Pengujian Hipotesis Rata-rata Hasil Tes Kemampuan Prasyarat Dan
14 18
3 8,5
5,5 15
19 5,5
8,5 3
16 21
2 6
4 17
22 8,5
7 -1,5
18 23
4 8
4 19
24 8,5
8,5 20
25 6,5
9 2,5
21 26
4 6,5
2,5 22
27 4
7,5 3,5
23 28
7,5 9,5
2 24
29 5,5
8 2,5
25 30
4 7
3 26
31 8
8,5 0,5
27 32
8 9,5
1,5
Berdasarkan tabel 5.19 diketahui rata-rata, standar deviasi yang dirangkum dalam tabel berikut.
Tabel 5.20 Data Rekap Hasil Tes Kemampuan Prasyarat dan Tes Prestasi Belajar
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
Ukuran Sampel
Rata-rata Simpangan
Baku Tes Kemampuan Prasyarat
27 5,630
2,069 Tes Prestasi Belajar
27 7.778
1,496
Berdasarkan Tabel 5.19 dan Tabel 5.20 dapat diketahui hasil ukuran sampel, rata-rata, simpangan baku dan selisih hasil tes prestasi
belajar dengan hasil tes kemampuan prasyarat dari kelas kontrol. Berdasarkan Tabel 5.20 diketahui ukuran sampel untuk tes kemampuan
prasyarat adalah 27 siswa, rata-ratanya 5,630 dan simpangan bakunya
2,069. Sedangkan untuk tes prestasi belajar ukuran sampelnya adalah 27 siswa, rata-ratanya 7,778 dan simpangan bakunya 1,496.
Dalam penelitian ini, peneliti menguji hipotesis apakah rata-rata ada peningkatan hasil tes dari tes kemampuan prasyarat ke tes prestasi
belajar. Uji yang digunakan dalam uji hipotesis tersebut adalah uji-T untuk data berpasangan. Sebelum melakukan uji-T untuk data berpasangan,
peneliti menguji normalitas dari data selisih hasil tes prestasi belajar dengan hasil tes kemampuan prasyarat. Selanjutnya, dengan mengunakan
One Sample Kolmogorov Smirnov Test diuji normalitas data nilai selisih kedua data berpasangan tersebut. Untuk pengujian hipotesis digunakan
SPSS Statistics 17.0 dengan Paired Sampel T Test.