilmu Sosial, Jakarta: Rosemata Sampurna, 2010, h. 111