Tinjauan Konsep Animalia Hewan

Sedangkan hewan Vertebrata merupakan hewan yang dikelompokan atas ada tidaknya tulang belakang, memiliki struktur tubuh yang lebih sempurna dibandingkan Invertebrata, dan dalam memenuhi kebutuhannya telah memiliki sistem kerja sempurna. Vertebrat klasifikasikan menjadi lima filum, yaitu Pisces, Amfibi, Reptil, Aves dan Mamalia. 78 Pembahasan mengenai kingdom Animalia, memiliki bahasan yang luas. Selain didasarkan pada ciri-ciri animalia juga memiliki beberapa peranan baik yang menguntungkan atau pun yang merugikan. Salah satu peranan yang merugikan adalah pada cacing pita babi, pita sapi dan caciang hati. Ketiga jenis cacing tersebut memiliki fase pergiliran keturunan dan membawa penyakit kedalam hewan ternak atau manusia. Sedangkan dalam hewan vertebrata, kelima filum tersebut memiliki struktur tubuh yang berbeda, sistem saraf, sistem pecernaan ataupun sistem peredaaran darah yang berbeda-beda. 79 Dengan demikian ke tiga buku sumber pembelajaran yang menjadi acuan dalam pemilihan materi Animalia ini memiliki berbagai informasi yang menarik dan mendukung untuk ketercapainya proses dan hasil belajar yang baik.

B. Hasil Penelitian Yang Relevan

I Made Wirasana Jagantara, Putu Budi Adnyana, dan Ni Luh Putu Manik Widiyanti dalam penelitiannya menunjukan perbedaan peningkatan hasil belajar siswa antara kelompok siswa yang belajar dengan model pembelajaran berbasis proyek dan model pembelajaran langsung. Hasil statistik deskiptif menunjukkan rata-rata peningkatan nilai gain skor kelompok gaya belajar kinestetik sebesar 0,78, kelompok gaya belajar auditori sebesar 0,74, dan hasil belajar siswa kelompok visual sebesar 0,67. 80 78 Baiq Hana Susanti dan Meirry Fadillah, Pengantar Zoologi Vertebrata, Ciputat: Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2012, h.1 79 Syamsudin, dan Setiasih, op.cit., h. 151-165 80 I Made Wirasana Jagantara, Putu Budi Adnyana, dan Ni Luh Putu Manik, Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Proyek PJBL Terhadap Hasil Belajar Biologi Ditinjau dari Gaya Belajar Peserta didik SMA, Jurnal Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha, Vol 4, 2014 Sema Altun Yalçin, Ümit Turg ut, dan Erdoğan Büyükkasap dalam penelitiannya menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kontrol terhadap sikap, hasil belajar, dan keterampilan proses ilmiah. Hasil penelitian mendukung bahwa pembelajaran berbasis proyek dapat digunakan dan dapat meningkatkan sikap siswa karena PJBL membantu siswa mengembangkan keterampilan dunia nyata seperti kemampuan untuk berkolaborasi dengan baik dengan orang lain,membuat keputusan dan mengambil inisiatif, dan menghadapi masalah kompleks pemecahan, dan komunikasi. 81 Wan Syafi‟il, Evi Suryawati, dan Ardiyas Robi Saputra dalam penelitiannya menyimpulkan dalam pembelajaran biologi dengan model Pembelajaran Problem Based Learning PBL menunjukkan hasil yang lebih baik dalam hal kemampuan berpikir kreatif, penguasaan konsep dan hasil belajar siswa kelas XI. Terdapat perbedaan hasil belajar secara signifikan antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol, dari hasil t hitung 10,25 t tabel 1,67. Dengan demikian menggunakan model pembelajaran PBL hasil belajar siswa lebih baik daripada menerapkan pembelajaran biasa. Jika siswa memahami materi bisa dipastikan siswa menguasai konsep yang akan menyebabkan hasil belajar siswa juga akan tinggi. 82 Steven W Whitcombe dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa bahwa pembelajaran dengan problem based learning dapat memberikan keterampilan yang memungkinkan siswa untuk berlatih diberbagai bidang dan pembelajaran berbasis masalah dirancang untuk mendorong siswa untuk menghubungkan pengetahuannya untuk masalah-masalah tertentu. 83 Nunung Nurlaila, Suparmi, dan Widha Sunarno dalam penitiannya menyimpulkan pembelajaran menggunakan Problem Solving dan Problem Posing 81 Sema Altun Yalçin, Ümit Turgut, dan Erdoğan Büyükkasap, The Effect of Project Based Learning on Science Undergraduates‟ Learning of Electricity, Attitude towards Physics and Scientific Process Skills, Jurnal Educational Sciences, Vol 1, 2009. 82 Wan Syafi ‟il, Evi Suryawati, dan Ardiyas Robi Saputra, Kemampuan Berpikir Kreatif dan Penguasaan Konsep Siswa Melalui Model Problem Based Learning PBL dalam Pembelajaran Biologi Kelas XI IPA SMAN 2 Pekanbaru. Jurnal Biogenesis, Vol. 8, No. 1, 2011. http:ejournal.unri.ac.idindex.phpJPSBarticleviewFile18721841 83 Steven W Whitcombe, Problem- Based Learning Students ‟Perceptions Of Knowledge and Professional Identity: Occupational Therapists a s „Knowers‟, Jurnal British Journal of Occupational Therapy , No 1, 2013 76 berpengaruh terhadap prestasi belajar kognitif dan psikomotorik, tetapi tidak mempengaruhi pada aspek afektif. 84 Wan Syafii, dan Ruhizan Mohd. Yasin dalam penelitianya menunjukan persentase keterampilan pemecahan masalah dari kelompok eksperimen adalah 95,47 sangat baik, sedangkan pada kelompok kontrol adalah 25,12 rendah. Penelitian ini menunjukkan bahwa Problem solving dapat meningkatkan keterampilan pemecahan masalah, dan prestasi belajar siswa, dimana kelompok eksperimen mendapatkan persentase yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol di kelas Biologi. 85

C. Kerangka Berpikir

Belajar merupakan perubahan tingkah laku pada individu, interaksi dengan lingkungannya dan berperan penting dalam pembentukan pribadi dan perilakunya. Dalam proses belajar mengajar, sebagai usaha untuk memperoleh hasil belajar yang optimal, maka diperlukan model pembelajaran yang melibatan peserta didik secara aktif secara keseluruhan. Beberapa alternatif model pembelajaran yang efekatif untuk membangun pemahaman konsep peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar adalah pembelajaran Project Based Learning PJBL, Problem Based Learning PBL, dan Problem Solving. Project Based Learning PJBL merupakan pembelajaran yang menggunakan proyek atau kegiatan sebagai saran pembelajaran agar peserta didik terlibat aktif dalam berinvestigasi, memecahkan masalah dunia nyata, dan menghasilkan suatu produk nyata. Pembelajaran Problem Based Learning PBL, merupakan model pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai konteks untuk belajar berpikir kritis dalam memecahkan masalah dan memperoleh konsep yang esensial dari mata pelajaran. Sedangkan Problem Solving 84 Nunung Nurlaila, Suparmi , Widha Sunarno, Pembelajaran Fisika dengan PBL Menggunakan Problem Solving dan Problem Posing Ditinjau dari Kreativitas dan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa. Jurnal inkuiri, Vol 2, No 2 2013. http:jurnal.fkip.uns.ac.idindex.phpsains 85 Wan Syafii dan Ruhizan Mohd Yasin, Problem Solving Skills and Learning Achievements through Problem-Based Module in Teaching and Learning Biology in High School., Jurnal Pendidikan Universitas Riau dan Universitas Kebangsaan Malaysia, Vol. 9, No. 12 , 2013.http:dx.doi.org10.5539ass.v9n12p220 merupakan model pembelajaran yang menuntut peserta didik untuk menciptakan solusi untuk suatu masalah, mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi yang dapat dilakukan secara berkelompok atau individu untuk dapat memahami konsep yang dipelajari. Melalui ketiga pembelajaran tersebut diduga terdapat perbedaan hasil belajar. peserta didik yang diajarkan dengan model pembelajaran Project Based Learning PJBL, Problem Based Learning PBL, dan Problem Solving dalam pembelajarn biologi khususnya materi Animalia.

D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan teori dan kerangka berpikir yang dikemukakan sebelumnya, maka hipotesis yang dapat dirumuskan adalah terdapat perbedaan hasil belajar peserta didik dengan penggunaan model pembelajaran Project Based Learning PJBL, Problem Based Learning PBL, dan Problem Solving dalam pembelajarn biologi khususnya materi Animalia.